Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. Siswa kesulitan membedakan kalimat fakta dan opini. 3. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam membedakan fakta dan opini masih bersifat konvensional, dan 4. Kurang sesuainya model pembelajaran dengan materi yang diajarkan.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas serta keterbatasan kemampuan untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka penelitian ini dibatasi pada model pembelajaran kooperatif tipe Dua Tinggal Dua Tamu dan kemampuan membedakan fakta dan opini pada iklan surat kabar yang dikaji berdasarkan aspek penilaian ialah: oleh siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 20152016. ”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini terdapat tiga hal; 1. Bagaimana kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 20152016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar sebelum menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu? 2. Bagaimana kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 20152016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar setelah menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu? 3. Apakah model pembelajaran kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu berpengaruh positif terhadap kemampuan membedakan fakta dan opini pada surat kabar oleh siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 20152016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar sebelum menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu, 2. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 20152016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar setelah menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu, dan 3. untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif penggunaan model pembelajaranDua Tinggal Dua Tamu terhadap kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 20152016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar?

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini mencakup teoritis dan praktis. Kedua hal ini dijelaskan di bawah ini.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya bidang pembelajaran Bahasa Indonesia. 2. Manfaat Praktis Selain memperkaya khazanah ilmu penulis, penelitian diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia khususnya dalam kegiatan membedakan fakta dan opini, memberikan masukan kepada pihak sekolah yang diteliti, untuk memacu siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang lebih baik, serta memberikan arahan bagi peneliti selanjutnya bagi peneliti yang ingin meneliti dengan topik yang sama. Sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan kemampuanya dalam membedakan fakta dan opini

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh simpulan sebagai berikut: 1 Nilai rata-rata membedakan fakta dan opini klsIX SMP Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 20152016sebelum menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamu adalah 64,25 dengan Standar Deviasi SD 12,18 tergolong dalam kategori cukup. 2 Nilai rata-rata membedakan fakta dan opini klsIX SMP Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 20152016sesudah menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamu adalah adalah 81 dengan Standar Deviasi SD 8,3 tergolong dalam kategori baik. 3 Model pembelajaran dua tinggal dua tamu berpengaruh signifikan terhadap kemampuan membedakan fakta dan opini siswa kelas IX SMP Parulian 2 Medan2015 2016 . Hal ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai yakni L hitung L tabel yaitu 0,126 0,14 .

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, yakni: 1 Kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opni perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN PERCOBAAN SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI GERAK MELINGKAR DI SMA NEGERI 1 BANDAR DUA

0 4 1

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA ANAK USIA DUA TAHUN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERBAHASA DI PAUD

7 57 60

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA ANAK USIA DUA TAHUN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERBAHASA DI PAUD

1 10 60

PENGARUH KEMAMPUAN BERTANYA TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM-SOAL

0 9 49

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN LOMPAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 8 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

5 41 82

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP N 2 RAMBAH HILIR

0 30 6

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20142015 VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRAC

0 0 6

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA di SMP

0 0 67