Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikasi Pengaruh Parsial Uji t

dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan Runs Test. Runs Test dapat digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi, jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.

3.5.3 Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikasi Pengaruh Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel bebas benar-benar berpengaruh terhadap variabel terikat secara terpisah atau parsial Ghozali, 2011. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah: Ho : Variabel-variabel bebas tingkat inflasi, tingkat suku bunga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat penyaluran KUR. Ha : Variabel-variabel bebas tingkat inflasi, tingkat suku bunga, NPL, CAR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat penyaluran KUR. Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2011 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: Universitas Sumatera Utara dan Ha ditolak. maka Ho ditolak dan Ha diterima 2. Uji Ketepatan model Uji Statistik F Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2011. Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah: Ho : Variabel-variabel bebas yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga, NPL, CAR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama- sama terhadap variabel terikatnya yaitu penyaluran KUR. Ha : Variabel-variabel bebas yaitu, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, pertumbuhan ekonomi, NPL, CAR mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu penyaluran KUR. Dasar pengambilan keputusannya Ghozali, 2011 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: ditolak. diterima. Universitas Sumatera Utara 3. Analisis Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat Ghozali, 2011. Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas tingkat inflasi, tingkat suku bunga NPL, CAR dalam menjelaskan variasi variabel terikat penyaluran KUR amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas, maka R² pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN