Geografis Topografi GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 7

1.5 GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG

1. Geografis

Provinsi Lampung dengan Ibukota Bandar Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 Km 2 termasuk 160 pulau yang terletak pada bagian paling ujung Tenggara Pulau Sumatera. Secara geografis Provinsi Lampung terletak pada : 103 ’ – 105 ’ Bujur Ti ur; serta antara : 6 ’ – 3 ’ Li ta g “elata , dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu Sebelah Selatan : Selat Sunda Sebelah Barat : Samudera Hindia Sebelah Timur : Laut Jawa. Bandar Lampung ibukota Provinsi Lampung merupakan gabungan dari Kota Kembar Tanjung Karang dan Teluk Betung memiliki wilayah yang relatif luas dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Panjang dan Bakauheni sedangkan lapangan terbang utamanya adalah Bandara Raden Inten II yaitu nama baru dari Bandara Branti, 28 Km dari ibukota melalui jalan negara menuju Kotabumi. Lapangan terbang Angkatan Udara Republik Indonesia AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra Ksetra. Untuk kawasan hutan mencapai 833.847 Ha atau 25,26. Selain itu merupakan daerah perkebunan 20,92; tegalanladang 20,50; daerah pertanian dan perumahan.

2. Topografi

Secara topografi Lampung dapat dibagi dalam 5 lima unit topografi, yakni : 1. Daerah berbukit sampai bergunung dengan kemiringan berkisar 25 dan ketinggian rata-rata 300 m di atas permukaan laut; 2. Daerah berombak sampai bergelombang dengan kemiringan antara 8 - 15 dan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut; 3. Daerah dataran alluvial dengan kemiringan 0 - 3; LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 8 4. Daerah dataran rawa pasang surut dengan ketinggian ½ m sampai 1 m; 5. serta Daerah river basin. Daerah berbukit sampai bergunung terdiri dari lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar 25 dan ketinggian rata-rata 300 m di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan yang sebagian besar masih ditutupi oleh vegetasi hutan primer dan sekunder, sedangkan beberapa bagian sudah terbuka menjadi perladangan atau perkebunan kopi rakyat. Daerah berombak sampai bergelombang terdiri dari bukit- bukit sempit dengan kemiringan antara 8-15 dan ketinggian antara 300-500 m di atas permukaan laut. Daerah dataran alluvial meliputi sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, sebagian Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Mesuji, serta Tulang Bawang Barat sampai mendekati pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir sungai-sungai besar seperti Way Sekampung, Way Seputih, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji. Ketinggian rata-rata daerah ini berkisar antara 25-75 m dengan kemiringan 0-13. Pada bagian barat terdapat dataran alluvial yang menyempit dan memanjang mengikuti arah Bukit Barisan. Daerah Rawa Pasang Surut terletak di sepanjang Pantai Timur, yang merupakan daerah rawa pasang surut dengan ketinggian 0,5-1,0 m. Selain itu, terdapat 69 buah pulau-pulau besar dan kecil, di antaranya terdapat 49 buah pulau di Kabupaten Lampung Selatan, 2 buah pulau di Kabupaten Lampung Barat, 10 buah pulau di Kabupaten Tanggamus dan 1 buah pulau di Kota Bandar Lampung.

3. Administrasi Pemerintah