Umum Tujuan pengujian motor Hoist Crane Peralatan dan instrumen yang digunakan Langkah – langkah percobaan motor Hoist Crane

43

BAB III PENGUJIAN MOTOR HOIST

3.1 Umum

Untuk mendapatkan parameter yang dibutuhkan untuk mencari pengaruh jatuh tegangan terhadap kemampuan angkat dari sebuah motor hoist crane dibutuhkan beberapa data seperti tahanan stator R 1 .Untuk mendapatkan parameter tersebut dapat dilakukan dengan percobaan DC. Untuk mendapatkan nilai dari kekuatan angkat dari sebuah motor hoist crane dalam keadaan normal dan dalam keadaan jatuh tegangan, dapat dilakukan dengan mengukur daya input, arus, dan tegangan kerja pada saat motor hoist crane bekerja.

3.2 Tujuan pengujian motor Hoist Crane

Adapun tujuan dari pengujian motor hoist crane dalam keadaan jatuh tegangan adalah : 1. Untuk memahami pengaruh besartegangan jala – jala terhadap kemampuan angkat Motor Hoistcrane PT. INALUM.

3.3 Peralatan dan instrumen yang digunakan

Dalam percobaan ini dipergunakan beberapa peralatan dan istrumen antara lain : Motor induksi Type : Rotor sangkar tupai Maker : Meidensha Universitas Sumatera Utara 44 Spesifikasi : 7.7 kW, 4 P, 380V, 50 Hz, 15 A Class F, 1450 rpm Ampermeter Maker : Extech Wattmeter Maker : Yokogawa Type : CW 140 Autotransformer Maker : Toshiba Kabel perhubung Multimeter Maker : Fluke

3.4 Diagram pengujian

Adapun percobaan yang akan dilakukan adalah : 1. Percobn DC 2. Percobaan motor hoist crane dalam keadaan tegangan normal dan dalam keadaan jatuh tegangan Universitas Sumatera Utara 45

3.4.1. Percobaan DC

Gambar 3.1 Percobaan DC

3.4.2. Percobaan motor Hoist Crane

Adapun diagram percobaan untuk pengukuran kemampuan angkat dari sebuah motor hoist adalah sebagai berikut : Gambar 3.2 Diagram Percobaan motor Hoist Crane Universitas Sumatera Utara 46

3.5 Langkah – langkah percobaan motor Hoist Crane

1. Percobaan DC

1. Hubungan kedua terminal tegangan dc ke input tegangan motor hoist crane seperti pada Gambar 3.1 diatas. 2. Rangkaian belitan stator dihubungkan dengan suplai tegangan DC. 3. Tegangan DC suplai dinaikkan sampai pada nilai tertentu. 4. Ketika tegangan menunjukkan pada besaran yang telah ditentukan, penunjukan alat ukur voltmeter dan amperemeter dicatat. 5. Jika telah selesai rangkaian dilepas.

2. Percobaan motor Hoist Crane

1. Rangkaikan alat – alat percobaan seperti pada Gambar 3.5 diatas. 2. Masukkan suplai tegangan input sesuai dengan spesifikasi motor hoist crane yaitu 380 V. 3. Angkat beban yang telah ditentukan. 4. Pada saat motor mengangkat beban, catat penunjukan daya input Pin, arus stator I 1 , dan tegangan intput V 1 . 5. Lakukan langkah – langkah percobaan dari nomor 2 sd 4 untuk nilai tegangan yang telah ditentukan. 6. Percobaan selesai. Universitas Sumatera Utara 47

3.6 Data hasil pengujian