atau multi-national corporation dan memenangkan persaingan di lingkungan global. Untuk mendorong agar para pelaku usaha ini mau
membangun kekuatan ekonomi nasional dan cinta negeri sendiri, maka diperlukan suatu dialog nasional yang mampu membangun rasa
kebangsaan nasionalisme.
4. Bagi Kalangan Partai Politik
Partai politik adalah pilar demokrasi dan sebagai alat untuk menggapai kekuasaan secara demokratis, sebagai lembaga pendidikan
politik bagi warganegara sehingga dapat menumbuhkan kesadaran tentang hak dan kewajibannya, sebagai alat kontrol atau pengawasan terhadap
kekuasaan dan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, sebagai sarana rekruitmen dan pelatihan kader politik dan kader pimpinan
nasional di semua lini kehidupan, sebagai sarana komunikasi politik dan sosialisasi kebijakan publik, serta sebagai pengemban etika politik dan
budaya politik yang santun dan elegan. Mengingat betapa strategisnya partai politik dalam penyelenggaraan politik kenegaraan maka kepada
jajaran pengurus partai politik di tingkat pusat dan daerah perlu diberikan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan.
5. Bagi Anggota DPRD dan kalangan Aparatur Pemerintah Daerah
Anggota DPRD sebagai legislator di daerah dan aparatur pemerintah daerah yang tersebar di 34 Propinsi dan 518 KabupatenKota
adalah aparatur negara yang mempunyai kedudukan strategis sebagai penyelenggara pemerintahan negara di daerah yang harus melayani
kepentingan rakyat. Mereka menjadi sangat penting untuk memperoleh pembekalan wawasan kebangsaan.
6. Bagi Kalangan Pegawai BUMN
Salah satu pilar usaha nasional dilakukan oleh BUMN, namun belum semua BUMN dilaksanakan ditujukan untuk mencapai sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat, hal ini terlihat dari lebih dari 50 yang dimiliki oleh pemerintah belum dikelola secara profesional dan selalu
mengalami kerugian yang besar. Oleh karena itu kalangan pengelola BUMN dari Direksi sampai pegawai perlu diberikan pembekalan
tentang wawasan kebangsaan.
7. Bagi Asosiasi-asosiasi Profesi
Perkembangan ke depan, untuk mampu bersaing dan membangun profesionalisme keahlian bagi pegawai dan tenaga kerja cenderung akan
dibentuk kelompok atau asosiasi-asosiasi profesi sebagai wadah perjuangan, wadah penetapan tingkat kualitas keahliannya atau standar
mutunya, wadah untuk penetapan ijin praktek profesi. Agar mereka tetap
mempunyai orientasi untuk cinta terhadap kebangsaannya, melalui asosiasi ini para anggotanya perlu dibekali dengan wawasan kebangsaan.
8. Bagi Kalangan Diplomat