LKj Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 8
4. Daerah dataran rawa pasang surut dengan ketinggian ½ m
sampai 1 m; 5.
serta Daerah river basin. Daerah berbukit sampai bergunung terdiri dari lereng-lereng
yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar 25 dan ketinggian rata-rata 300 m di atas permukaan laut. Daerah ini
meliputi Bukit Barisan yang sebagian besar masih ditutupi oleh vegetasi hutan primer dan sekunder, sedangkan beberapa bagian
sudah terbuka menjadi perladangan atau perkebunan kopi rakyat. Daerah berombak sampai bergelombang terdiri dari bukit-
bukit sempit dengan kemiringan antara 8-15 dan ketinggian antara 300-500 m di atas permukaan laut. Daerah dataran alluvial meliputi
sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, sebagian Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Mesuji,
serta Tulang Bawang Barat sampai mendekati pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir sungai-sungai besar seperti Way
Sekampung, Way Seputih, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji. Ketinggian rata-rata daerah ini berkisar antara 25-75 m dengan
kemiringan 0-13. Pada bagian barat terdapat dataran alluvial yang menyempit
dan memanjang mengikuti arah Bukit Barisan. Daerah Rawa Pasang Surut terletak di sepanjang Pantai Timur, yang merupakan daerah
rawa pasang surut dengan ketinggian 0,5-1,0 m. Selain itu, terdapat 69 buah pulau-pulau besar dan kecil, di antaranya terdapat 49 buah
pulau di Kabupaten Lampung Selatan, 2 buah pulau di Kabupaten Lampung Barat, 10 buah pulau di Kabupaten Tanggamus dan 1 buah
pulau di Kota Bandar Lampung.
3. Administrasi Pemerintah
Secara Administrasi Pemerintahan, Pemerintah Provinsi Lampung sebelum tanggal 18 Maret 1964 adalah merupakan
Keresidenan Lampung yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian
menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964 maka Keresidenan
LKj Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 9
Lampung ditingkatkan menjadi Provinsi Lampung dengan Ibukota Tanjungkarang-TelukBetung. Selanjutnya Kotamadya Tanjungkarang-
Telukbetung tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 tahun 1983 telah diganti namanya menjadi Kotamadya Bandar
Lampung terhitung sejak tanggal 17 Juni 1983. Dasar hukum pembentukan
wilayah administrasi
Provinsi Lampung
dan Kobupatenkota se-Provinsi Lampung dapat dilihat pada tabel 1.1
sebagai berikut :
Tabel 1.1 Dasar Hukum Pembentukan Wilayah Administrasi Provinsi Lampung
No KabKota
Dasar Hukum Pembentukan
1. Lampung Selatan
Perppu No.31964 menjadi UU No.14 1964 2.
Lampung Tengah Perppu No.31964 menjadi UU No.14 1964
3. Lampung Utara
Perppu No.31964 menjadi UU No.14 1964 4.
Bandar Lampung UU No.141964 PP No.2483 tgl 17 Juni 1983
5. Lampung Barat
UU No.6 1991 tanggal 16 Agustus 1991 6.
Tulang Bawang UU No.2 1997 tanggal 3 Januari 1997
7. Tanggamus
UU No.2 1997 tanggal 3 Januari 1997 8.
Lampung Timur UU No.12 1999 tanggal 5 Mei 1999
9. Way Kanan
UU No.12 1999 tanggal 5 Mei 1999 10.
Metro UU No.12 1999 tanggal 5 Mei 1999
11. Pesawaran
UU No.33 2007 tanggal 10 Agustus 2007 12.
Pringsewu UU No.48 2008 tanggal 6 November 2008
13. Mesuji
UU No.49 2008 tanggal 6 November 2008 14.
Tulang Bawang Barat UU No.50 2008 tanggal 6 November 2008
15. Pesisir Barat
UU No.22 2012 tanggal 25 Oktober 2012
Sumber : Biro Hukum Setdaprov. Lampung, Desember 2015
Secara Administratif Provinsi Lampung terdiri dari 15 KabupatenKota dengan luas wilayah 35.288,35 Km
2
, yang terbagi menjadi 13 Kabupaten dan 2 Kota dengan jumlah kecamatan
sebanyak 225 serta jumlah kelurahandesa sebanyak 2.576 untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut :
LKj Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 10
Tabel 1.2 Data Wilayah Administrasi Provinsi Lampung
Sumber : Buku LDA Tahun 2013
Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Provinsi Lampung
Sumber : Buku LDA Tahun 2013
No. KabKota
Luas Wilayah Ha Σ Kec
Σ DesaKel
1. Lampung Selatan
331.904 17
251 2.
Lampung Tengah 380.268
28 307
3. Lampung Utara
272.587 23
247 4.
Lampung Barat 214.278
15 136
5. Pesisir Barat
290.723 11
118 6.
Tulang Bawang 319.632
15 151
7. Tanggamus
302.064 20
302 8.
Lampung Timur 532.503
24 264
9. Way Kanan
392.163 14
222 10.
Bandar Lampung 19.296
20 126
11. Metro
6.179 5
22 12.
Pesawaran 224.351
9 144
13. Pringsewu
62.500 9
131 14.
Mesuji 218.400
7 75
15. Tulang Bawang Barat
120.100 8
80
Jumlah 3.528.835
225 2.576
LKj Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 11
Jumlah Penduduk
Provinsi Lampung
menurut KabupatenKota, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2014
berdasarkan data www.lampung
.bps.go.id berjumlah 8.026.191 jiwa,
dengan komposisi laki-laki 4.117.479 jiwa dan perempuan 3.908.712 jiwa serta rasio jenis kelamin 105,34 secara rinci dapat dilihat pada
tabel 1.3 sebagai berikut :
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Menurut KabupatenKota,
Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin 2014
N0 Kabupaten Kota
Penduduk Population Rasio
JenisKelamin Laki-laki
Perempuan Jumlah
1. Lampung Barat
154.414 135.974 290.388
113,56 2.
Tanggamus 295.869 271.303
567.172 109,05
3. Lampung Selatan
494.080 467.817 961.897
105,61 4.
Lampung Timur 511.079 487.641
998.720 104,81
5. Lampung Tengah
625.215 601.970 1.227.185
103,86 6.
Lampung Utara 306.501 296.226
602.727 103,47
7. Way Kanan
220.719 207.378 428.097
106,43 8.
Tulang Bawang 219.504 204.206
423.710 107,49
9. Pesawaran
217.184 204.313 421.497
106,30 10.
Pringsewu 196.408 186.693
383.101 105,20
11. Mesuji
101.705 92.577 194.282
109,86 12.
Tulang Bawang Barat 134.611
127.705 262.316
105,41 13.
Pesisir Barat 77.897 70.515
148.412 110,47
14. Bandar Lampung
484.215 476.480 960.695
101,62 15.
Metro 78.078 77.914
155.992 100,21
Lampung 4.117.479 3.908.712 8.026.191
105,34
Sumber :
www.lampung.bps.go.id
1.6 STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH