CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dan 30 September 2010
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
15
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
lanjutan l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan menerapkan secara prospektif PSAKA No.48 Revisi 2009 “Penurunan Nilai Aset”. PSAKA ini menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak
melebihi jumlah terpulihkannya. Suatua aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya, jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset.
Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAKA No.48 Revisi 2009 tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi pengukuran pelaporan
keuangan, kecuali bagi pengungkapannya. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
m. Provisi
Efektif tanggal 1 Januari 2011 Perseroan menerapkan PSAK No.57 Revisi 2009”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran
liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat,
waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampat signifikan atas penerapan standar akuntansi revisi ini terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.
Provisi diakui jika Perseroan memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut menyebabkan aruskas
sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.
n. Pengakuan Pendapatan Dan Beban
Efektif tanggal 1 Januari 2011 Perseroan menerapkan PSAKA No.23 Revisi 2010 “Pendapatan” yang mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan
dari standar akuntansi revisi ini terhadap laporan keuangan interim konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan jumlahnya dapat
diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, dan pajak penjualan PPN.
Perseroan menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipan atau agen. Perseroan berkesimpulan Perseroan bertindak sebagai prinsipal dalam semua
pengaturan pendapatan. Penjualan batubara
Pendapatan dari pengiriman fisik batubara diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dan 30 September 2010
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
16
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING –lanjutan Pengakuan Pendapatan Dan Beban -lanjutan
Penjualan jasa konstruksi dan jasa-jasa lainnya Pendapatan dari penjualan jasa konstruksi dan jasa-jasa lainnya diakui berdasarkan metode prosentase
penyelesaian yang ditetapkan berdasarkan opname kemajuan proyek yang ditandatangani Perseroan bersama Pelanggan dan telah diterbitkan fakturtagihannya invoice, sedangkan yang belum diterbitkan fakturtagihannya
diakui sebagai pekerjaan dalam pelaksanaan.. Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
o. Perpajakan
Beban pajak penghasilan merupakan penjumlahan dari pajak penghasilan badan terhutang saat ini dan pajak tangguhan.
i Pajak kini
Beban pajak tahunperiode berjalan ditetapkan berdasarkan penghasilan kena pajak tahunperiode berjalan. Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dialporkan dalam laporan laba rugi komprehensif, karena
penghasilan kena pajak tidak termasuk intem-item lainnya dan lebih jauh tidak termasuk intem-item yang tidak pernah dikenakan pajak atau dikurangkan. Pajak penghasilan badan tahunperiode berjalan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang telah ditetapkan atau secara substansial ditetapkan pada tanggal pelaporan.
Beban pajak penghasilan diakui pada setiap periode interim berdasarkan estimasi terbaik dari perkiraan rata- rata tertimbang tarif pajak yang diperkirakan untuk satu tahun buku penuh. Jumlah terhutang untuk beban
pajak penghasilan dalam satu periode interim harus disesuaikan dalam periode interim berikutnya dari tahun buku jika estimasi tarif pajak penghasilan tahunan berubah.
ii Pajak tangguhan
Pajak tangguhkan dihitung dengan menggunakan metode liabilitas untuk perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tahun pelaporan
keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dikenakan pajak, kecuali:
1 di mana liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari pengakuan awal atas goodwill atau pada saat
pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatua transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba fiskal.
2 sehubungan dengan perbedaan temporer yang dikenakan pajak terkait dengan investasi pada entitas- entitas anak di mana pada saat membalik perbedaan temporer dapat dikendalikan dan kemungkinan
perbedaan temporer tersebut tidak akan membalik di masa yang akan datang. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan sisa
kompensasi kerugian, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang dan sisa kompendasi
kerugian dapat digunakan kembali, kecuali: 1 pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis,
dan pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba fiskal, atau 2 sehubungan dengan perbedaan temporer yang dikenakan pajak terkait dengan investasi pada entitas-
entitas anak di mana pada saat membalik perbedaan temporer dapat dikendalikan dan kemungkinan perbedaan temporer tersebut tidak akan membalik di masa yang akan datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui.