Formula Nada melodie formula

4.3.3.8 Formula Nada melodie formula

Dalam medeskripsikan formula melodik, ada tiga hal yang penting untuk dibahas, yaitu bentuk, frasa, dan motif. Netll 1964:149-150 mengatakan bahwa bentuk adalah hubungan diantara bagian-bagian dari sebuah komposisi, termasuk hubungan diantara unsur-unsur melodis dan ritmis, atau dengan pemahaman sederhana, bentuk merupakan suatu aspek yang menguraikan tentang organisasi musikal. Frasa adalah suatu unit dari melodi di dalam komposisi. Sedangkan motif adalah ide melodi sebagai dasar pembentukan melodi. Bentuk disimbolkan dengan huruf A, B, C, dan seterusnya, sedangkan frasa dituliskan ke dalam angka-angka. Ada beberapa jenis bentuk form menurut Malm 1976:8 antara lain : 1. Repetitive, yaitu bentuk nyanyian yang mengalami pengulangan. 2. Ireratif, yaitu suatu bentuk nyanyian yang menggunakan formula melodi yang kecil dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam keseluruhan nyanyian. 3. Reverting, yaitu suatu bentuk nyanyian apabila di dalam nyanyian terjadi pengulangan pada frase pertama setelah terjadi penyimpangan melodis. 4. Strofic, yaitu bentuk nyanyian diulang dengan formalitas yang sama namun menggunakan teks yang baru. 5. Progressive, yaitu bentuk nyanyian selalu berubah dengan menggunakan materi melodi yang selalu baru. Universitas Sumatera Utara Berikut analisa bentuk, frasa, motif pada lagu Bintang – Anima : A B 1 2 3 4 5 6 7 C D 8 9 10 11 12 13 14 A’ B’ 15 16 17 18 19 20 21 C 22 23 24 25 26 27 28 D 29 30 31 32 Setelah dianalisis, bentuk lagu pada lagu Bintang dapat dituliskan dengan urutan A- B-C-D-A’-B’,C-D. Terdapat pengulangan bentuk A dan B frasa 1 dan 5, menjadi bentuk A’ dan B’ frasa 17 dan 21, pengulangan bentuk dengan adanya sedikit perubahan merupakan bentuk reverting. Sedangkan pada bentuk C dan D frasa 9 dan 13, mengalami pengulangan yang sama atau merupakan bentuk repetitive, yaitu pada frasa 25 dan 29. Universitas Sumatera Utara

4.3.3.9 Kantur Contour