MANAJEMEN RISIKO lanjutan III. Profil Risiko lanjutan Risiko Pasar lanjutan Risiko Suku Bunga lanjutan

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan III. Profil Risiko lanjutan

2. Risiko Pasar lanjutan Risiko Suku Bunga lanjutan

Per 31 Maret 2015 Per 31 Desember 2014 Risiko Nilai Tukar Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, melalui: a. b. Pengendalian atas posisi risiko dengan penetapan limit transaksi, limit risiko dan limit per fungsional. Pembakuan Kebijakan dan Prosedur: a. b. Memiliki dan melaksanakan Pedoman Manajemen Risiko Pasar dan KebijakanProsedur internal lainnya yang berkaitan dengan risiko nilai tukar. Manajemen risiko suku bunga berdasarkan perspektif pendapatan bunga, dilakukan dengan mengukur sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank terhadap berbagai skenario perubahan suku bunga baik standar dan non standar. Skenario standar yang dilakukan mencakup kenaikan atau penurunan paralel pada semua kurva imbal hasil. Analisis atas sensitivitas Bank, berupa perubahan pendapatan bunga bersih sampai dengan 1 tahun ke depan, atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi laporan keuangan yang tetap adalah sebagai berikut: IDR USD Kenaikan rata-rata suku bunga Penurunan rata-rata suku bunga Kenaikan rata-rata suku bunga Penurunan rata-rata suku bunga Penurunan rata-rata suku bunga Sensitivitas atas proyeksi pendapatan bunga - neto 113,907 71,513 149 3.13 -2.46 0.03 -0.03 3.13 -2.46 0.03 -0.04 149 IDR USD Kenaikan rata-rata suku bunga Penurunan rata-rata suku bunga Kenaikan rata-rata suku bunga 122 Selama tahun berjalan, dalam mengelola risiko nilai tukar yang merupakan bagian dari risiko pasar Bank telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Responsif terhadap Laporan Profil Risiko Pasar terkait Risiko Nilai Tukar dan perkembangan kondisi makro yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko SKMR secara periodik. Sensitivitas atas proyeksi pendapatan bunga - neto 127,208 84,081 137 4 Melaksanakan proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Nilai Tukar dengan mengikuti ketentuan Bank Indonesia dan best practices terkini, termasuk stress testing terhadap kemungkinan kondisi yang terburuk worst case scenario terhadap eksposur yang terkena risiko nilai tukar. 5 Melakukan pemantauan terhadap transaksi-transaksi pasar tertentu secara periodik untuk memitigasi risiko secara dini. Kebijakan untuk pengambilan posisi konservatif terhadap eksposur risiko nilai tukar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian prudent banking . 2 3 Melakukan review dan penyempurnaan terhadap PedomanProsedur Manajemen Risiko Pasar yang telah ditetapkan secara periodik. Dalam tahun berjalan, Bank telah melakukan pengembangan dan simulasi metodologi perhitungan kebutuhan modal internal yang diperlukan untuk mengcover risiko pasar dengan menggunakan metode internal VaR Value at Risk yaitu metode Variance co Variance dan Historical Simulation melalui aplikasi Market Risk Measurement MRM. Untuk pengelolaan risiko pasar, Bank difasilitasi melalui Assets and Liabilities Committe ALCO. Bank telah mengelola posisi mata uang asing untuk aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Bank dengan memonitor Posisi Devisa Neto PDN. Per tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, PDN Bank telah diungkapkan dalam Catatan 39. 60 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan III. Profil Risiko lanjutan