Pengaruh Jatuh Tegangan Jala – jala Terhadap Torsi Motor Hoist

41

2.15 Pengaruh Jatuh Tegangan Jala – jala Terhadap Torsi Motor Hoist

Crane Dalam penyediaan tenaga listrik disyaratkan suatu level standard tertentu untuk menentukan kualitas tegangan pelayanan. Secara umum ada tiga hal yang perlu dijaga kualitasnya : 1. Frekuensi 50Hz 2. Tegangan 220380 Volt : ± 5 10 3. Keandalan. Dalam penyediaan tenaga listrik dilakukan penggolongan beban untuk memenuhi keandalan dari sistem.Dengan bervariasinya karakteristik beban maka perlu digolongkan berdasarkan faktor faktor dominan, misalnya lingkungan geografi, ketergantungan terhadap pelayanan tenaga listrik, pengaruh beban yang satu terhadap yang lain, dan sebagainya.Dari penggolongan beban tersebut kebijaksanaan pelayanan penyediaan tenaga listrik dapat diarahkan untuk memperoleh optimasi. Pada kenyataannya tegangan listrik hanya dihasilkan oleh produsen tenaga listrik bukanlah tegangan yang berkualitas sempurna. Tegangan listrik ini seringkali disalurkan kepada konsumen dengan berbagai kelemahan. Salah satu kelemahan tersebut ialah adanya rugi tegangan pada saluran sehingga tegangan yang diterima ditempat yang paling jauh dengan sumber tenaga akan lebih kecil dari tegangan nominal. Rugi tegangan pada saluran atau yang sering disebut jatuh tegangan Vd dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Voltage drop = Vs – Vr .......................................................................2.33 Keterangan : Vs : tegangan pengiriman dari sumber Vr : tegangan penerimaan disisi beban. Dari tinjauan dan kondisi adanya tegangan pada sebuah tahanan menyebabkan arus mengalir melalui tahanan tersebut.Bila keadaan ini terjadi didalam kabel kabel utama atau saluran yang panjang, hal ini sering Universitas Sumatera Utara 42 dihubungkan sebagai penurunan tegangan, penurunan IR atau penurunan pada tahanan. Penurunan tegangan ini bisa juga dilihat sebagai akibat usaha yang harus dikeluarkan untuk mengatasi perlawanan terhadap aliran arus dan harus dikeluarkan dari tegangan sumber agar mendapatkan tegangan yang sebenarnya pada beban. Dari persamaan dibawah ini : I b = bcdAeP f ................................................................................2.24 Terlihat pengaruh jatuh tegangan akan menyebabkan arus beban meningkat, yang akhirnya akan menyebabkan rugi – rugi tembaga stator P ts akan semakin besar. Dengan memperhatikan persamaan 2.29 jatuh tegangan juga mempengaruhi besar torsi yang dihasilkan motor induksi. Universitas Sumatera Utara 43

BAB III PENGUJIAN MOTOR HOIST

3.1 Umum

Untuk mendapatkan parameter yang dibutuhkan untuk mencari pengaruh jatuh tegangan terhadap kemampuan angkat dari sebuah motor hoist crane dibutuhkan beberapa data seperti tahanan stator R 1 .Untuk mendapatkan parameter tersebut dapat dilakukan dengan percobaan DC. Untuk mendapatkan nilai dari kekuatan angkat dari sebuah motor hoist crane dalam keadaan normal dan dalam keadaan jatuh tegangan, dapat dilakukan dengan mengukur daya input, arus, dan tegangan kerja pada saat motor hoist crane bekerja.

3.2 Tujuan pengujian motor Hoist Crane

Adapun tujuan dari pengujian motor hoist crane dalam keadaan jatuh tegangan adalah : 1. Untuk memahami pengaruh besartegangan jala – jala terhadap kemampuan angkat Motor Hoistcrane PT. INALUM.

3.3 Peralatan dan instrumen yang digunakan

Dalam percobaan ini dipergunakan beberapa peralatan dan istrumen antara lain : Motor induksi Type : Rotor sangkar tupai Maker : Meidensha Universitas Sumatera Utara