Perjanjian Kinerja PK PERENCANAAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 36  Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alsintan  Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen BSP  Fasilitasi Pupuk dan Pestisida  Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan Pengembangan Usaha  Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian

2.3. Perjanjian Kinerja PK

Sesuai dengan RPJMD Sumatera Barat tahun 2016 - 2021, maka dari 5 Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat, terdapat 1 satu misi yang merupakan sasaran yang harus dicapai Dinas Pertanian Tanaman Pangan yaitu pada Misi 4 : “Mewujudkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan daerah ” dengan beberapa sasaran dan strategi yang ditempuh untuk mencapai Misi 4 pada prioritas pengembangan pertanian berbasis komoditi kawasan dan komoditi unggulan. Berdasarkan Rencana Strategis Renstra Kementerian Pertanian 2015-2019, dalam membangun pertanian di Indonesia, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 37 Kementerian Pertanian mencanangkan 6 enam target utama, yaitu: 1. Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai. 2. Peningkatan Diversifikasi Pangan. 3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor. 4. Penyediaan bahan baku bio industri dan bioenergi. 5. Peningkatan pendapatan keluarga petani 6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik. Merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Sumatera Barat 2016 –2021, Renstra Kementerian Pertanian 2015-2019 dan Rencana Strategis Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021, maka telah ditetapkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2016 dengan sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai berikut : 1. Meningkatnya produksi tanaman dan hortikultura . a. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura.  Padi  Jagung  Manggis  Lain-lain Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 38 2. Meminimalkan luas serangan yang disebabkan oleh serangan OPT, bencana alam a. Persentase penurunan luas serangan hama dan penyakit tanaman 3. Meningkatnya nilat tambah komoditi pertanian tanaman pangan dan hortikultura produkth a. Jumlah produk olahan pertanian baru 4. Berkembangnya pertanian organik Hatahun a. Bertambahnya luasan pertanian organik 5. Berkembangnya lahan pertanian a. Penambahan Luas lahan sawah Hatahun b. Perluasan areal hortikulturabuah-buahan pohontahun Target yang ingin dicapai pada indikator kinerja sasaran strategis dalam pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Sumatera Barat pada tahun 2016 adalah sebagaimana tabel berikut ini Tabel 2.3.1 Perjanjian kinerja Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 39 1 Meningkatnya produksi tanaman pangan dan hortikultura A. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura - Padi 3,65 - Jagung 7,87 - Manggis 2,6 - Lain-lain : Tanaman Pangan 1 Hortikultura 1 2 Meminimalkan luas serangan yang disebabkan oleh serangan OPT, bencana alam B. Persentase penurunan luas serangan hama dan penyakit tanaman 1 3 Meningkatnya nilai tambah komoditi pertanian tanaman pangan dan hortikultura C Jumlah produk olahan pertanian baru Produkth 10 4 Berkembangnya pertanian organik D Bertambahanya luasan pertanian organik Hath 180 5 Berkembangnya lahan pertanian E Penambahan Luas Lahan Sawah Hath 603 F Perluasan areal hortikulturabuah- buahan Pohonth 90.400 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2016 Page 40

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Metodologi Pengukuran Pencapaian Target Kinerja

Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah metode pengukuran sederhana dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis. Hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja dimaksud digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta menjelaskan atas keberhasilan dan kegagalannya. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis ditentukan oleh pencapaian kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang berkenaan. Untuk analisis atau penjelasan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis, ditetapkan kategori penilaian capaian indikator kinerja sebagaimana tercantum pada tabel berikut: Tabel 3.1.1 Kategori Penilaian Pencapaian Sasaran Strategis No Klasifikasi Penilaian Predikat 1 85 - 100 Sangat Baik 2 69 - 84 Baik 3 53 - 68 Cukup 4 53 Gagal