23
pengapian dan mesin Modul GSMGPS SIM908C : Berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal
komunikasi dengan hand phone dan penerima sinyal gps Blok Saklar pengaman
: Berfungsi sebagai penanda pengaman. Blok seri
:Sebagai penghubung komunikasi antara mikrokontroler dan modul GSM GPS
Blok buzzer : Berfungsi sebagai output alarm.
Cara kerja alat dimulai dari pendeteksi pengapian pada busi. Pada saat stop kontak pada sepedamotor di ON kan dan starter dinyalakan maka arus listrik dari aki akan mengalir
melalui stop kontak dan starter. Diantara starter dan busi ditambahkan rangkaian relay. Jika ada arus yang melewati relay ke busi,maka relay akan memberikan sinyal output ke
mikrokontroller yang menandakan sepeda motor di hidupkan. Saklar pengaman berfungsi untuk penanda atau verifikasi pemilik kendaraan. Jika saklar tetap dalam keadaan ON pada
saat sepeda motor dinyalakan maka mikrokontroller akan mengirim SMS ke nomor yang telah diatur untuk memberitahukan bahwa sepeda motor telah dinyalakan tanpa
sepengetahuan pemilik.Jika setelah beberapa kali pengiriman SMS tidak ada balasan atau penerima SMS membalas dengan format “Y”,maka sepeda motor akan memutus jalur
pengapian ke busi dengan mematikan relay,mikrokontroller akan menghidupkan buzzer dsan akan mengirim SMS lokasi kereta.
3.2 Rangkaian Mikrokontroller Atmega8535
Pada gambar 3.2 menampilkan rangkaian sistem minimum mikrokontroller atmega8535, atau dengan kata lain rangkaian yang harus ada untuk menjalankan suatu
mikrokontroller. Pada gambar 3.2 menunjukkan ragkaian minimal yang diperlukan agar mikrokontroller mampu bekerja. Sistem tersebut terdiri dari x-tal Q1 senilai 11,0593Mhz, 2
buah kapasitor senilai 22 pF. Komponen ini berfungsi sebagai isolator untuk mikrokomtroller. Nilai x-tal 11,0593MHz diatur dengan pertimbangan untuk menghasilkan
nilai baund rate tanpa error saat berkomunikasi dengan modul gms908C kesisi penerima, nilai baundrate yag digunakan adalah 9600bps. Sistem reset otomatis menggunakan kapasitro
10uF16V dan sebuah resistor senilai 10K Ω. Dengan pemasangan kapasitor dan resistor ini,
pada saat power supply dinyalakan maka mikrokontroller akan reset secara otomatis, kemudian bekerja secara normal. Hal ini disebabkan oleh proses pengisian dan pengosongan
pada komponen kapasitor. Pada kaki-kaki PB5,PB6 dan PB7 serta RST reset dihubungkan
Universitas Sumatera Utara
24
ke PC untuk jalur pemograman secara langsung. Atau biasa disebut ISP In Sistem Programming.
Gambar 3.1Rangkaian minimum system mikrokontroller ATMEGA8535
3.3. Rangkaian buzzer
Buzzer berfungsi sebagai penanda alarm atau peringatan yang terinstal pada sepeda motor, Rangkaian buzzer yang digunakan adalah buzzer dengan spesifikasi 5 volt aktif high, yang
artinya jika diberi tegangan high5 volt, maka buzzer akan berbunyi, oleh karena itu buzzer langsung dapat dihubungkan langsung ke port mikro tanpa perlu rangkaian tambahan lagi
Universitas Sumatera Utara
25
Gambar 3.2. rangkaian Buzzer 3.4. Rangkaian Relay
Relay berfungsi sebagai saklar elektronik yang dapat menyambung atau memutuskan arus peralatan elektronik. Pada rangkaian ini, relay digunakan untuk memutus sambungan arus
dari stop kontak ke cdi yang berfungsi untuk menghidupkan busi pada sepeda motor. Rangkaian relay yang digunakan pada rangkaian ini tampak seperti gambar 3.7 berikut :
Gambar 3.3 Rangkaian Relay Pengendali
Relay merupakan salah satu komponen elektronik yang terdiri dari lempengan logam sebagai saklar dan kumparan yang berfungsi untuk menghasilkan medan
magnet. Pada rangkaian ini digunakan relay 12 volt. Pada rangkaian ini untuk mengaktipkan atau menon-aktipkan relay digunakan transistor tipe NPN. Dari gambar dapat dilihat bahwa
negatip relay dihubungkan ke kolektor dari transistor NPN C945 dan positif relay
Universitas Sumatera Utara
26
dihubungkan pada tegangan 12 volt, ini berarti jika transistor dalam keadaan aktip maka kolektor akan terhubung ke emitor dimana emitor langsung terhubung ke ground yang
menyebabkan tegangan di kolektor menjadi 0 volt, keadaan ini akan mengakibatkan relay aktip. Disaat relay aktif maka kaki-kaki relay yang berfungsi sebagai Normali Close sudah
mendapatkan tegangan 12 volt. Sementara kaki-kaki relay yang berfungsi sebagai Normali open masih belum mendapatkan tegangan 12 volt sebelum ada inputan inputan berupa logika
high atau 5 volt. Sebaliknya jika transistor tidak aktip, maka kolektor tidak terhubung ke emitor, sehingga tegangan pada kolektor menjadi 12 volt, keadaan ini menyebabkan relay
tidak aktip. Resistor didalam rangkaian berfungsi sebagai pull up untuk menaikkan tegangan agar inputan mikrokontroler sanggup mengaktifkan relay. Dioda dihubungkan secara terbalik
untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya, sentakan itu hanya terjadi ketika relay
dinonaktipkan, pada saat ini arus akan terus mengalir melalui kumparan dan arus ini akan dialirkan ke dioda. Tanpa adanya dioda sentakan listrik itu akan mengalir ke transistor, yang
mengakibatkan kerusakan pada transistor.
3.5 Modul GSMGPS SIM908C