Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang
terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi- tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme KKN, transparan, dan akuntabel.
Visi Misi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat 2013-2018 Visi
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat
Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat
Misi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat
1. Akselerator Pembangunan Kesehatan di Jawa Barat
5
2. Menjamin Pelayanan Kesehatan yang Prima 3. Mendukung Sumber Daya Pembangunan Kesehatan
4. Regulator Pembangunan Kesehatan di Jawa Barat
Isu Strategis
1. Kejadian beberapa penyakit menular, tidak menular, gangguan mental serta gangguan gizi makin meningkat. Terdapat beban ganda penyakit
diluar sasaran MDGs 2015, ancaman munculnya penyakit new emerging re-emerging serta Kejadian Luar Biasa KLB yang diakibatkan
perubahan perilaku manusia dan lingkungan; 2. Sistem Kesehatan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di masa
yang akan datang baik dari sisi kuantitas maupun kualitas; 3. Sistem Pelayanan kesehatan belum efektif efisien, masih berorientasi
kepada kuratif daripada promotif preventif, hal ini terlihat dari proporsi anggaran lebih tinggi untuk kuratif;
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS belum menjadi bagian dari budaya di masyarakat;
5. Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah sebagai akibat dari pembangunan yang tidak berwawasan kesehatan;
6. Sumber Daya Kesehatan belum sesuai dengan standar untuk memenuhi pelayanan kesehatan prima;
7. Regulasi kesehatan perlu dilengkapi dan Sistem Informasi Kesehatan belum terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan.
Program
1. Program promosi kesehatan 2. Program Pengembangan lingkungan sehat
3. Program Pelayanan Kesehatan 4. Program Pengendalian Penyakit Menular dan tidak menular
5. Program Sumber Daya Kesehatan 6. Program Manajemen Kesehatan
6
2.2 MASALAH KESEHATAN DI INDONESIA