Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter

(1)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

STUDI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA SISTEM

ANGKAT DAN TURUN (HOISTING SYSTEM) ANODE

BAKING CRANE DI PT. INALUM DENGAN

KAPASITAS ANGKAT 6,780 TON DAN TINGGI

ANGKAT 7,5 METER

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

ERU PURNOMO NIM. 040401037

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmatNya yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk dapat lulus menjadi Sarjana Teknik di Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi yang dipilih, diambil dari mata kuliah Pemeliharaan Pabrik, yaitu “ STUDI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA SISTEM ANGKAT DAN TURUN (HOISTING SYSTEM) ANODE BAKING CRANE DI PT. INALUM DENGAN KAPASITAS ANGKAT 6.780 TON DAN TINGGI ANGKAT 7.5 METER.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan pembahasan dan penyajian, baik dengan disiplin ilmu yang diperoleh dari perkuliahan, menggunakan literature, serta bimbingan dan arahan dari Bapak Ir. Alfian Hamsi, M.Sc sebagai Dosen Pembimbing.

Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda DRS. Zainuddin Husin dan Ibunda Sudaryanti, Abang dan Kakak tersayang (Ari Purwanto, ST dan Ira Antika, SE) atas doa, kasih sayang, pengorbanan, tanggung jawab yang selalu menyertai penulis, dan memberikan penulis semangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(3)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

2. Bapak Ir. Alfian Hamsi, MSc selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya dan dengan sabar membimbing penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri dan Bapak Tulus Burhanuddin Sitorus, ST, MT selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik USU.

4. Bapak Ir. Jaya Arjuna, MSc selaku dosen wali penulis.

5. Bapak/ibu staff pengajar dan pegawai Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik USU.

6. Bapak Ari Purwanto, ST, selaku pembimbing di PT.INALUM yang telah banyak memberikan data survei kepada penulis.

7. Teman-teman stambuk 2004 khususnya yang menjadi teman diskusi dan menemani penulis selama mengikuti studi dan menyusun skripsi ini.

8. Serta semua pihak yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan skripsi ini dimasa mendatan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga skripsi ini berguna bagi kita semua.

Medan, Maret 2009 Penulis,

Eru Purnomo NIM : 040401037


(4)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….i

DAFTAR ISI………...iii

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR TABEL………...viii

DAFTAR GRAFIK………...xi

DAFTAR LAMPIRAN………xii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang….………....1

1.2 Tujuan Penulisan………..1

1.3 Batasan Masalah………..2

1.4 Metode Pembahasan………2

1.5 Sistematika Penulisan………...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...4

2.1 Sejarah Perkembangan Perawatan (Maintenance)………..4

2.1.1 Dasar Rencana Perawatan………..6

2.1.2 Pembagian sistem perawatan……….7

2.2 Tugas-tugas Bagian Perawatan (maintenance)………..13

2.3 Instruksi-instruksi Umum Dalam Perawatan……….20

2.3.1 Pentingnya Pekerjaan Perawatan………..20


(5)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

2.3.3 Perawatan Langsung dan Tidak Langsung………...23

2.3.4 Man Power……….24

2.3.5 Man Hour………...25

2.3.6 Equipment, Tool, Material, dan Consumable……….26

BAB III SISTEM ANGKAT DAN TURUN (HOISTING SYSTEM) ANODE BAKING CRANE (ABC)…….27

3.1Prinsip Kerja sistem angkat dan turun (Hoisting System) ABC………27

3.2 Bagian-bagian sistem angkat dan turun yang dilakukan Perawatan Rutin………...……….29

3.2.1 Drum Unit………29

3.2.2 Wire Rope………29

3.2.3 Telescopic Mast………...30

3.2.4 Lock Device……….30

3.2.5 Anode Tong……….30

3.3 Bahan Tali dan Jenis Inti (Core) Anode Baking Crane…………31

3.3.1 Bahan Tali ………...31

3.3.2 Jenis Inti (Core)………...32

3.4 Inspeksi-inspeksi Bagian Sistem angkat dan turun (Hoisting System) ABC……….33

BAB IV BIAYA PREVENTIVE MAINTENANCE……….37

4.1 Hubungan Biaya dengan Man Power………37


(6)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

4.1.2 Hubungan Biaya dengan Man Power TelescopicMast……37 4.1.3 Hubungan Biaya dengan Man Power Anode Tong………..38 4.1.4 Hubungan Biaya dengan Man Power Lock Device For

Anode Tong……….38 4.1.5 Hubungan Biaya dengan Man Power Wire Rope ……...38 4.2 Hubungan Biaya dengan Man Hour………..41 4.2.1 Hubungan Biaya dengan Man Hour Drum Unit…………..41 4.2.2 Hubungan Biaya dengan Man Hour Telescopic Mast…….41 4.2.3 Hubungan Biaya dengan Man Hour Anode Tong…...…….41 4.2.4 Hubungan Biaya dengan Man Hour Lock Device For

Anode Tong……….42 4.2.5 Hubungan Biaya dengan Man Hour Wire Rope …...……..42 4.3 Hubungan Biaya dengan Material ( suku cadang )………...44 4.3.1 Hubungan Biaya dengan Material Drum Unit……….44 4.3.2 Hubungan Biaya dengan Material TelescopicMast…...44 4.3.3 Hubungan Biaya dengan Material Anode Tong…………..45 4.3.4 Hubungan Biaya dengan Material Lock Device For

Anode Tong…………...46 4.3.5 Hubungan Biaya dengan Material Wire Rope …………...46 4.4 Hubungan Biaya dengan Tool………...48

4.4.1 Hubungan Biaya dengan Tool Drum Unit………..48 4.4.2 Hubungan Biaya dengan Tool Telescopic Mast…………..48 4.4.3 Hubungan Biaya dengan Tool Anode Tong……….48


(7)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

4.4.4 Hubungan Biaya dengan Tool Lock Device For

Anode Tong………49

4.4.5 Hubungan Biaya dengan Tool Wire Rope …..………49

4.5 Hubungan Biaya dengan Consumable………..51

4.5.1 Hubungan Biaya dengan Consumable Drum Unit………...51

4.5.2 Hubungan Biaya dengan Consumable Telescopic Mast…..51

4.5.3 Hubungan Biaya dengan Consumable Anode Tong………52

4.5.4 Hubungan Biaya dengan Consumable Lock Device For Anode Tong………..52

4..5.5 Hubungan Biaya dengan Consumable Wire Rope………...52

4.6 Evaluasi Biaya Preventive Maintenance ………...54

4.6.1 Evaluasi Biaya Preventive Maintenance Drum Unit……....54

4.6.2 Evaluasi Biaya Preventive Maintenance Telescopic Mast...58

4.6.3 Evaluasi Biaya Preventive Maintenance Anode Tong…….61

4.6.4 Evaluasi Biaya Preventive Maintenance Lock Device for Anode Tong………...66

4.6.5 Evaluasi Preventive Maintenance Wire Rope………..69

. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..73

5.1 Kesimpulan………73

5.2 Saran………...75

DAFTAR PUSTAKA………...76


(8)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

halaman

1. Gambar 3.1 Hoisting system Anode Baking Crane………28 2. Gambar 3.2 (a)&(b) Jenis pilinan tali & Struktur tipe tali


(9)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

halaman

1. Tabel 4.1 Biaya Man Power Drum Unit...37

2. Tabel 4.2 Biaya Man Power Telescopic Mast...38

3. Tabel 4.3 Biaya Man Power Anode Tong...38

4. Tabel 4.4 Biaya Man Power Lock Device...38

5. Tabel 4.5 Biaya Man Power Wire Rope...39

6. Tabel 4.6 Biaya Man Hour Drum Unit...41

7. Tabel 4.7 Biaya Man Hour Telescopic Mast...41

8. Tabel 4.8 Biaya Man Hour Anode Tong...42

9. Tabel 4.9 Biaya Man Hour Lock Device...42

10. Tabel 4.10 Biaya Man Hour Wire Rope...42

11. Tabel 4.11 Biaya Material Drum Unit...44

12. Tabel 4.12 Biaya Material Telescopic Mast...44

13. Tabel 4.13 Biaya Material Anode Tong...45

14. Tabel 4.14 Biaya Material Lock Device...46

15. Tabel 4.15 Biaya Material Wire Rope...46

16. Tabel 4.16 Biaya Tool Drum Unit...48

17. Tabel 4.17 BiayaTool Telescopic Mast...48

18. Tabel 4.18 Biaya Tool Anode Tong...49


(10)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

20. Tabel 4.20 Biaya Tool Wire Rope...49

21. Tabel 4.21 Biaya Consumable Drum Unit...51

22. Tabel 4.22 Biaya Consumable Telescopic Mast...51

23. Tabel 4.23 Biaya Consumable Anode Tong...52

24. Tabel 4.24 Biaya Consumable Lock Device...52

25. Tabel 4.25 Biaya Consumable Wire Rope...52

26. Tabel 4.26 Probabilitas Kerusakan Drum Unit dalam bulan...54

27. Tabel 4.27 Biaya alternatif Preventive Maintenance Drum Unit...57

28. Tabel 4.28 Probabilitas kerusakan Telescopic Mast dalam bulan...58

29. Tabel 4.29 Biaya alternatif Preventive Maintenance Telescopic Mast...60

30. Tabel 4.30 Probabilitas kerusakan Anode Tong dalam bulan...61

31. Tabel 4.31 Biaya alternatif Preventive Maintenance Anode Tong...65

32. Tabel 4.32 Probabilitas kerusakan Lock Device dalam bulan...66

33. Tabel 4.33 Biaya alternatif Preventive Maintenance Lock Device...68


(11)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

34. Tabel 4.34 Probabilitas kerusakan Wire Rope

dalam bulan...69 35. Tabel 4.35 Biaya alternatif Preventive Maintenance


(12)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GRAFIK

Halaman

1. Grafik 4.1 (a)&(b) Hubungan Biaya dengan Man Power...40

2. Grafik 4.2 (a)&(b) Hubungan Biaya dengan Man Hour...43

3. Grafik 4.3 (a)&(b) Hubungan Biaya dengan Material...47

4. Grafik 4.4 (a)&(b) Hubungan Biaya dengan Tool...50


(13)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 1. Surat keterangan riset...77

2. Lampiran 2. Diagram Perencanaan Perawatan...78

3. Lampiran 3.Preventive Maintenance (PM) job...79

4. Lampiran 4. Standart penggantian Wire Rope...80

5. Lampiran 5&6Panduan penggantian Wire Rope...81

6. Lampiran 7&8 Pekerjaan inspeksi mingguan (Weekly)...83

7. Lampiran 9 Pekerjaan inspeksi bulanan (monthly)...85

8. Lampiran 10 Pekerjaan inspeksi 3 bulanan (three Monthly)...86

9. Lampiran 11-13 Pekerjaan inspeksi tahunan (yearly)...87

10. Lampiran 14 Application Part list Drum Unit...90

11. Lampiran 15. Application Part List Telescopic Mast...91

12. Lampiran 16.&17 Application Part List Anode Tong ...92

13. Lampiran 18. Application Part List Lock Device...94

14. Lampiran 19. Application Part List Wire Rope...95

15.

Lampiran 20. Grafik biaya perawatan vs waktu Drum Unit…...96

16. Lampiran 21. Grafik biaya perawatan vs waktu Telescopic Mast………...97 17. Lampiran 22. Grafik biaya perawatan vs waktu Anode Tong….98


(14)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

18. Lampiran 23. Grafik biaya perawatan vs waktu Lock Device….99 19. Lampiran 24. Grafik biaya perawatan vs waktu Wire Rope…..100


(15)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi di era globalisasi saat ini, semakin meningkat pula cara pearawatan (maintenance) yang dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia terhadap peralatan-peralatan produksinya guna pencapaian kondisi peralatan maupun mesin yang dalam keadaan siap beroperasi tanpa harus sering mengalami kerusakan. Hal ini akan sangat berpengaruh kepada tinggi rendahnya biaya produksi suatu perusahaan yang harus dikeluarkan. Konsep dasarnya adalah menjaga atau memperbaiki peralatan maupun mesin hingga kalau dapat kembali kekeadaan aslinya dengan waktu yang singkat dan biaya yang murah.Anode Baking Crane tergolong peralatan kelas A sehingga perawatannya harus segera mungkin dilakukan agar produksi yang mendukung proses pembuatan aluminium ingot berjalan dengan baik.

PT. INALUM menggunakan berbagai bahan dan peralatan yang mendukung proses pembuatan aluminium ingot, agar diperoleh kualitas dan mutu produk yang tinggi. Dengan kata lain suatu proses tidak dapat berlangsung secara maksimal bila proses sebelumnya belum berjalan /selesai. Atas dasar inilah perlunya dilakukan perawatan (maintenance) agar proses produksi dapat berjalan sesuai yang diinginkan.


(16)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009 1.2Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Tugas Sarjana ini adalah mengetahui bagaimana sistem

Preventive Maintenance yang diterapkan pada hoisting system Anode Baking

Crane di PT. INALUM sehingga produksi dapat tercapai dengan biaya perawatan yang murah.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dibahas penulis adalah mengenai perawatan mesin yang mencakup besarnya biaya, Man Power, Man Hour, Tool, Material, Consumable, dan evaluasi biaya Preventive Maintenance. Pada Tugas Sarjana ini penulis tdak membahas sepenuhnya tentang Preventive Maintenance dari suatu mesin maupun secara menyeluruh, tetapi hanya membahas Preventive Maintenance pada Sistem angkat dan turun (Hoisting System) Anode Baking Crane (ABC) di PT. INALUM. Pembatasan ini dimaksudkan untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas sehingga lebih sistematis.

1.4Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang dilakukan penulis dalam menulis Tugas Sarjana ini adalah :

1. Metode Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan staf maupun operator yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi tentang topik yang dibahas.

2. Metode Observasi

Penulis melakukan peninjauan langsung pada setiap proses yang berkaitan dengan Preventive maintenance tentang topik yang dibahas.


(17)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

3. Metode Kepustakaan

Penulis mempelajari buku-buku refernsi baik dari perusahaan,maupun perpustakaan kampus.

1.5Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah mengetahui isi Tugas Sarjana ini, maka uraian dari bab dapat diringkas secara garis besar sebagai berikut :

BAB I Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang ,tujuan pembahasan, batasan masalah ,metode pembahasan, dan sistematika penulisan.

BAB II Merupakan tinjauan pustaka yang berisikan tentang pengertian perawatan, tugas-tugas bagian perawatan, dan instruksi umum dalam perawatan.

BAB III Merupakan penjelasan Prinsip kerja sistem angkat dan turun (Hoisting System) Anode Baking Crane, bagian dari Hoisting System yang di

Preventive Maintenance kan, serta inspeksi-inspeksi yang dilakukan

secara berkala.

BAB IV Merupakan pembahasan tentang biaya Preventive Maintenance pada

hoisting Anode Baking Crane yang meliputi : hubungan biaya dengan

Man Power, Man Hour, Tool, Material, Consumable, dan evaluasi biaya

Preventive Maintenance.

BAB V Merupakan kesimpulan dan saran tentang sistem Preventive


(18)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Perkembangan Perawatan (maintenance)

Perawatan (maintenance) pertama sekali dipopulerkan di Jepang pada tahun 1950 dengan menggunakan sitem PM (Preventive Maintenance). Sebelum mengenal PM (Preventive Maintenance), perawatan peralatan di Jepang menggunakan cara perawatan lama/metode klasik yaitu dengan memakai sistem

Breakdown Maintenance (BM),dimana perawatan dilakukan setelah timbul

kerusakan.

Sebelum mengenal PM (Preventive Maintenance), industri-industri di Jepang mendapatkan kesulitan dengan kerusakan yang diharapkan, sehingga perawatan hanya akan segera dilakukan setelah mesin/peralatan mengalami kerusakan, hal ini juga yang menyebabkan para insinyur perawatan tidak punya waktu untuk memberikan ide-ide yang baik bagi pengembangan dasar dalam usaha untuk meminimalkan kerusakan tersebut karena kesibukan dengan pekerjaan memperbaiki. Namun dengan semakin bertambahnya produksi disaat ini,maka sejarah Breakdown Maintenance telah ditinggalkan, sehingga industri di Jepang maupun diseluruh dunia pada saat ini telah melakukan perawatan peralatan dengan sistem Preventive Maintenance.

Pengertian perawatan (maintenance) menurut JIS adalah semua pengaturan dan kegiatan yang diperlukan untuk menjaga/memelihara suatu peralatan pada kondisi siap dipakai/siap operasi atau dengan memperbaikinya


(19)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

sehingga bebas dari kerusakan. Sedangakn tujuan perawatan mengandung beberapa tujuan, yaitu :

a. Berdasarkan pengertiannya, tujuan perawatan dibagi atas : 1. Tujuan perawatan dalam arti sempit

Tujuannya adalah suatu kegiatan untuk menunjang dan menjaga peralata/mesin dalam kondisi dapat beroperasi dengan kestabilan produksi dan bebas dari penurunan mutu baik peralatan /mesin maupun produk yang dihasilkan.

2. Tujuan perawatan dalam arti luas

Tujuannya adalah semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran produksi dan meningkatkan produktivitasnya yaitu dengan cara:

• Menyempurnakan peralatan/mesin.

• Menyempurnakan mutu produk.

• Penyerahan dan penyelesaian tepat waktu.

• Meningkatkan efisiensi dan biaya perawatan yang ekonomis.

• Mengurangi kecelakaan dan meningkatkan moral kerja. b. Tujuan perawatan bila ditinjau dari segi teknis

1. Memelihara keberadaan perlatan dan mesin agar siap pakai dalam kurun waktu tertentu (Availability).

2. Menjaga kemampuan peralatan dan mesin demi melaksanakan fungsinya dalam keadaan dan waktu tertentu. (Reability).


(20)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

3. Menyempurnakan bagian peralatan dan mesin agar mudah dipelihara dalam kondisi perawatan yang spesifik dan jangka waktu tertentu (Maintainability).

2.1.1 Dasar Rencana Perawatan

Dasar rencana kerja perawatan merupakan rencana pokok (master plan) yang terdiri dari dasar strategis perawatan jangka panjang, yaitu :

1. Rencana kerja perawatan untuk jangka waktu 10 tahun,yang meliputi : a. Rencana kerja perawatan pencegahan (preventive maintenance). b. Rencana kerja untuk penyempuranaan (improvement).

c. Rencana kerja pembelian material dalam sekala besar (refractory material).

d. Rencana pembaharuan peralatan (renewal equipment).

2. Rencana kerja perawatan untuk jangka waktu satu sampai tiga tahun,yang meliputi :

a. Rencana kerja perawatan pencegahan yang diambil dari rencana kerja jangka panjang (time based).

b. Rencana kerja yang dibuat untuk perhitungan biaya/estimasi anggaran untuk satu tahun fiskal.

c. Rencana pembaharuan (renewal plan) dan rekondisi peralatan. d. Rencana kerja yang dikontrakkan.


(21)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

3. Rencana kerja perawatan bulanan,yang meliputi :

a. Rencana kerja perawatan berdasarkan kondisi peralatan (condition based).

b. Rencana pekerjaan perawatan yang tertunda pada bulan lalu.

c. Rencana perbaikan peralatan dari hasil koordinasi seksi operasi dengan seksi perawatan.

4. Rencana kerja perawatan harian dan mingguan,yang meliputi : a. Rencana kerja perawatan berdasakan kondisi (condition based). b. Rencana kerja perawatan dari hasil koordinasi seksi operasi dan

seksi perawatan yang dilakukan sebelum memulai pekerjaan.

2.1.2 Pembagian sistem perawatan

Sistem perawatan secara garis besar terdiri dari beberapa macam yaitu : a. Sistem Perawatan Rutin (Preventive Maintenance)

Prinsip kerja dari sistem perawatan ini adalah melakukan perawatan untuk mencegah atau mengurangi laju penurunan mutu mesin/peralatan sebelum mengalami kerusakan yang dilakukan dengan metode:

Perawatan secara berkala (time based)

• Perawatan peramalan dengan pengukuran (condition based)

Biaya perbaikan ini akan dapat diminimalkan apabila kita telah mengetahui kerusakan secara dini.Tipe pemeriksaan dan perawatan preventif ini dibuat dengan mempertimbangkan ketersediaan tenaga kerja,suku cadang, bahan untuk perbaikan dan factor lainnya. Keuntungan melakukan pemeriksaan dan perbaikan secara periodic pada mesin-mesin adalah dapat


(22)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

diramalkannya total perbaikan pada seluruh equipment di suatu pabrik oleh para insinyur perawatan. Selanjutnya, kesalahan atau kerusakan dapat diramalkan lebih awal dengan melihat fenomena kenaikan getaran mesin, kenaikan suhu, suara, perbaikan,dan lainnya. Dalam hal ini perbaikan dapat dilakukan segera sebelum terjadi kerusakan yang lebih fatal.

Pendeteksian keadaan yang tidak normal dari mesin/peralatan sedini mungkin dilakukan oleh group inspeksi yang berada dibawah bagian perawatan. Bantuan dan laporan dari orang produksi akan sangat membantu bagian perawatan, sehingga dapat dibuat perencanaan perawatan yang maksimal. Group perencanaan atau inspeksi adalah merupakan bagian dari sistem perawatan rutin. Group ini melakukan pemeriksaan rutin pada mesin-mesin dan pada saat terjadinya pembongkaran mesin-mesin seperti menyiapkan inspeksi dan membuat rencana perbaikan atau penggantian, termasuk pengontrolan biaya dan pengembangan teknis dari peralatan tersebut. Pengurangan kemungkinan kerusakan mesin/peralatan merupakan tujuan yang paling penting dari sistem Preventive Maintenance. Bila perawatan rutin dilakukan dengan baik, maka beberapa mesin cadangan yang ada akan tidak terpakai,sehingga umur mesin akan bertambah panjang hingga perbaikan hanya perlu dilakukan pada saat dilakukannya pembongkaran mesin-mesin berskala besar di pabrik tersebut, maka mesin-mesin cadangan boleh ditiadakan yang artinya akan mengurangi biaya perawatan.

Dta-data dan informasi sehubungan dengan kerusakan dan perbaikan mesin/peralatan akan tersimpan dengan sistematis dan ini merupakan data dasar untuk merumuskan rencana-rencana perawatan selanjutnya dan


(23)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

peningkatan fasilitas yang dilakukan oleh bagian perawatan dan bagian inspeksi. Data ini merupakan masukan yang sangat akurat untuk bagian pergudangan yang mengurusi suku cadang dan bahan untuk perawatan rutin.

b. Sistem Perawatan setelah rusak (Breakdown Maintenance)

Pada mulanya semua industri menggunakan sistem ini. Prinsip kerjanya yaitu jika ada mesin/peralatan yang sudah rusak, baru perawatan dilakukan sesegera mungkin. Jika industri memakai sistem ini maka kerusakan mesin akan berulang berkali-kali dan frekuensi kerusakannya sama setiap tahunnya. Industri yang menggunakan sistem ini dianjurkan menyiapkan cadangan mesin (stand by machine) bagi mesin-mesin yang vital. Sifat lain dari sistem ini adalah data dan file informasi, dimana data dan file informasi perbaikan mesin/peralatan harus tetap dijaga. Pada sistem ini untuk pembongkaran tahunan tidak ada karena pada saat dilakukan penyetelan dan perbaikan, unit-unit cadanganlah yang dipakai. Sistem Breakdown Maintenance ini sudah banyak ditinggalkan oleh industri-industri karena sudah ketinggalan zaman karena tidak sistematik secara keseluruhannya dan banyak mengeluarkan biaya.

c. Sistem Perawatan ulang (corrective Maintenance)

Kemajuan sistem perkembangan bahan tidak sejalan dengan perkembangan perawatan sistem preventive. Sistem perawatan ulang ini dianjurkan untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah beberapa tahun perawatan rutin dilaksanakan dipabrik, dari data-data inspeksi yang dilakukan


(24)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

rutin maka bisa diperoleh umur dan biaya perawatan dari masing-masing mesin/peralatan. Dari informasi ini kita dapat menentukan prioritas unit mana yang harus segera diperbaiki. Bagian inspeksi dan perencanaan, bekerja sama dengan bagian produksi dan pekerja lapangan akan menginformasikan kondisi masing-masing mesin dengan cara sebagai berikut :

a) Bagaimana perencanaan aslinya dan apakah kinerja berubah setelah masa perawatan yang lama, suku cadang mana yang mudah rusak.

b) Adakah cara lain untuk mencegah kerusakan tersebut. c) Mencari dimana letak permasalahan dari sistem tersebut.

d) Menetapkan umur dari masing-masing mesin dan peralatan untuk menangkal munculnya masalah yang lebih besar.

Selanjutnya data-data perbaikan dan pemeriksaan rutin akan memungkinkan kita mendeteksi kemungkinan terjadinya kerusakan dan mempersiapkan kerja untuk jenis pekerjaan tersebut.ini akan menghasilkan prosedur perbaikan yang tepat dan dapat meminimalkan waktu yang dipakai untuk pekerjaan tersebut. Sifat-sifat yang menonjol dari sistem perawatan ulang adalah efisien dan erat hubungan diantara bagian perencanaan, bagian inspeksi, dan para pekerja seperti ahli bahan, insinyur mesin, kimia, dan lain-lain. Disini masalah yang muncul dilapangan dapat diatasi berkat adanya kerjasama dari seluruh bagian-bagian yang ada dipabrik. Meminimalkan frekuensi kerusakan pabrik setiap bulan dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas bahan, memodifikasi rancangan mesin, proses, dan lain-lain.


(25)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Informasi dari penyediaan barang (supplier) mengenai barang-barang/bahan yang terbaru akan sangat membantu perencanaan selanjutnya, tetapi pemakaian bahan-bahan ini harus kita mengerti benar dan disesuaikan dengan keperluan pabrik. Tugas dari seorang insinyur bagian perawatan tidak hanya sebatas merawat mesin dan peralatan ang ada saja. Tugasnya adalah memaksimumkankeuntungan pabrik dengan mengurangi jumlah kerusakan mesin/peralatan dan juga mengurangi biaya perawatan. Hal ini dilakukan dengan mempelajari/mengembangkan teknologi yang terbaru. Konsep pembiayaan pada pengembangan bahan untuk suku cadang mesin /peralatan tertentu sangatlah penting dan orang yang ahli bahan harus bekerja sama dengan bagian perawatan. Awalnya pada perawatan ulang,tenaga kerja tambahan dan penanaman modal diperlukan, tetapi modal tersebut akan kembali dalam waktu yang singkat dengan dinaikkannya pelayanan, berkurangnya kerusakan, terjadinya penurunan biaya perbaikan, dan bertambah panjangnya umur fasilitas-fasilitas tersebut. Disini kondisi masing-masing mesin/peralatan sudah sangat terjamin, ini disebabkan karena perawtan ulang dijalankan.

d. Sistem Perawatan Produktif (Produktive Maintenance)

Sistem perawatan yang baik adalah berbeda untuk masing-masing pabrik. Hal ini disebabkan masing-masing pabrik berbeda pemakaian bahan dan energinya. Sistem perawatan dimulai dengan mengoptimumkan sistem perawatan itu sendiri berkait dengan beberapa kondisi yang dialami pabrik tersebut, ini adalah konsep perawatan produktif. Pengurangan kerusakan yang


(26)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

tidak diinginkan merupakan elemen yang sangat penting bagi semua sistem perawatan , pengurangan ini dapat diperoleh dengan teknologi yang dapat mengindetifikasi umur mesin dan peralatan tanpa harus mesinnya dibongkar. Kerjasama yang baik diantara bagian perencanaan,bagian inspeksi, dan bagian produksi harus dijaga untuk mengoptimumkan sistem yang dipakai pada perawatan produktif. Tujuan dari perawatan lain adalah untuk merencakan perawatan dari masing-masing fasilitas yang ada sesuai dengan umur masa pakainya, dan dengan mengurangi biaya perawatan tahunan, dengan cara pendekatan inspeksi dan pekerjaan perbaikan pada waktu diadakannya pembongkaran mesin tahunan atau perawatan yang lain-lain.

Optimisasi perencanaa biaya perawatan untuk pekerjaan lapangan pada saat pembongkaran mesin dan pekerjaan perawatan harian dapat dievaluasi langsung melalui sifat-sifat dari mesin. Keperluan memasang mesin cadangan/peralatan ditentukan oleh hasil dari konsep perawatan produktif. Biaya tambahan untuk unit-unit cadangan dapat dilakukan dengan membandingkan biaya investasi dengan uang yang kembali bila kiat memakai sistem perawatan rutin untuk seluruh mesin yang ada dalam pabrik tersebut. Secara umum, mesin-mesin/peralatan yang besar dan mahal diharapkan dapat berjalan secara rutin pada masa-masa perawatan tersebut, hingga mesin/peralatan cadangan dapat ditiadakan.


(27)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

2.2 Tugas-tugas Bagian Perawatan a. Bagian Perencanaan

Tugas-tugas bagian perencanaan adalah :

• Menerima dan pengumpulkan semua permintaan-permintaan kerja.

• Mendaftarkan dan mengklarifikasikan semua permintaan-permintaan kerja yang diterima.

• Menyiapkan permintaan-permintaan kerja perawatan tersebut.

• Mempelajari dan membuat pembagian kerja dan penempatan kerja pada lokasi yang sesuai.

• Menyiapkan dan membuat perintah-perintah kerja.

• Mengecek dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.

• Menyetujui semua permintaan kerja perawatan diatas dan juga permintaan kerja harian.

• Memonitor semua kegiatan-kegitan perawatan dan kemajuannya.

• Mengecek laporan dari pekrjaan perawatan yang sudah selesai.

• Menerima dan menyimpan jam kerja yang sebenarnya dan juga catatan peralatan yang ada dipabrik termasuk bahan-bahan yang dipakai.

• Melaporkan pada bagian gudang perubahan pemakaian suku cadang, bahan habis pakai, dan pelumas yang dipakai pada pekerjaan-pekerjaan perawatan.

• Menerima dan menyimpan laporan status bahan dan pemintaan pembelian bahan dari bagian gudang.

• Menyiapkan, menjaga, dan mengatur rencana untuk perbaikan, perawatan, maupun pembongkaran mesin/peralatan.


(28)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

• Menjaga kestabilan dan mengkoordinasi biaya perawatan tahunan.

• Menganalisa kinerja perawatan keseluruhan.

• Menyiapkan dan menyetujui laporan-laporan.

• Mengusulkan perbaikan atau modifikasi dari mesin/peralatan dan fasilitasnya kepada orang-orang teknik.

b. Bagian Pemeriksaan dan Pengawasan Bahan

Tugas-tugas bagian pemeriksaan dan pengawasan adalah :

• Menerima permintaan pemeriksaan dari bagian produksi dan dari bagian-bagian lain yang terkait.

• Melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan pemeriksaan yang ada pada laopran, dan melaporkan hasilnya kepda bagian-bagian yang memerlukannya.

• Membuat aturan pemeriksaan peralatan dalam kedaan darurat.

• Mempelajari dan membuat rencana pemeriksaan tahunan dan menjaga biaya pemeriksaan tahunan agar tetap stabil untuk perawatan yang regular, perawatan, dan pembongkaran tahunan.

• Merencakan dan Membuat tatacara pemeriksaan khusus untuk peralatan pabrik.

• Mempelajari , merencanakan dan melaksanakan tata cara pengawasan bahan dari sku cadang, bahan habis pakai, pelumas yang diperlukan pada pearawatan.

• Menerima dan memeriksa semua permintaan-permintaan bahan untuk pekrjaan perawatan dan pekerjaan perbaikan .


(29)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

• Menerima dan mempelajari kembali permintaan-permintaan harian dan bulanan dari bagian perencanaa dan pergudangan.

• Meninjau dan merubah spesifikasi bahan, suku cadang, bahan habis pakai, dan pelumas jika diperlukan.

• Meninjau dan mempertimbangkan kembali agar simpanan bahan seminimum mungkin ada digudang, serta meninjau kembali jumlah dari pesanan bahan.

c. Bagian Pekerjaan Lapangan

Bagian pekerjaan lapangan meliputi : pembersihan, penyetelan, perbaikan, pembongkaran mesin, memodifikasi, dimana tugas-tugas bagian ini adalah :

• Menerima permintaan kerja, permintaan bahan, perintah kerja, dan pembagian kerja dari bagian perncanaan dan pemeriksaan.

• Mempelajari dan menyiapkan tatacara kerja secara detail dan perintah-perintah kerja yang diperlukan.

• Mengatur dan mengkoordinasikan semua pekerjaan yang diterima.

• Mengalokasikan para pekerja pada masing-masing pekerjaan.

• Menyiapkan dan meminta persetujuan untuk bekeja di mesin-mesin berbahaya dan izin keselamatan kerja dari bagian produksi.

• Menghitung dan menjumlahkan total jam kerja, bahan yang habis dipakai untuk setiap pekerjaan.

• Meminta pengesahan terhadap pekrjaan yang sudah selesai dari bagian pemeriksaan.


(30)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

d. Bagian Pekerjaan Bengkel

Bagian ini meliputi : penyetelan, perbaikan, pembongkaran mesin, dan pekerjaan pabrikasi, diman tugas-tugas bagian ini adalah :

• Merencanakan, melakukan dan mengawasi perawatan dalam bengkel dan menjaga peralatan termasuk suku cadang.

• Membagi, mengatur, dan mengkoordinasi semua pekerjaan-pekerjaan yang ada dibengkel sesuai dengan permintaan kerja.

• Merencanakn dan membagi tugas untuk pekerjaan-pekerjaan seperti pembongkaran mesin, perawatan, dan pembongkaran mesin tahunan.

• Merencanakan dan membagi tugas untuk pekerjaan-pekerjaan dalam keadaan darurat.

• Menerima semua suku cadang, bahan habis pakai, pelumas, dan bahan lain yang diperlukan dari bagian pergudangan.

• Mempelajari dan menyiapkan permintaan bahan tambahan bila diperlukan.

• Menyiapkan laporan pekerjaan perbaikan dan melaporkan kebagian yang berkaitan.

• Menghitung dan menjumlahkan jam kerja total dan biaya bahan yang dipakai untuk masing-masing pekerjaan.


(31)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009 e. Bagian Produksi

Tugas-tugas bagian produksi adalah :

• Mengawasi kondisi operasi pabrik, menentukan, dan meminta pekerjaan perawtan dengan berkonsultasi pada bagian lain yang terkait.

• Mensahkan permintaan pekerjaan perawatan dan pengawasan.

• Memastikan semua persiapan untuk kerja perawatan semua baik dan memberi izin kerja, izin masuk untuk pekerjaan didaerah berbahaya dan keselamatan kerja untuk pekerjaanpekerjaan perawatan.

• Melaksanakan semua persiapan yang diperlukan untuk perawatan.

• Meneliti dan membantu para pekerja saat mereka melakukan pekerjaan lapangan.

• Menerima laporan pekrjaan yang sudah selesai dan melakukan pengetesan ulang tehadap mesin/peralatan yang sudah dilakukan pekerjaan perawatan.

• Menandatangani dan mensahkan laporan pekerjaan yang sudah selesai tersebut.

f. Bagian Teknikal

Tugas-tugas bagian ini adalah :

• Menerima informasi-informasi yang masuk, termasuk pekerjaan modifikasi dan biaya-biaya perawatan dari bagian perncanaan perawatan.

• Mempelajari hal-hal yang dapat meningkatkan efisiensi operasi pabrik dan yang dapat menurunkan waktu, dan biaya dari perawatan.


(32)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

• Mempelajari dan menyiapkan modifikasi mesin/peralatan melalui penyelidikan,pengetesan, dan pengujian terhadap mesin/peralatan yang akan dimodifikasi.

• Mengadakan diskusi-diskusi pada bagian yang terkait dalam hal pemodifikasian mesin/peralatan.

• Menyimpan data-data teknik dari semua mesin/peralatan secara baik.

• Menyelidiki dan menjaga informasi terakhir dari teknologi produksi dan perawatan.

g. Bagian Keselamatan Kerja Tugas-tugas bagian ini adalah :

• Menjaga keselamatan kerja pada saat berada dipabrik khususnya pada daerah pekerjaan yang berbahaya, mudah terbakar, dan meledak, serta menyuruh pekerja agar mematuhi peraturan kerja yang ada, serta memastikan pekerjaan dilakukan secara aman.

• Menyiapkan dan memberi peringatan keselamatan pada masing-masing peralatan termasuk pekerjaan memeriksa sebelum pekerjaan dimulai.

• Mempelajari dan membuat saran untuk meningkatkan peralatan, fasilitas, peralatan keselamatan kerja, dan bahan-bahan yang baru.

• Meninjau langsung kelapangan untuk setiap pekrjaan ataupun pemeriksaan jika pekerjaan tersebut berbahaya.

• Mengecek dan melakukan permintaan alat pemadam kebakaran tambahan sebagai bagian pendukung.


(33)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

h. Bagian Penyimpanan bahan (suku cadang) Tugas-tugas bagian ini adalah :

• Menyimpan bahan-bahan yang diperlukan untuk bagian operasi didalam gudang.

• Menyimpan dan mensahkan penerimaan simpanan bahan yang masuk kegudang dan melaporkannya kebahagian pembelian.

• Mempelajari dan memeriksa stock minimum, pembelian dan melaporkan kebagian pengawasan bahan maupun bagian pembelian.

• Memeriksa semua bahan yang ada digudang secara teratur.

• Menyimpan dan menjaga catatan setiap bahan yang masuk kegudang.

i. Bagian Pembelian

Tugas-tugas bagian pembelian adalah :

• Menerima semua permintaan bahan dan kontrak untuk pembelian.

• Menyiapkan dan mensahkan dokumen-dokumen yang bersifat tender.

• Menerima dan mengevaluasi penawaran dari luar dengan berkonsultasi pada bagian lain yang terkait.

• Memilih supplier dan menentukan biaya pembelian dengan melibatkan bagian-bagian lain yang terkait.

• Mensahkan permintaan pembelian.

• Memeriksa lama waktu pengiriman barang.

• Mensahkan laporan pembelian pada bagian-bagian yang terkait termasuk bagian keuangan.


(34)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

• Menyelidiki dan mencari informasi-informasi pasar yang terbaru mengenai harga-harga peralatan, bahan, mesin baru, dan pelaksana kerja (kontraktor).

j. Bagian Keuangan

Tugas-tugas bagian ini adalah :

• Menerima semua permintaan-permintaan bahan dari pekerjaan perawatan.

• Menerima laporan jumlah jam kerja perawatan dalam sebulan.

• Mencatat dan mengklasifikasikan point diatas untuk masing-masing peralatan.

• Menerima, mencatat, dan membagikan biaya-biaya perawatan,serta gaji untuk setiap karyawan maupun pekerja di pabrik.

2.3 Instruksi-instruksi Umum dalam Perawatan 2.3.1 Pentingnya Pekerjaan Perawatan

Produksi yang tinggi, beroperasi mesin secara kontiniu dan pada kapasitas penuh akan menghasilkan keuntungan yang tidak hanya untuk pabrik tetapi pada masyarakat sekitar. Oleh sebab itu orang yang terlibat pada operasi pabrik harus berusaha dengan segala upaya agar menjaga dan merawat kesinambungan dari broperasinya mesin-mesin dipabrik.

Untuk mendapatkan operasi pabrik yang paling ekonomis maka faktor-faktor penting yang harus diperhatikan yaitu :


(35)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

a. Memastikan kapasitas operasi sesuai dengan perencanaan dan perawatannya.

b. Menjaga kesinambungan operasi dan perawatan. c. Mengefisienkan operasi dan perawatan.

Namun hal-hal diatas, didalam merencanakan perawatan ,haruslah memiliki 5 unsur yang terkandung didalamnya, yaitu :

1. Sasaran

Adapun sasaran yang harus dicapai adalah :

a. Mengurangi pekerjaan ulang dalam dua tahun kedepan sebanyak 10% dari tahun lalu sambil mempertahankan keadaan nihil keluhan pelanggan.

b. Keberadaan peralatan siap dioperasikan sebesar 85%. c. Rationalisasi pemakaian suku cadang yang banyak dipakai.

d. Mengurangi biaya perawatan dengan sistem pembelian serba sumber (Multi Source).

2. Sandaran

Adapun sandarannya adalah : a. Rencana manajemen tahunan.

b. Kebijakan perusahaan dalam hal kesadaran akan anggaran. c. Kebijakan perusahaan dalam hal sumber daya manusia (SDM). 3. Sarana

Adapun sarana yang harus dimiliki adalah : a. Manusia.


(36)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009 c. Mesin. d. Modal. e. Metode. 4. Sistem/strategi

Adapun sistem/strategi yang harus dimiliki adalah : a. 5 W + 1 H ( What, Where, When, Who, Why, & How).

b. SMART (Specific, Measureable, Attainable, Reasonable, Time

oriented).

5. Saat perawatan

Pelatihan yang berkesinambungan pada bagian perawatan merupakan hal yang penting ntuk mendapatkan pengalaman dan pengumpulan informasi untuk merencanakan perawatan mesin maupun pabrik yang lebih sistematis.

2.3.2 Perawatan Mesin yang beroperasi terus menerus

Untuk mendapatkan produktifitas tahunan yang tinggi, maka kelangsungan operasi sepanjang tahun harus tetap dijaga. Dimana seluruh jajaran manajemen harus menigkatkan teknik-teknik pengawasan pabrik dan memberikan pelatihan pada para pekerja dengan teknik-teknik perawatan dan opersi. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan operasi dan perawatan yang baik pada suatu pabrik yaitu :

1. Organisasi dan sistematisasi dari perawatan dan operasinya. 2. Pengawasan operasi mesin dan pabrik tersebut.

3. Pengawasan perawatan mesin dan pabrik tersebut. 4. Pengawasan keselamatan kerja.


(37)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

5. Pengawasan pergudangan (suku cadang, bahan, dan pelumas). 6. Pengawasan pembelian.

7. Pengawasan biaya (produksi dan perawatan). 8. Pengawasan personal (pekerja).

2.3.3 Perawatan Langsung dan Tidak Langsung

Perawatan langsung adalah pekerjaan yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan dari peralatan/mesin produksi.. Dalam defenisi ini termasuk hal-hal sebagai berikut :

1. Pembongkaran berskala besar dari peralatan maupun mesin dan unit-unit produksi.

2. Perbaikan berskala besar dari sebuah perlatan maupun mesin yang penting dalam keadaan terjadwal maupun tidak.

3. Perawatan skala kecil, perawatan rutin seperti perbaikan dan penyetelan yang kecil, pemeriksaan, pekerjaan servis yang terjadwal maupun tidak. Perawatan tidak langsung dapat didefenisikan sebagai pekerjaan perawatan yang berhubungan Peralatan/mesin produksi, tetapi tidak langsungmempengaruhi operasi itu sendiri. Dalam definisi ini termasuk hal-hal sebagai berikut :

1. Peremajaan dari peralatan maupun mesin seperti mengecat dan mengisolasi.

2. Memperbaharui fasilitas-fasilitas, menukar peralatan, mengatur tata letak peralatan, dan memindahkan peralatan.


(38)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

3. Penambahan-penambahan kecil seperti pemasangan peralatan untuk mesin-mesin cadangan.

Dengan defenisi ini, organisasi perawatan pabrik dapat membuat catalog, mengevaluasi, memonitor, dan mengontrol beban pekerjaan perawatan yang disesuaikan dengan keperluan pabrik dan ketersediaan tenaga kerja yang ada.

2.3.4 Man Power

.Man Power adalah jumlah tenaga kerja/pekerja yang diperlukan untuk suatu pekerjaan. Ini sangat penting diketahui agar pekerjaan lebih efektif. Masing-masing pabrik akan mempunyai persoalannya sendiri-sendiri dan berbeda satu sama lain. Hubungan antara banyaknya orang dengan jumlah waktu operasi personal, kaitan antara pegawai-pegawai perawatan yang bisa diperoleh, merupakan kajian yang sangat penting. Sedikit jumlah tenaga kerja dengan kapasitas dan kualitas hasil kerja yang memuaskan adalah tujuan perawatan yang maksimal.

Tiap-tiap tenaga kerja untuk bisa menyelesaikan satu objek pekerjaan tidaklah sama kecekatan hasil pekerjaannya. Bila perbedaan-perbedaan itu dikaji sehingga diperoleh gambaran tentang waktu persatuan unit kerja perawatan mesin untuk personal yang berbeda-beda, maka dapat diperoleh rata-rata waktu bagi pekerja (dengan kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang sama) diperoleh untuk tiap-tiap satuan hasil kerja. Rata-rata dari waktu tadi merupakan bahan yang penting untuk memperhitungkan total waktu guna menyelesaikan objek pekerjaan.Pekerja yang bisa menyelesaikan suatu pekerjaan dengan waktu tertentu merupakan suatu dasar untuk


(39)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

memperhitungkan standart ongkos harian pekerja. Mereka yang lebih rata-rata diperhitungkan sebagai intensif dan yang belum bisa mencapai rata-rata gaji hariannyadiperhitungkan mengikuti dari gaji standart harian rata-rata, jadi tergantung dari prestasinya.

2.3.5 Man Hour

Man hour adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu

pekerjaan dan biasanya dalam satu jam. Dalam mengestimasi waktu yang diperlukan untuk suatu pekerjaan sangat bergantung pada pengalaman yang ada. Berhubung pengalaman memerlukan waktu yang lama ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu :

1. Waktu untuk pekerjaan khusus.

2. Memakai data standart yang berasal dari perusahaan-perusahaan atau jurnal-jurnal ilmiah.

Indikator yang biasa ditemukan adalah persentase jam kerja yang terjadwal. Tenaga kerja perawatan biasanya tersedia untuk pekerjaan-pekerjaan yang sudah terjadwal selama seminggu. Perbedaan antara jam-jam rutin yang tersedia dan jam kerja yang terjadwal disebut persentase jam-jam rutin yang ada. Seorang perencana harus mengetahui jumlah man power yang ada dan man hour yang diperlukan untuk suatu pekerjaan perawatan.

Supervisor harus mencatat setiap jam kerja para pekerja yang termasuk overtime. Jam kerja yang hilang adalah perbedaan jam kerja yang dilaporkan dengan jam kerja yang dibayar. Indikator pengawasan adalah jam-jam kerja yang hilang sebagai persentase dari total jam kerja yang dibayar.


(40)

Pengawas-Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

pengawas yang melaporkan kepada atasannya selalu terbatas jumlahnya dalam arti tergantung luas dan kompleksnya lingkup pekerjaan. Akan tetapi hendaknya jumlah pengawas yang harus bertanggung jawab ke atasannya harus dibatasi, hal ini dilakukan agar lebih efisiensi. Semakin besar ruang lingkup pekerjaan maka jumlah pengawas harus ditambah sehingga mereka dapat mengoptimalkan dan meningkatkan daya guna kerjanya.

Equipment, Tool, Material and Consumable

Equipment adalah peralatan-peralatan yang besar seperti crane, mobil Derek , dan lain-lain. Tool adalah Peralatan kerja seperti obeng, tang, martil, dan lainnya. Material adalah bahan-bahan yang tidak habis pakai seperti packing, bantalan, dan lainnya. Consumable adalah Bahan-bahan yang habis pakai, seperti minyak gemuk, oli, sabun, dan lain-lain.

Setiap jenis peraltan biasanya ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis agar pada saat diperlukan dengan cepat dapat dengan langsung digunakan. Setiap pemakaian dari peralatan tersebut harus memiliki laporan baik secara lisan maupun tulisan, hal ini dilakukan untuk pengontrolan.


(41)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

BAB III

SISTEM ANGKAT DAN TURUN (HOISTING SYSTEM)

ANODE BAKING CRANE (ABC)

3.1 Prinsip Kerja Sistem Angkat dan Turun (Hoisting System) ABC

Anode Tong Adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencengkram dan mengangkat anoda blok yang telah dipanggang maupun yang akan dipanggang dari dalam furnace ke atas conveyor machine pada saat loading dan unloading. Pergerakan naik turunnya anode tong diatur oleh sebuah motor berdaya 55 Kw dan putaran 750 rpm. Salah satu ujung wire rope ø 25 diclamp pada drum dan ujung lainnya diikat pada telescopic mast (inner mast, intermediate mast, dan outer mast), dimana anode tong tersebut dipasang pada telescopic mast. Ketinggian telescopic dapat diatur berdasarkan jauh dekatnya posisi anoda yang akan diangkat, maksimum ketinggian angkat anode tong 7500 mm.

Pada saat operator dicabin ingin mengangkat anoda maka terlebih dahulu operator harus menekan tombol pada panel operation, tombol tersebut akan memerintahkan motor untuk memutar drum dan menurunkan telescopic mast, setelah telescopic pada posisi center anoda maka Anode tong siap mencengkaram anoda. Pencengkraman anoda dilakukan secara mekanis dan otomatis melalui beberapa lengan-lengan penghubung . Pembukaan dan penutupan mekanis anode tong (locking device) dilakukan oleh inner shaft yang menekan permukan anoda. Untuk meningkatkan daya cengkraman, maka di tiap sisi dari anode tong dipasang paku-paku (spike) yang berjumlah 26 buah, berdiameter 6 mm dan menonjol


(42)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

1

2

3

4

5

keluar sebesar 5 mm untuk tiap sisinya. Dengan demikian bila kondisi tersebut telah terpenuhi maka anoda siap di pindahkan. Prinsip kerja diatas dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.

P. SAMPING

P. DEPAN


(43)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009 Keterangan :

1. Drum Unit. 2. Wire Rope. 3. Telescopic Mast. 4. Lock Device. 5. Anode Tong.

3.2 Bagian-bagian Sistem Angkat dan Turun yang dilakukan Perawatan Rutin

Bagian-bagian pada sistem angkat dan turun dari Anode Baking crane yang dilakukan pekerjaan perawatan rutin yaitu meliputi :

3.2.1 Drum unit

Selama interval umur operasi Drum unit yang mencapai 120 bulan (10 tahun) dilakukanlah perawatan rutin (Preventive Maintenance), dimana perawatan tersebut meliputi : pengecekan terhadap bagian-bagian yang dilas (Welding Parts), pengecekan alur daripada wayar (Roope Grooves), Spline Drum, dan pengecekan pada dudukan shaft ( Pillow Block). Pengecekan pada Drum Unit dilakukan setiap 1 tahun sekali (Yearly Inspection).

3.2.2 Wire Rope

Perawatan rutin Wire Rope dilakukan setiap sebulan sekali hingga interval umur operasi daripada Wire Rope yang mencapai 16 bulan, didalan perawatan tersebut dilakukanlah pengecekan terhadap dimensi Wire Rope,


(44)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

pengecekan daripada jumlah wayar/ straind yang putus, pengecekan terhadap permukaaan straind, dan pengecekan terhadap kondisi socket

3.2.3 Telescopic Mast

Selama interval umur operasi Telescopic Mast yang mencapai 180 bulan (15 tahun), dilakukanlah perawatan rutin setiap 3 bulan sekali, dimana pengecakan dilakukan pada anti rotating roller untuk middle dan inner Mast, pengecekan guide roller untuk middle dan inner Mast, serta penngecekan terhadap tes dinamis.

3.2.4 Lock Device For Anode Tong

Perawatan Lock Device dilakukan setiap minggunya hingga interval umur operasi Lock Device yang mencapai 12 bulan (1 tahun), perawatan meliputi : pengecekan yang dilakukan pada pin pegas (Spring Pin),

Compression Spring, pengecekan daun pegas (Plate Spring) dan kondisi

lainnya. 3.2.5 Anode Tong

Selama interval umur operasi Anode Tong yang mencapai 120 bulan (10 tahun) dilakukanlah perawatan rutin (Preventive Maintenance), dimana dalam perawatan tersebut dilakukanlah pengecekan- pengecekan terhadap kecepatan takikan (Notch) jika ada beban maupun tanpa beban.Pengecekan ini dilakukan setiap setahun sekali hingga mencapai batas umur operasi Anode Tong.


(45)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

3.3 Bahan Tali dan Jenis Inti (Core) Anode Baking Crane 3.3.1 Bahan Tali

Tali yang digunakan untuk mengangkat dan menurunkan benda (Hoisting

system) terdiri dari dua jenis :

1. Tali Rami. 2. Tali Baja.

Berdasarkan JIS (Japanese Industrial Standard) yang dipakai PT. INALUM, maka tali yang digunakan pada hoisting system yaitu menggunakan tali berbahan baja (Steel Wire Rope) dengan tipe 7 x 7 + 6 Fi (29), Ø 25,Regular/Ordinary Z-Lay & Regular/Ordinary S-Lay, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

(a) (b)


(46)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Tali baja ini merupakan tali yang dikonstruksikan dari kumpulan jalinan serat-serat baja (Steel Wire) yang dipintal hingga mencapai satu jalinan (Strand) kemudian beberapa strand dijalin pula pada suatu inti (Core) sehingga membentuk tali, Standart penggantian Wire Rope dan arti tipe tali yang dipakai pada Anode Baking Crane dapat dilihat pada lampiran 4-6.

Keuntungan-keuntungan dari tali baja (Steel Wire Rope) dibandingkan dengan rantai adalah :………lit.6 1. Ringan.

2. Lebih fleksibel.

3. Kurang mempunyai tendensi untuk berbelit. 4. Penyambungan lebih cepat.

5. Mudah dijepit (Clip) atau dilekuk (Socket) pada saat pemasangan dan penyambungan lebih cepat.

6. Wayar yang patah sesudah pemakaian lama tidak menonjol, sehingga lebih aman, dan tahan lama dalam pengangkatan dan penurunan benda.

3.3.2 Jenis Inti (Core)

Jenis inti yang digunakan sebagai inti dari tali baja ialah IWRC (Independent Wire Rope Center). Jenis ini memiliki inti berbahan asbes atau serat logam lunak (wire of softer steel), bahan ini dipakai untuk pekerjaan yang berhubungan dengan radiasi panas, seperti pada pabrik peleburan aluminium (PT. INALUM).


(47)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

IWRC (Independent Wire Rope Center) dipakai apabila :………..lit 6 1. Tali dicadangkan untuk sentakan yang berlebihan dan beban-beban

yang tak terduga.

2. Tali dicadangkan untuk pemakaian pada temperature tinggi yang dapat mengeringkan inti (Core) dan dapat menyebabkannya rapuh .

3. Tali mungkin regang sepanjang suatu jarak-jarak tertentu dan mungkin menjadi kusut.

4. Tali dicadangkan untuk dioperasikan pada udara lembab dan korosi yang dapat menyebabkan timbulnya korosi dalam yang dapat diatasi dengan pelumasan yang sempurna.

3.4 Inspeksi-inspeksi pada Bagian Sistem Hoisting ABC

Selama interval umur equipment bagian-bagian pada Sistem Hoisting yang telah ditentukan, maka inspeksi-inspeksi pada bagian-bagian tersebut dilakukan secara berkala, yaitu :

1. Inspeksi Mingguan (Weekly Inspection)

Salah satu pekerjaan yang dilakukan dalam inspeksi mingguan ini ialah Pengecekan yang dilakukan pada bagian DC Magnetic Brake for Anode Hoisting yaitu:

a) pengecekan pada langkah kerja (stroke) pengereman yang memiliki kriteria/syarat pertimbangan yaitu 4-7 mm ketebalan daripada brake tersebut.


(48)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

b) Pengecekan terhadap tes dinamik yang harus memiliki kriteria pencengkraman sepatu rem (Grasping) yang baik atau tidak bising secara visual.

Didalam inspeksi ini memerlukan :

• Man Power : 2 Orang

• Man Hour : 2 Jam

Tools : Jangka Sorong (Caliper Vernierr)

Sedangkan untuk kriteria yang harus dipenuhi dari pekerjaan yang dilakukan dan jenis pekerjaan lain dalam inspeksi mingguan dapat dilihat pada lampiran 7-8.

2. Inspeksi Bulanan (Monthly Inspection)

Salah satu pekerjaan yang dilakukan dalam inspeksi bulanan ini ialah : a. Pengecekan Wire Rope, dimana kriteria yang dinginkan agar dimensi Wire

tetap atau sebesar 24,75-25 mm, pengecekan terhadap jumlah wire yang patah maksimal hanya 3 wayar, dan pengecekan terhadap permukaan jalinan wayar (surface of straind) agar tidak ada yang tertekuk (no kink). b. Pengecekan terhadap kondisi socket, yaitu tidak adanya retakan pada

socket dengan cara menggunakan semprotan perembes yang memiliki 2 tipe warna (merah dan putih), semprotan yang berisi cairan warna merah di semprotkan kepermukaan socket, lalu beberapa saat kemudian disemprotkan kembali cairan yang berwarna putih, apabila kondisi socket


(49)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

sudah tidak bagus maka setelah beberapa detik cairan merah akan timbul/keluar kepermukaan socket.

Didalam inspeksi ini, memerlukan :

• Man Power : 2 Orang

• Man Hour : 2 Jam

Tools : Jangka Sorong (Caliper Vernier) dan semprotan Perembes (Penetrate)

Sedangkan untuk kriteria yang harus dipenuhi dari pekerjaan yang dilakukan dan jenis pekerjaan lain dalam inspeksi bulanan dapat dilihat pada lampiran 9.

3. Inspeksi 3 Bulanan (Three Monthly Inspection)

Salah satu pekerjaan yang dilakukan dalam inspeksi 3 bulanan ialah : a. Pengecekan pada bagian Telescopic Mast, pengecekan dilakukan secara

visual ditujukan agar Anti Rotating Roller untuk Mid. Mast dan Anti rotating Roller untuk Inn. Mast dapat berputar secara halus (smooth

rotating) dengan bantuan alat perkakas untuk mengunci baut-baut daripada

mid. Mast dan inner mast.

b. Pengecekan tes dinamik terhadap kekerasan suara daripada perputaran telescopic mast tersebut, dengan kriteria tidak adanya ketidaknormalan suara tersebut yang pengecekannya dilakukan secara visual.

Didalam inspeksi ini, memerlukan :

• Man Power : 2 Orang


(50)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

• Tools : Peralatan Perkakas

Sedangkan untuk kriteria yang harus dipenuhi dari pekerjaan yang dilakukan dan jenis pekerjaan lain dalam inspeksi 3 bulanan dapat dilihat pada lampiran 10.

4. Inspeksi Tahunan (Yearly Inspestion).

Salah satu pekerjaan yang dilakukan dalam inspeksi tahunan ini ialah : a. Pengecekan bagian-bagian yang dilas pada Drum Unit, dimana dalam

pengecekan tersebut harus dperiksa agar tidak adanya bagian yang retak, b. Pengecekan terhadap lebarnya keausan pada alur wayar yang diukur

dengan menggunakan jangka sorong.

c. Pengecekan pasak yang mengikat drum terhadap shaft (spline drum) dengan cara memberikan pelumasan (grease) yang cukup.

d. Pengecekan dudukan shaft (pillow block) yaitu dengan memberikan pelumasan (grease) yang cukup.

Didalam inspeksi ini, memerlukan :

• Man Power : 2 Orang

• Man Hour : 2 Jam

Tools : Pahat (Chisel Cold) dan jangka sorong (Caliper Vernier)

Sedangkan untuk kriteria yang harus dipenuhi dari pekerjaan yang dilakukan dan jenis pekerjaan lain dalam inspeksi tahunan dapa dilihat pada lampiran 11-13.


(51)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

BAB IV

BIAYA PREVENTIVE MAINTENANCE

Biaya Preventive Maintenance yang dibahas pada bab ini ialah biaya Preventive Maintenance yang terdapat pada bagian Hoisting System (Sistem angkat dan turun) Anode Backing Crane yang meliputi : Drum unit, Telescopic Mast, Anode Tong, Lock Device for Anode Tong, dan Wire Rope AH ABC. 4.1 Hubungan Biaya dengan Man Power

4.1.1 Hubungan Biaya dengan Man Power Drum Unit

Berdasarkan standart biaya PT. INALUM bahwa biaya Man Power per orang untuk Preventive Maintenance Drum yaitu $ 24.00 maka biaya yang dikeluarkan Perusahaan untuk perawatan (Maintenance) ialah Man Power x $ 24.00

Tabel 4.1 Biaya Man Power Drum

Nama MPinsp MPovh Biaya = (MPovh x $ 24.00) + (MPinsp.x $48.00x10) Drum unit 3 orang 2 orang =(2 x $ 24.00)+(3x$48.00x10) Total MP 3 orang 2 orang = $ 1488.00

4.1.2 Hubungan Biaya Man Power Telescopic Mast

Pekerjaan Telescopic Mast memerlukan biaya sebesar $ 25.00 per orangnya


(52)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 4.2 Biaya Man Power Telescopic Mast

Nama MPinsp MPovh Biaya = (MPovh x $ 25.00) +(MPinsp.x $24.00 x 60) Telescopic

Mast

3 orang 2 orang = (2 x $ 25.00) + (3x$24.00x60) Total MP 3 orang 2 orang = $ 4370

4.1.3 Hubungan Biaya Man Power Anode Tong

Biaya sebesar $ 24.50 yang dibutuhkan pada pekerjaan Anode Tong per orangnya.

Tabel 4.3 Biaya Man Power Anode Tong

Nama MPinsp. MPovh Biaya = (MPovh x $ 24.50) +(MPinsp. x$24.00 x 10) Anode Tong 3 orang 2 orang = (2 x $ 24.50) + (3x$24.00x10) Total MP 3 orang 2 orang = $ 769

4.1.4 Hubungan Biaya dengan Man Power Lock Device for Anode Tong Berdasarkan standart biaya PT. INALUM bahwa biaya Man Power untuk Preventive Maintenance Lock Device per orangnya yaitu $ 24.50 maka biaya yang dikeluarkan Perusahaan untuk perawatan (Maintenance) ialah Man Power x $ 49.00

Tabel 4.4 Biaya Man Power Lock Device

Nama MPinsp. MPovh Biaya = (MPovh x $ 24.50) +(MPinsp.x$6.00x48) Lock Device 2 orang 2 orang = (2 x $ 24.50) + ( 2x$6.00x48) Total MP 2 orang 2 orang = $ 625


(53)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Biaya upah Man Power untuk setiap orangnya pada pekerjaan Wire Rope ialah $ 36.00 , sehingga biaya yang dikeluarkan Man Power x $ 36.00

Tabel 4.5 Biaya Man Power Wire Rope

Nama MPinsp. MPovh Biaya = (MPovh x $ 36.00) +(MPinsp.x$24.00x16) Wire Rope 3 orang 2 orang = (2 x $ 36.00 + (3x$24.00x16) Total MP 3 orang 2 orang = $ 1224

Selanjutnya grafik dibawah ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang paling banyak mengeluarkan biaya pemakaian Man Power ialah pekerjaan Telescopic Mast dengan jumlah pekerja sebanyak 5 orang dengan biaya $ 4370.00


(54)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

(a)

0 1000 2000 3000 4000 5000

Pemakaian Man Power

B

iaya M

an

P

o

w

er

(

$)

Biaya $1,488.00 $4,370.00 $769.00 $625.00 $1,224.00

Jlh MP 5 Orang 5 Orang 5 Orang 4 Orang 5 Orang

Drum Telescopi

c Mast

Anode Tong

Lock Device

Wire Rope


(55)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

(b)

Grafik 4.1 (a) & (b) Hubungan biaya dengan Man Power 4.2 Hubungan Biaya dengan Man Hour

4.2.1 Hubungan Biaya dengan Man Hour Drum Unit

Berdasarkan standart biaya PT. INALUM bahwa biaya Man Hour per 1 jam untuk Preventive Maintenance Drum yaitu $ 4.00 maka biaya yang dikeluarkan Perusahaan untuk perawatan (Maintenance) ialah Man Power x Man Hour x $ 4.00

Tabel 4.6 Biaya Man Hour Drum Unit

Nama MHinsp. MHovh Biaya = (MP x MH x $ 4.00)ovh +(MPxMHx$3.43)insp. Drum 14 jam 6 jam = (2 x 6 x $ 4.0)ovh +

(3x14x$3.43)insp.

Total MH 14 jam 6 jam = $ 192

0 1000 2000 3000 4000 5000

Pemakaian Man Power

B

iaya M

an

P

o

w

er

(

$)

Biaya $1,488.00 $4,370.00 $769.00 $625.00 $1,224.00

Jlh MP 5 Orang 5 Orang 5 Orang 4 Orang 5 Orang

Drum Telescopi

c Mast

Anode Tong

Lock Device

Wire Rope


(56)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

4.2.2 Hubungan Biaya dengan Man Hour Telescopic Mast

Man Hour Telescopic Mast memerlukan biaya per 1 jamny yaitu $ 4.166 untuk Preventive Maintenancenya, maka biaya yang dikeluarkan ialah Man Power x Man Hour x $ 4.166

Tabel 4.7 Biaya Man Hour Telescopic Mast

Nama MHinsp. MHovh Biaya = (MP x MH x $ 4.166)ovh +(MPxMHx$3.43)insp. Telescopic

Mast

7 jam 6 jam = (2 x 6 x $ 4.166)ovh +

(3x7x$3.43)nsp.

Total MH 7 jam 6 jam = $ 122

4.2.3 Hubungan Biaya dengan Man Hour Anode Tong

Biaya per 1 jamny untuk Man Hour Anode Tong ialah $ 4.083, sehingga besarnya biaya yang dikeluarkan adalah Man Power x Man Hour x $ 4.083

Tabel 4.8 Biaya Man Hour Anode Tong

Nama MHinsp. MHovh Biaya = (MP x MH x $ 4.083)ovh + (MPxMHx$3.43)insp. Anode Tong 14 jam 6 jam = (2 x 6 x $ 4.083)ovh +

(3x14x$3.43)insp.

Total MH 14 jam 6 jam = $ 193

4.2.4 Hubungan Biaya dengan Man Hour Lock Device for Anode Tong Berdasarkan standart biaya PT. INALUM bahwa biaya Man Hour per 1 jam untuk Preventive Maintenance Lock Device ialah $ 4.083 sehingga biaya yang dikeluarkan ialah Man Power x Man Hour x $ 4.083

Tabel 4.9 Biaya Man Hour Lock Device


(57)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

+ (MPxMHx$1.5)insp. Lock Device 4 jam 6 jam = (2 x 6 x $ 4.083)ovh +

(2x4x$1.5)insp.

Total MH 4 jam 6 jam = $ 61.00

4.2.5 Hubungan Biaya dengan Man Hour Wire Rope

Man hour per jam yang diperlukan untuk pekerjaan wire rope memiliki biaya sebesar $ 6.00, maka biaya yag dikeluarkan ialah MP x MH x $ 6.00 Tabel 4.10 Biaya Man Hour Wire Rope

Nama MHinsp. MHovh Biaya = (MP x MH x $ 4.083)ovh + (MPxMHx$6.00)insp. Wire Rope 4 jam 6 jam = (2 x 6 x $ 6.00)ovh +

(3x4x$6.00)insp.

Total MH 4 jam 6 jam = $ 144.00

Selanjutnya grafik dibawah ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang paling banyak mengeluarkan biaya pemakaian Man Hour ialah pekerjaan Anode Tong dengan jumlah jam sebanyak 20 jam dengan biaya $ 193.00

(a) 0 50 100 150 200 250

Pemakaian Man Hour

B iaya M an H o u r ( $)

Biaya $192.00 $122.00 $193.00 $61.00 $144.00

Jlh MH 20 Jam 13 Jam 20 Jam 10 Jam 10 Jam

Drum Telescopi c Mast Anode Tong Lock Device Wire Rope


(58)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

0 50 100 150 200 250

Pemakaian Man Hour

B

iaya M

an

H

o

u

r (

$)

Biaya $192.00 $122.00 $193.00 $61.00 $144.00

Jlh MH 20 Jam 13 Jam 20 Jam 10 Jam 10 Jam

Drum Telescopi

c Mast

Anode Tong

Lock Device

Wire Rope

(b)

Grafik 4.2 (a) & (b) Hubungan biaya dengan Man Hour

4.3 Hubungan Biaya dengan Material

4.3.1 Hubungan Biaya dengan Material Drum unit

Material disini berupa spare part(suku cadang) yang dipakai tiap bagian dari sistem angkat dan turun, sehingga hubungan biaya dengan material dapat diketahui. Untuk biaya material daripada Drum dapat diketahui dari tabel dibawah ini. dan untuk spesifikasi tiap jenis suku cadang dapat dilihat pada lampiran 14.

Tabel 4.11 Biaya Material Drum

NAMA JUMLAH BIAYA($)

Oil Seal 1 pc $ 1,037.32

Bearing for Drum 1 pc $ 228.14 Compression Spring 8 pc $ 378.15


(59)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Bush Sheave Guide Pin 6 pc $ 306.72 Bush Sheve Guide Pin 6 pc $ 356.75

Bearing 2 pc $ 172.31

TOTAL 24 pc $ 2,479.39

4.3.2 Hubungan Biaya dengan Material Telescopic Mast

Biaya-biaya material daripada Telescopic Mast dapat terlihat pada tabel dibawah ini. dan untuk spesifikasi tiap jenis suku cadang dapat dilihat pada lampiran 15.

Tabel 4.12 Biaya Material Telescopic Mast

NAMA JUMLAH BIAYA($)

Guide Roller 26 pc $ 422.58

Bearing 43 pc $ 106.46

Disk Spring 72 pc $ 72.1

Shaft 24 pc $ 143.12

Anti Rotating Roller 6 pc $ 116.34

TOTAL 171 pc $ 860.6

4.3.3 Hubungan Biaya dengan Material Anode Tong

Biaya material Anode Tong dapat diketahui dari tabel dibawah ini dan untuk kode dari tiap jenis suku cadang dapat dilihat pada lampiran 16-17. Tabel 4.13 Biaya Material Anode Tong

NAMA JUMLAH BIAYA ($)

Bearing, Sleeve 2 pc $ 20.02 Bearing, Sleeve 12 pc $ 17.28 Bearing, Sleeve 2 pc $ 18.76 Bearing, Sleeve 2 pc $ 8.24 Pin, Spring 1 pc $ 0.38 Bearing, Sleeve 8 pc $ 7.58 Bearing, Sleeve 24 pc $ 6.95 Bearing, Roller, Track

Roller


(60)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009 Claw-In.70 DWG No.AF4718H, Plate 2.5

2 pc $ 243.18

Cam 1 pc $ 889.45

Lever 1 pc $ 289.91

Claw 1 pc $ 230.84

Shaft (Rod) 1 pc $ 1,150.38

Shaft (Rod) 1 pc $ 535.57

Shaft 1 pc $ 549.49

Pin, Grooved, Headless 12 pc $ 242.29 Ring, Bearing, Inner 1 pc $ 10.21 Ring, Bearing, Inner 8 pc $ 31.44

Shaft 1 pc $ 275.92

Pusher 1 pc $ 554.62

Shaft 1 pc $ 754.6

Ring stop 2 pc $ 176.67

Shaft 4 pc $ 318.66

Shaft 4 pc $ 360

Pin, Straight, Headed 1 pc $ 253.55 Pin, Straight, Headed 2 pc $ 146.48 Pin, Straight, Headed 1 pc $ 38.95

Plate 4 pc $ 98.79

TOTAL 113 pc $ 7,313.22

4.3.4 Hubungan Biaya dengan Material Lock Device for Anode Tong Biaya material Lock Device dapat diketahui dari tabel dibawah ini dan untuk kode dari tiap jenis suku cadang dapat dilihat pada lampiran 18

Tabel 4.14 Biaya Material Lock Device

NAMA JUMLAH BIAYA ($)

Bearing, Sleeve 2 pc $ 20.05 Spike (Hex Special

Boltset)

56 pc $ 3.04

Plate Spring 1 pc $ 182.36

Ring, Bearing, Inner 1 pc $ 10.21

TOTAL 60 pc $ 215.66


(61)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Biaya material Wire Rope dapat diketahui dari tabel dibawah ini dan untuk spesifikasi tiap jenis suku cadang dapat dilihat pada lampiran 19.

Tabel 4.15 Biaya Material Wire Rope

NAMA JUMLAH BIAYA ($)

Wire Rope 1 pc $ 1,037.3

Wire Rope 1pc $ 1,018.8

TOTAL 2 pc $ 2,056.1

Selanjutnya grafik dibawah ini menunjukkan bahwa material yang paling banyak mengeluarkan biaya pemakaian material (bahan tidak habis pakai) adalah bagian Anode Tong dengan biaya sebesar $ 7,313.22.


(1)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM

** APPLICATION PART LIST **

Sub Group

Anode Baking Crame

Approved (M)

Work Name

Wire Rope for ABC

Checked

(DM/AM)

Tag Code

350000000

Tag

Sign

ABC-301

Prepared (GF/F)

Item No.

5

Interval

180

(Month)

Date

No

Name of Part

Soecification

Price ($)

Unit

1

WIRE ROPE

7X7+6XFi(29), B-GRADE O/S-

LAY

$ 1,037. 3 1 PC

Ø25x28MR, ONE END SOCK

2

WIRE ROPE

7X7+6XFi(29), B-TYPE

Ø25x28M

$ 1,018. 8 1 PC

O/Z-LAY ONE END SOCKET


(2)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.


(3)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Grafik Biaya Perawatan VS Waktu untuk Drum

Unit

Tanpa PM

(Preventive

Maintenance)

Dengan PM (Preventive Maintenance)

0

5000

10000

15000

20000

25000

12

24

36

48

60

72

84

96

108 120

waktu (bulan)

B

iaya P

er

aw

at

an

(

$


(4)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Grafik Biaya Perawatan VS Waktu untuk

Telescopic Mast

Tanpa PM (Preventive Maintenance)

Dengan PM (Preventive Maintenance)

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

50000

36

72

108 144 180

waktu (bulan)

B

iaya P

er

aw

at

an

(

$


(5)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Grafik Biaya Perawatan VS Waktu untuk Anode

Tong

Tanpa PM (Preventive Maintenance)

Dengan PM (Preventive Maintenance)

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

12

24

36

48

60

72

84

96

108 120

waktu (bulan)

B

iaya P

er

aw

at

an

(

$


(6)

Eru Purnomo : Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter, 2009.

USU Repository © 2009

Grafik Biaya Perawatan VS Waktu untuk Lock

Device

Tanpa PM (Preventive Maintenance)

Dengan PM (Preventive Maintenance)

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

2

4

6

8

10

12

waktu (bulan)

B

iaya P

er

aw

at

an

(

$


Dokumen yang terkait

Perencanaan Hoisting Crane dengan Kapasitas Angkat 5 Ton pada Pabrik pengecoran logam

53 374 137

Mesin Pemindah Bahan : Perencanaan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 7 Ton, Tinggi Angkat 55 Meter, Radius 60 M, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat.

15 145 123

Perencanaan Overhead Travelling Crane Yang Di Pakai Pada Pabrik Peleburan Baja Kapasitas Angkat 10 Ton Dan Tinggi Angkat 12 Meter

0 38 81

Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat

23 143 118

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 6 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 6