PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DUA TINGGAL DUA TAMU TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI PADA SURAT KABAR KELAS IX SMP PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DUA TINGGAL

DUA TAMU TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN

FAKTA DAN OPINI PADA SURAT KABAR KELAS IX

SMP PARULIAN 2 MEDAN T.A 2015/2016

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Skripsi

Oleh

INRI SITOHANG

NIM 2113311031

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Inri Sitohang, Nim 2113311031, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu Terhadap Kemampuan Membedakan Fakta Dan Opini Pada Surat Kabar Kelas IX SMP Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia/S-1. Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu Terhadap Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Pada Surat Kabar Kelas IX SMP Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Parulain 2 Mrdan yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 168 siswa. Sampel diambil secara purposive Sampling, yaitu kelas eksperimen 40 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrument atau alat pengumpulan data yang digunakan adalah post-test pilihan berganda.

Data yang diperoleh dari penelitian, yakni nilai rata-rata pre-test = 64,25, dan standar deviasi = 12,18 dan dikategori cukup. Post-test nilai rata-rata = 81 dan standar deviasi 8.3 dan dikategorikan Baik. Berdasarkan uji normalitas pre-test dan post-test dinyatakan berdistirbusi normal dengan data uji normalitas pre-test Lhitung < Ltabel yaitu 0,126 < 0,14, dan data post-test Lhitung < Ltabel yaitu 0,139< 0,14,maka dapat dinyatakan bahwa data post-test adalah normal. Sedangkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen dengan data Lhitung < Ltabel pada taraf signifikan α = 0,05, yaitu 1,46 < 1,74. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahui to sebesar 7.210 selanjutnya t0 tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan dk = (n1+n2-2) = 78,dari dk 78 diperoleh ttabel pada taraf signifikansi 5% = 1.993, dengan demikian Lhitung >Ltabel , yakni 7.210 > 1.993 dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu berpengaruh signifikan terhadap kemampuan membedakan fakta dan opini pada surat kabar siswa kelas IX SMP Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Kata kunci : model kooperatif, dua tinggal dua tamu, kemampuan membedakan fakta dan opini.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi

ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu

Terhadap Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini pada Surat Kabar oleh Siswa Kelas IX SMP Parulian 2 Medan TahunPembelajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan, Doa dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materi maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Pengarah,

4. Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd. M.Pd., Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Drs. James Silalahi selaku Dosen Pembimbing Akademik, 8. Dr. M.Oky F. Gafari S.Sos, M. Hum., Dosen Pengarah,

9. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS Univertas Negeri Medan,

10.Bapak dan Ibu Guru Staf/tata usaha SMP Parulian 2 Medan khususnya kepada kepala sekolah SMP Parulian 2 Medan Drs. Santur Sianturi, dan Pinna Panjaitan, S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia SMP Parulian 2 Medan,


(8)

11.Teristimewa kepada Ayahanda Alm. Barita Sitohang dan Ibunda Rusmina Silalahi atas segala kasih, motivasi, Doa, didikan, serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi ini dengan baik,

12.Abang, Kakak dan seluruh keluarga besar terkasih, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat dan dukungan yang luar.

13.Teman seperjuangan Ekstensi B 2011 terkhusus sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan semangat Yahni Sianturi, Dahlia Solin, Susi Yohana Sitorus, Ruth Y.S, dan tidak lupa teman-teman 1 kost cewek tegar, terkhusus Happy Ginting, Kirana Kacaribu, Susan Hutagalung kalian kan selalu di hati.

14.Terkhusus kepada seseorang yang selalu hadir dalam suka dan duka selama 4 tahun hingga selesai penulisan skripsi ini terimakasih atas doa motivasi dan dukungannya.

15.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, November 2015 Penulis,

Inri Sitohang Nim 2113311031


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... 1

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 4

C. PembatasanMasalah ... 5

D. RumusanMasalah ... 5

E.TujuanPenelitian ... 6

F. ManfaatPenelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS,KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. KerangkaTeoretis ... 8

1. Hakikat Model Pembelajaran Koopertif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu... 8

a. Model Pembelajaran... 8

b. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9


(10)

d. Langkah-langkah Pembelajaran Model Kooperatif ... 12

e. Pengertian model pembelajaran kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu ... 15

f. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu ... 19

g. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu ... 20

2. Hakikat Fakta dan Opini ... 22

a. Fakta ... 22

1. Pengertian Fakta ... 22

2. Pembagian Fakta ... 23

3. Ciri-ciri Fakta ... 24

b. Opini ... 25

1. Pengertian Opini... 25

2. Pembagian Opini ... 26

3. Ciri-ciri Opini ... 26

c. Perbedaan dan Persamaan Fakta dan Opini ... 28

d. Kemampuan membedakan Fakta & Opini pada Teks Iklan Dengan Membaca Intensif ... 28

1. Pengertian Teks ... 28

2. Pengertian Iklan ... 29


(11)

B. Kerangka Konseptual ... 32

C. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

1. Lokasi Penelitian ... 34

2. Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

1. Populasi Penelitian ... 34

2. Sampel Penelitian ... 35

C. Definisi Operasional ... 36

D. Metode Penelitian ... 37

E. Desain Penelitian ... 38

F. Jalannya Eksperimen ... 39

G. InstrumenPenelitian ... 43

1. Uji Validitas ... 45

2. Uji Reliabelitas ... 46

3. Indeks Kesukaran Tes ... 47

4. Daya Beda Tes ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A.Hasil penelitian ... 53

B. Analisis Data ... 56 1. Analisis Data Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini


(12)

Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Dua Tinggal

Dua Tamu………. 56

2. Analisis Data Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini sesudah menerapkan model pembelajaran dua tinggal dua tamu………... 59

C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 61

1. Uji normalitas 1. Uji Normalitas Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Sebelum Menerapkan Model Dua Tinggal Dua Tamu ... 61

2. Uji Normalitas Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Sesudah Menerapkan Model Dua Tinggal Dua Tamu ... 63

1. Uji Homogenitas ... 64

2. Uji Hipotesis ... 67

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

1. Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu Siswa Kelas IX SMP Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016……….... 69

2. Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu Siswa Kelas IX SMP Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016……….....70


(13)

3. Pengaruh Model Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu Siswa Kelas IX SMP Parulian 2 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016………71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Saran ... 74


(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 15

Table 2.2 Perbedaan&PersamaanFakta&Opini ... 28

Tabel 3.1 Rincian Populasi ... 35

Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian... 36

Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Grup Pre Test- Post Test ... 38

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen... 39

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Kemampuan Membedakan Fakta & Opini ... 44

Tabel 3.6 Kategori Penilaian ... 44

Tabel 4.1 Data Kemampuan Membedakan Fakta Dan Opini Pre-Test (Sebelum) Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu……….53

Tabel 4.2 Data Kemampuan Membedakan Fakta Dan Opini Post-Test (Sesudah) Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu………...54

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Membedakan Fakta Dan Opini Pre-Test (Sebelum) Menggunakan Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu………....56

Tabel 4.4 Indentifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test (Sebelum) Menggunakan Model Dua Tinggal Dua Tamu………...58


(15)

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Membedakan Fakta Dan Opini Post-test (Sesudah) Menggunakan Model Pembelajaran

Dua Tinggal Dua Tamu………...59 Tabel 4.6 Indentifikasi Kecenderungan Hasil Sesudah Menggunakan

Model Dua Tinggal Dua Tamu…....………...60 Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Sebelum Menggunakan Model Dua

Tinggal Dua Tamu……….…...…..61 Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Sebelum Menggunakan Model Dua

Tinggal Dua Tamu……….………...….63 Tabel 4.9 Uji Homogenitas………...……67 Tabel 4.10 Persentase Kemampuan Membedakan Fakta Dan Opini


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 01: Silabus ... 79

Lampiran 02: RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ... 81

Lampiran 03: Instrumen ... 89


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran (aksi-reaksi). Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum.

Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran.

Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) bidang study bahasa Indonesia SMP, pada siswa kelas IX semester ganjil terdapat Standar Kompetensi (SK) No. 3 yaitu memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai, dengan kompetensi dasar (KD) 3.1 yaitu membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif. Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan mampu.


(18)

mendata fakta dan opini yang ada dalam teks, serta mampu membedakan fakta dan opini.

Sesuai dengan indikator pencapaian di atas, siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas, sudah sepantasnya siswa mampu menerapkan indikator pencapaian dalam mendata dan membedakan fakta dan opini. Akan tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa siswa masih keolahan dalam membedakan fakta dan opini. Berdasarkan observasi di lapangan sebelumnya dan disertai dengan wawancara secara Informal dengan Ibu Pinna Panjaitan S.Pd seorang guru bahasa Indonesia SMP Parulian 2 Medan,masalah yang ditemukan pada siswa menunjukkan hasil belajar siswa dalam membedakan fakta dan opini masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemauan dan keseriusan siswa dalam belajar, rendahnya kemampuan siswa dalam memahami informasi dalam sebuah bacaan atau wacana, kurangnya pemahaman siswa tentang ciri-ciri kalimat fakta dan opini, kurangnya pemahaman siswa tentang perbedaan kalimat fakta dan opini dan alokasi waktu belajar siswa di sekolah terbatas sehingga fakta dan opini tidak luas dipelajari siswa. Disamping itu, model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional sehingga siswa mudah bosan dan indikator pembelajaran tidak terelealisasi dengan baik.

Penelitian Nurna Setia Ningsih (2013) dalam skripsi yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Binstruksion Terhadap Kemampun Membedakan Kalimat Fakta dan Opini pada Editorial dengan Membaca Intensif Siswa Kelas XISMA Negeri 3 Langsa pada Tahun Pembelajaran 2013/2014 menunjukkan hasil yang masih rendah dengan nilai rata-rata 67,5.


(19)

Berdasarkan kenyataan di atas, sudah sepantasnya pendidik untuk memikirkan inovasi baru dan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran membedakan fakta dan opini. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dianggap relevan dan dapat membantu siswa memecahkan masalah tersebut adalah model pembelajaran Kooperatif tipe Dua Tinggal Dua Tamu. Huda (2013:207) menyatakan“Model Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamubisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia peserta didik.” Model pembelajaran Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamumerupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, dan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Model ini juga melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik. Pembelajaran dengan model ini membentuk kelompok belajar kecil yang heterogen dan dikelompokkan dengan tingkat kemampuan yang berbeda, sehingga dalam kelompok terdapat peserta didik yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi dalam menyelesaikan tugas, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami bahan pembelajaran.

Pembelajaran dengan model kooperatif Dua tinggal Dua Tamu dapat memberi pengaruh positif dalam belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil penelitian Eri Triwati Sipayung (2014) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Model Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun


(20)

Pembelajaran 2013/2014” menunjukkan hasil yang positif dengan nilai rata-rata 76,75 dengan rincian kategori nilai, kategori sangat baik 4 siswa atau 10%, kategori baik 25 siswa atau 62,5% dan kategori cukup 11 siswa 27, 5%. Sehingga dapat disimpulan bahwa penggunaan model ini berhasil dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia.

Indikator di atas mengindikasikan model pembelajaran kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu sesuai digunakan dalam pembelajaran membedakan fakta dan opini. Menemukan fakta dan opini memerlukan penalaran yang tepat. Oleh karena itu, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Dua Tinggal Dua Tamu dianggap tepat karena pembelajaran ini dilaksanakan dengan membentuk kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen.

Berdasarkan hal di atas, dalampenelitian ini penulis mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif TipeDua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) terhadap Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini pada Surat Kabar oleh Siswa Kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini terdapat tiga hal;

1. Kemampuan membedakan fakta dan opini siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan masih rendah.


(21)

2. Siswa kesulitan membedakan kalimat fakta dan opini.

3. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam membedakan fakta dan opini masih bersifat konvensional, dan

4. Kurang sesuainya model pembelajaran dengan materi yang diajarkan.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas serta keterbatasan kemampuan untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat pembatasan masalah.

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka penelitian ini dibatasi pada model pembelajaran kooperatif tipe Dua Tinggal Dua Tamu dan kemampuan membedakan fakta dan opini pada iklan surat kabar yang dikaji berdasarkan aspek penilaian ialah: oleh siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini terdapat tiga hal;

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar sebelum menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu?


(22)

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar setelah menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu?

3. Apakah model pembelajaran kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu berpengaruh positif terhadap kemampuan membedakan fakta dan opini pada surat kabar oleh siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar sebelum menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu,

2. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar setelah menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu, dan

3. untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif penggunaan model pembelajaranDua Tinggal Dua Tamu terhadap kemampuan siswa kelas IX SMP 2 Parulian Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam membedakan fakta dan opini pada surat kabar?


(23)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini mencakup teoritis dan praktis. Kedua hal ini dijelaskan di bawah ini.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya bidang pembelajaran Bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

Selain memperkaya khazanah ilmu penulis, penelitian diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia khususnya dalam kegiatan membedakan fakta dan opini, memberikan masukan kepada pihak sekolah yang diteliti, untuk memacu siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang lebih baik, serta memberikan arahan bagi peneliti selanjutnya bagi peneliti yang ingin meneliti dengan topik yang sama. Sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan kemampuanya dalam membedakan fakta dan opini


(24)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh simpulan sebagai berikut:

1) Nilai rata-rata membedakan fakta dan opini klsIX SMP Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2015/2016sebelum menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamu adalah 64,25 dengan Standar Deviasi (SD) 12,18 tergolong dalam kategori cukup.

2) Nilai rata-rata membedakan fakta dan opini klsIX SMP Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2015/2016sesudah menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamu adalah adalah 81 dengan Standar Deviasi (SD) 8,3 tergolong dalam kategori baik.

3) Model pembelajaran dua tinggal dua tamu berpengaruh signifikan terhadap kemampuan membedakan fakta dan opini siswa kelas IX SMP Parulian 2 Medan2015/ 2016. Hal ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai yakni Lhitung Ltabel yaitu 0,126 0,14 .

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, yakni:

1) Kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opni perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan


(25)

modelpembelajaran yang lebih efektif dan menarik dalam proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran dua tinggal dua tamu.

2) Untuk menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamudiperlukan pemahaman guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran menulis cerpen dapat lebih baik.

3) Disarankan agar peneliti selanjuntnya tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran membedakan fakta dan dan opini.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

, ,2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

,2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Huda, Mifthul. 2011. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

2013.Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ibrahim. M. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Medan.

Isjono, 2009.Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Ningsih, Nurna Setia 2013. “Evektivitas Model Pembelajaran

ProblemBased Intruction Terhadap Kemampuan Membedakan Kalimat Fakta dan Opini pada Editorial Dengan Membaca Intensif Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2013/2014”.Medan: Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Unimed

Nurgiantoro, Burhan, 198. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.


(27)

Purwanto,M Ngalim. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sartika, Pratiwi. 2013. “ Pengaruh Penggunan Teknik Duti-Duta (Dua TinggaDua Tamu) Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Pragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Islam Al-Ulum Terpadu Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.Medan: Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Unimed

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2014.Yogyakarta. Ar-Ruzz Media

Sipayung, Eri Triwati. 2014. “ Pengaruh Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu TerhadapKemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Trisakti Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Medan: Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Unimed

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan “Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Slavin, Robert. 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset & Praktik. Jakarta : NusaMedia

Slavin, Robert. 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset & Praktik. Jakarta : NusaMedia

Suyono.2007. Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta. Ganeca Exact.


(28)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar : Bandung. Sinar baru Algesindo.

Sufanti, Main. 2013. Pemebelajaran Bahasa Indonesia Berbahasa Teks : Bejar dari Ohio Amerika Serikat. FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta

Rusmiyanto.2007. Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta. Ganeca Exact

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.


(1)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini mencakup teoritis dan praktis. Kedua hal ini dijelaskan di bawah ini.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya bidang pembelajaran Bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

Selain memperkaya khazanah ilmu penulis, penelitian diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia khususnya dalam kegiatan membedakan fakta dan opini, memberikan masukan kepada pihak sekolah yang diteliti, untuk memacu siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang lebih baik, serta memberikan arahan bagi peneliti selanjutnya bagi peneliti yang ingin meneliti dengan topik yang sama. Sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan kemampuanya dalam membedakan fakta dan opini


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh simpulan sebagai berikut:

1) Nilai rata-rata membedakan fakta dan opini klsIX SMP Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2015/2016sebelum menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamu adalah 64,25 dengan Standar Deviasi (SD) 12,18 tergolong dalam kategori cukup.

2) Nilai rata-rata membedakan fakta dan opini klsIX SMP Parulian 2 Medan tahun pembelajaran 2015/2016sesudah menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamu adalah adalah 81 dengan Standar Deviasi (SD) 8,3 tergolong dalam kategori baik.

3) Model pembelajaran dua tinggal dua tamu berpengaruh signifikan terhadap kemampuan membedakan fakta dan opini siswa kelas IX SMP Parulian 2 Medan2015/ 2016. Hal ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh nilai yakni Lhitung Ltabel yaitu 0,126 0,14 .

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, yakni:

1) Kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opni perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan


(3)

modelpembelajaran yang lebih efektif dan menarik dalam proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran dua tinggal dua tamu.

2) Untuk menggunakan model pembelajaran dua tinggal dua tamudiperlukan pemahaman guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran menulis cerpen dapat lebih baik.

3) Disarankan agar peneliti selanjuntnya tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran membedakan fakta dan dan opini.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta , ,2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

,2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Huda, Mifthul. 2011. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2013.Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Ibrahim. M. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Medan.

Isjono, 2009.Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Ningsih, Nurna Setia 2013. “Evektivitas Model Pembelajaran

ProblemBased Intruction Terhadap Kemampuan Membedakan Kalimat Fakta dan Opini pada Editorial Dengan Membaca Intensif Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Langsa Tahun Ajaran 2013/2014”.Medan: Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Unimed

Nurgiantoro, Burhan, 198. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.


(5)

Purwanto,M Ngalim. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sartika, Pratiwi. 2013. “ Pengaruh Penggunan Teknik Duti-Duta (Dua

TinggaDua Tamu) Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Pragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Islam Al-Ulum Terpadu

Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.Medan: Skripsi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Unimed

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2014.Yogyakarta. Ar-Ruzz Media

Sipayung, Eri Triwati. 2014. “ Pengaruh Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu TerhadapKemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Trisakti Lubuk Pakam Tahun

Pembelajaran 2013/2014”. Medan: Skripsi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,Unimed

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan “Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Slavin, Robert. 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset & Praktik. Jakarta : NusaMedia

Slavin, Robert. 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset & Praktik. Jakarta : NusaMedia

Suyono.2007. Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta. Ganeca Exact.


(6)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar : Bandung. Sinar baru Algesindo.

Sufanti, Main. 2013. Pemebelajaran Bahasa Indonesia Berbahasa Teks : Bejar dari Ohio Amerika Serikat. FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta

Rusmiyanto.2007. Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta. Ganeca Exact

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN PERCOBAAN SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI GERAK MELINGKAR DI SMA NEGERI 1 BANDAR DUA

0 4 1

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA ANAK USIA DUA TAHUN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERBAHASA DI PAUD

7 57 60

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA ANAK USIA DUA TAHUN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERBAHASA DI PAUD

1 10 60

PENGARUH KEMAMPUAN BERTANYA TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM-SOAL

0 9 49

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN LOMPAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 8 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

5 41 82

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP N 2 RAMBAH HILIR

0 30 6

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20142015 VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRAC

0 0 6

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA di SMP

0 0 67