SEJARAH PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 4 nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 404; 11. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah Provinsi, Sekretariat DPRD Provinsi Lampung; 12. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015; 13. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015; 14. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 32 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tatakerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat DPRD Provinsi Lampung sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Gubernur Lampung Nomor 9 Tahun 2014 15. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 46 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015; 16. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 37.b Tahun 2015 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015;

1.4 SEJARAH PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatra Selatan. Berdirinya Provinsi Lampung diawali dengan adanya Keputusan Bersama dari seluruh bupatikepala daerah dan Residen Lampung pada tahu 9 . Ketika itu, ter etuslah petitie erupa pe u tuta agar Keresidenan Lampung diubah statusnya menjadi Daerah Swatantra Tingkat I Daswati I Lampung yang terpisah dengan Daswati I Sumatra Selatan. LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 5 Berlandasan itu, sembilan partai politik yang ada pada saat itu mengambil inisiatif dengan membentuk panitia. Seluruh organisasi massa dan cabang partai politik yang ada di Lampung, diundang dalam rapat tanggal 5 Maret 1963 untuk meresmikan berdirinya panitia dan mengesahkan Program Perjuangan Penuntutan Berdirinya Daswati I Lampung di Gedung BPR Tanjung Karang. Akan tetapi, rapat ini tidak dapat diteruskan karena tidak dapat perkenan dari penguasa perang waktu itu. Sehingga akhirnya, panitia eksekutif mempertanggungjawabkan hal tersebut kepada penguasa perang. Sementara itu seluruh perwakilan partai politikorganisasi berkumpul di kantor panitia untuk meneruskan rapat. Hingga pada tanggal 7 Maret 1963, panitia ini resmi berdiri. Untuk mensukseskan perjuangan panitia, maka dibentuk perwakilan panitia di Palembang dan Jakarta yang diserahkan kepada Achmad Ibrahim sebagai pimpinannya. Tugasnya sebagai penghubung panitia dengan Daswati I Sumatra Selatan dan Pemerintah pusat di Jakarta. Barulah pada tanggal 7 Januari 1964, diadakan rapat dinas oleh Gubernur atau Kepala Daswati I Sumatra Selatan yang dihadiri catur tunggal, para bupati, walikota, anggota DPR-GRBPH Tingkat I dan Ketua Front Nasional se-Keresidenan Lampung. Pada rapat tersebut dibicarakan mengenai persiapan-persiapan pembentukan Daswati I Lampung. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor BK21035472-A1713133 Tanggal 14 Desember 1963 ditindaklanjuti Pemerintah Daswati I Sumatra Selatan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor L51964 Tanggal 8 Januari 1964, Pemerintah pusat menyetujui pembentukan Daswati I Lampung dalam waktu sesingkat-singkatnya. Maka dibentuklah tim asistensi yang terdiri Ketua : Anwar gelar Datuk Madjo Basa Man Kuning Pegawai Tinggi Ketataprajaan Tingkat I Departemen Dalam Negeri; Wakil Ketua : Zainal Abidin Pagaralam Residen Lampung; SekretarisBendahara : R. Juanda, SH Pembantu Utama Sekretaris Daerah dan pembantu-pembantu : Mursjid Alamsjah Carapeboka Bupati dpd Kantor Residen Lampung, Pembantu Sekretaris dan R. Achmad Sekretaris Keresidenan lampung, Pembantu Bendahara. LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 6 Tugas-tugas tim asistensi untuk membantu GubernurKepala Daerah Sumatra Selatan untuk mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pemindahan hak, tugas kewajiban dan wewenang dalam urusan pemerintah dari Sumatra Selatan kepada Pemerintah Lampung yang akan dibentuk. Lalu berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Perpu Nomor 3 Tahun 1964, maka terbentuklah Daswati I Lampung. Ini dilakukan dengan mengubah Undang-undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatra Selatan. Hasilnya, Dati I Sumatra Selatan diubah dengan memisahkan wilayah yang meliputi daerah-daerah tingkat II Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Kotapraja TanjungkarangTelukbetung; yang kemudian membentuk Daswati I Lampung. Selain itu, berdasarkan Pasal 6 Perpu Nomor 3 Tahun 1964, ketentuan-ketentuan berdasarkan peraturan negara dan daerah yang berlaku bagi Daswati I Sumatra Selatan, mutatis mutandies berlaku juga bagi Daswati I Lampung. Kemudian pada tanggal 16 Maret 1964, Residen Lampung Zainal Abidin Pagaralam mengadakan rapat pembentukan Panitia Penyelenggara Peresmian Daswati I Lampung yang dihadiri Catur Tunggal Keresidenan Lampung, para bupatiwalikota, kepala jawataninstansi dan panitia besar perjuangan penentuan Daswati I Lampung. Lalu pada tanggal 18 Maret 1964, Kusno Danupojo yang dilantik Menteri Dalam Negeri sebagai Pejabat Gubernur Lampung tiba di Lampung bersama Lny Karim, yang mewakili Menteri Dalam Negeri beserta rombongan. Maka pada tanggal 18 Maret 1964, pukul 20.00 WIB, terjadilah upacara serah terima dari Sumatra Selatan ke Lampung dengan disaksikan Lny Karim. Tanggal 19 Maret 1964, diadakan rapat dinas Daswati I Lampung yang pertama dengan semua Kepala Daerah Lampung Utara, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Kotapraja TanjungkarangTelukbetung. Kemudian diadakan rapat dinas pembentukan dinas-dinas serta jawatan nevenue Dati I Lampung. LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 7

1.5 GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG