Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 26
Memperhatikan tujuan pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura yang ingin dicapai, maka sasaran
pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya produksi tanaman pangan dan hortikultura
2. Meminimalkan luas serangan yang disebabkan oleh
serangan OPT, bencana alam. 3.
Meningkatnya nilai tambah komoditi pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
4. Berkembangnya pertanian organik yang dilandasi kehidupan
organis sejahtera dan lestari, serta ratio pemakaian agroinput luar yang rendah.
5. Berkembangnya sarana dan prasarana pertanian.
2.1.4. Strategi Dan Kebijakan
Strategi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura bertumpu pada kondisi strategis lingkungan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan, baik lingkungan internal maupun eksternal, SDM serta fasilitas sarana dan prasarana pendukung
yang dimiliki. Penggunaan waktu keluarga petani yang lebih efisien dan
aktivitas yang lebih banyak dari beberapa sub sektor yang berkaitan merupakan fokus pembangunan pertanian, sehingga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 27
untuk alokasi waktu yang sama keluarga petani akan memperoleh pendapatan yang lebih besar. Strategi umum yang dilakukan oleh
Dinas Pertanian Tanaman Pangan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang dituangkan dalam rencana strategis
tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1 Meningkatnya produktivitas dan produksi tanaman pangan
dan hortikultura 2
Meningkatkan pengendalian terhadap serangan OPT, bencana alam
3 Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian tanaman
pangan dan hortikultura 4
Meningkatkan daya saing komoditi unggulan melalui pengembangan agroindustri
5 Berkembangnya pertanian organik yang dilandasi kehidupan
organis sejahtera dan lestari, serta ratio pemakaian agroinput luar yang rendah.
6 Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana lahan, air
dan alsintan. Secara
konseptual pembangunan
pertanian tanaman
pangan dan hortikultura dilakukan melalui pendekatan sistim agribisnis yaitu kinerja keseluruhan sub sistim usaha yang saling
terkait, saling tergantung dan saling berpengaruh dengan pertanian mulai sektor hulu, usaha tani dan hilir serta jasa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 28
penunjang. Penggunaan waktu keluarga petani yang lebih efisien dan aktivitas yang lebih banyak dari beberapa sub sektor yang
berkaitan merupakan fokus pembangunan pertanian kedepan, sehingga untuk alokasi waktu yang sama keluarga petani akan
memperoleh pendapatan yang lebih besar. Untuk mewujudkan rumah tangga petani yang sejahtera, kebijakan pembangunan
pertanian adalah : a
Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan dan hortikultura komoditi unggulan.
b Meningkatkan efisiensi usahatani dan mutu produksi.
c Pengembangan teknik pengendalian OPT yang efektif dan
efisien d
Pengembangan kawasan sentra produksi, agribisnis. e
Meningkatkan pemberdayaan aparatur, pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan.
f Meningkatkan pemberdayaan petani.
g Mengembangkan usaha-usaha peningkatan nilai tambah
komoditi pertanian
tanaman pangan
dan hortikultura
unggulan. h
Pengembangan komoditi unggulan yang berdaya saing i
Bertambahnya luasan pertanian organic
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 29
j Mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana, lahan air dan
alsintan. Mengembangkan LKMA di Pedesaan.
2.2. Rencana Kerja Tahun 2016