PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
4. KAS
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
Dolar Australia Euro Eropa
Poundsterling Inggris Yuan China
Yen Jepang Dolar Hongkong
Jumlah - Mata Uang Asing
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah Dolar Amerika Serikat AS 25.500.000 dan AS 27.000.000,
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Rupiah GWM Primer
GWM Sekunder Dolar Amerika Serikat
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, Bank tidak memiliki GWM LDR karena memenuhi ketentuan LDR Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.
6. GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang dan bank
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta
PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta
Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank, New York
PT Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta
Bank of China, Jakarta PT Bank Negara Indonesia, New York
Kookmin Bank, Korea Selatan Standard Chartered Bank, Hong Kong
1,054,200 253,187
34,572 58,300
19,909 392
372 919
852 4,698
11,655 14,153
12,028 1
3 707
2,062
4,959 3,649
4,983 851,326
134,655 31 Maret 2015
187,801 10,837
110 60
31 Desember 2014 8.27
8.41 Pada tanggal 26 September 2013, BI menerbitkan PBI No. 157PBI2013 tentang perubahan kedua atas PBI No. 1219PBI2010 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam
Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. 31 Maret 2015
31 Desember 2014 1,397,068
1,364,426 30,110
68,117
GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif
atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8 dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31
Desember 2013.
Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Saldo giro pada Bank Indonesia wajib disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum GWM dari Bank Indonesia.
12.75 11.67
Jumlah 217,675
334,395 333,387
Jumlah 1,730,455
1,698,821
900 564
875
8.10 8.03
350 153
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Saldo mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM Anjungan Tunai Mandiri sejumlah Rp 10.780 dan Rp 12.632 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014.
8,285 18,950
271 560
335,614
297 211
208 166
1,538 Mata Uang Asing
18,597 46,302
Rupiah 187,565
267,497 31 Maret 2015
31 Desember 2014
26
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
6. GIRO PADA BANK LAIN lanjutan a. Berdasarkan mata uang dan bank lanjutan