72
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan dalam suatu penelitian. Menurut Husaini 1995 metode
adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodelogi adalah suatu pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi yang dimaksud metodelogi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang
terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Yaitu metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan obyek sesuai dengan apa adanya Sukardi, 2003:57. Penelitian ini menggunakan metode survai
penjelasan explanatory survey method, sesuai dengan tujuan penelitian ini yang akan menjelaskan hubungan antar variabel, yaitu pengaruh manajemen kelas dan
etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kab. Purwakarta.
Peneliti menggunakan disain penelitian tersebut karena tidak hanya menggambarkan dan menjelaskan fakta empirik yang ditemui di lapangan, tetapi
juga melakukan analisis pengaruh baik secara persial maupun secara simultan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
73
Pendekatan kuantitatif secara sederhana lebih merujuk pada pengumpulan data dilaksanakan dengan metode penggunaan instrumen yaitu metode survai dengan
memberikan angket kepada responden. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket. Penggunaan teknik
angket dinilai lebih efektif karena dalam proses pengumpulan data dapat dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat untuk responden yang cukup
banyak serta jawaban yang diberikan oleh responden akan lebih terbuka.
3.2. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini , variabelnya adalah manajemen kelas X1 dan etos kerja guru X2 dan efektivitas proses belajar mengajar Y. Penelitian ini
dilakukan dengan survai. Penelitian survai merupakan penelitian normatif atau penelitian status yang tidak membatasi pada satu atau beberapa variabel, yang
mana para peneliti umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, data yang digunakan dan diolah ialah data
kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono,2003:14.
Dengan desain korelasional dari penelitian ini, akan dapat diketahui pengaruh atau kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y yang akan
diteliti. Nawawi 1993: 75 menyatakan bahwa penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan bentuk korelasi antara variabel yang akan diteliti. Intensitas
74
pengaruh atau kontribusi tersebut diukur dengan menyatakan koefisien korelasinya.
Dalam manajemen kelas terdapat lima katagori dalam menentukan variabel yaitu: 1 Mengecek kehadiran siswa, 2 Mengumpulkan hasil pekerjaan
siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan, 3 Pendistribusian alat dan bahan 4 Mengumpulkan informasi dari siswa, 5 Mencatat data, 6 Pemeliharaan
arsip, 7 Menyampaikan materi pelajaran, 8 Memberikan tugas. Maman
Rachman:99. Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos
kerja yang tinggi , apabila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut variabel yaitu 1 Kerja adalah rahmat, 2 Kerja adalah amanah, 3 Kerja adalah
panggilan, 4 Kerja adalah aktualisasi, 5 Kerja adalah ibadah, 6 Kerja adalah seni, 7 Kerja adalah kehormatan, 8 Kerja adalah pelayanan. Jansen H.
Sinamo. Sedangkan dalam efektivitas proses belajar mengajar ada tujuh kategori
dalam menentukan variabel, yaitu: 1 pengorganisasian materi yang baik, 2 komunikasi yang efektif, 3 penguasaan dan antusiasme terhadap materi
pelajaran, 4 sikap positif terhadap siswa, 5 pemberian nilai yang adil, 6 keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, 7 hasil belajar siswa yang baik.
Wotruba dan Wright, dalam : Yusuf Hadi Miarso 2004. Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap
variabel diantaranya terdapat dalam tabel berikut ini:
Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap variabel diantaranya terdapat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket :
Variabel Manajemen Kelas, Etos Kerja Guru dan Efektivitas Proses Belajar Mengajar.
VARIABEL SUB
VARIABELASPEK INDIKATOR
PERTANYAAN KEPADA RESPONDEN ITEM
NO
Manajemen Kelas X
1
a. Mengecek kehadiran siswa
1. Mengabsen Siswa
2.
Mengarahkan siswa agar siap
mengikuti proses belajar mengajar
1. BapakIbu guru berusaha mencari tahu alasan kenapa siswanya
tidak masuk sekolah jika tidak ada surat pemberitahuan dari orang tua siswa.
1. BapakIbu guru sebelum proses belajar mengajar dimulai
mengkondisikan siswa kedalam suasana belajar. 2.
Bapak Ibu guru melakukan Apersepsi. 1
2 3
b.Mengumpulkan hasil pekerjaan
siswa, memeriksa dan menilai hasil
pekerjaan
1. Mengumpulkan
hasil kerja siswa 2.
Memeriksa hasil
kerja siswa 3.
Menilai hasil kerja siswa
1. Bapak Ibu guru mengumpulkan hasil kerja siswa
2. BapakIbu guru memberikan pujian kepada siswa atas kerja yang
sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tepat waktu
3. Bapakibu guru membuat fortofolio hasil kerja siswa.
1. BapakIbu guru langsung memeriksa hasil kerja siswa
2. BapakIbu guru memberikan komentar atas hasil pemeriksaan
terhadap hasil kerja siswa 1.
Bapakibu guru memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa 2.
Bapakibu guru menganalisis hasil evaluasihasil kerja siswa 4
5
6 7
8
9 10
c. Pendistribusian alat
dan bahan
1. Penggunaan buku paket
milik sekolah
2. Penggunaan alat
dan bahan praktek 3. Penggunaan alat
peraga 1.
Bapakibu guru pada saat proses KBM meminjamkan buku paket milik sekolah kepada siswa
2. Bapakibu guru pada saat meminjamkan buku paket
mendistribusikan secara adil setiap siswa memperoleh kesempatan untuk menerimanya
1. Bapakibu guru pada saat siswa melakukan persiapan untuk
praktek, memastikan terlebih dahulu semua siswa membawa alat dan bahan.
1. Bapak ibu guru pada saat menggunakan alat peraga melibatkan
siswa secara langsung dan aktif dalam proses penggunaannya. 11
12
13
14
d.Mengumpulkan informasi
dari siswa
e. Mencatat data 1.
Informasi tentang tugas dan pekerjaan
yang harus dan sudah dilakukan
siswa
1. Mencatat identitas
pribadi siswa 2.
Mencatat data-data siswa
mengenai catatan
kerja siswaprestasi
siswa 1.
Bapakibu guru membuat catatan tentang tugas dan pekerjaan yang harus dan sudah dilakukan oleh siswa.
2. Bapakibu guru memberikan sanksi atau teguran pada siswa
yang tidak mengerjakan tugas.
1. Bapakibu guru memiliki catatan identitas pribadi siswa 2. Bapakibu guru mengarsipkan catatan data identitas pribadi
siswa. 1.
Bapakibu guru menyimpan mengarsipkan catatan data-data siswa mengenai catatan prestasi siswa.
15 16
17 18
19
f. Pemeliharaan arsip g.Menyampaikan
materi pelajaran h. Memberikan tugas
1. Membuat catan
dokumen tentang kegiatan
dalam kelas.
2. Menyimpan
menata arsip arsip catatan dokumen
tentang kegiatan
dalam kelas
1.Menyusun dan
menyampaikan materi pelajaran
1. Penugasan
1. Bapakibu guru membuat catatan tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan siswa dalam kelas 2.
Bapakibu guru mendekumentasikan tentang kegiatan dalam kelas.
1. Bapakibu guru menyimpan arsip catatan tentang kegiatan
dalam kelas 2.
Bapakibu guru menyimpan arsip dekumentasi kegiatan dalam kelas
3. Bapakibu guru menata dan memelihara dengan rapih arsip
catatan dan dekumentasi kegiatan dalam kelas 1.
BapakIbu guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2. Bapakibu guru pada saat kegiatan awal apersepsi memberikan
informasi tentang materi yang akan disampaikan 3.
Bapakibu guru melakukan evaluasipenilaian untuk mengukur pencapaian materi yang telah diberikan
4. Bapakibu guru melakukan analisis hasil evaluasi
1. Bapakibu guru memberikan tugas berupa pekerjaan rumah
PR 2.
Bapakibu guru memberikan tugas mandiri individual 20
21
22
23 24
25 26
27 28
29 30
Etos Kerja X
2
a. Kerja
adalah Rahmat
1. bekerja tulus
penuh syukur
2. bekerja
adalah anugerah
1. Bapakibu bekerja tulus penuh rasa syukur
2. Bapakibu bekerja dengan sungguh-sungguh berprestasi
dengan baik 3.
Bapakibu dalam bekerja tidak mencari keuntungan pribadi
1. Bapakibu guru menghayati pekerjaan yang dijalankan sekarang
adalah merupakan rahmat dan anugrah 2.
Bapakibu guru tidak mengeluh, ngomel, ngedumel, ngambek dalam bekerja.
3. Bapakibu merasa selalu diliputi sukacita dan bahagia saat
bekerja 31
32
33
34 35
36
b. Kerja
adalah Amanah
1. Bekerja benar
penuh tanggung jawab
2. Bekerja
memegang amanah
1. Bapakibu menjalankan pekerjaan dengan baik, benar. dan
penuh rasa tanggung jawab 2.
Bapakibu menerapkan budaya disiplin kerja
1. Bapakibu bersikap jujur dalam menjalankan pekerjaan
37 38
39
c. Kerja adalah Panggilan
1. Bekerja tuntas
penuh integritas 2.
Efisiensi 1.
BapakIbu meyakini bahwa pekerjaan yang dijalani sekarang adalah sesuai dengan panggilan jiwa.
1. Guru memanpaatkan waktu proses belajar mengajar KBM
dengan baik
2. BapakIbu guru memanfaatkan sarana pembelajaran secara
maksimal dalam setiap pembelajaran
40
41 42
3. Produktivitas
4. Efektivitas
5. Kualitas, dan
pelayanan pelanggan
6. Kreatif imajinatif
dan inovatif
7. Memiliki
kekuatan untuk mewujudkan
potensinya 1.
Bapakibu guru mempunyai pandangan untuk masa depan. 2.
Bapakibu guru mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah
1. Bapakibu guru memiliki visi dan misi yang jelas dalam bekerja
2. BapakIbu Guru bekerja mampu mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
1. Bapakibu guru berusaha peningkatan kualitas lulusan yang
optimal dengan sumber daya dan dana yang minimal
1. Bapakibu guru menciptakan suasana belajar yang kondusif
2. Bapakibu guru melakukan proses KBM dengan pendekatan
PAIKEMPembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1. BapakIbu Guru Mencoba metode baru dalam proses belajar
mengajar 2.
BapakIbu Guru cerdas dan dapat belajar dengan cepat terhadap datangnya pengetahuan baru demi
33 44
45 46
47
48 49
50 51
d. Kerja
adalah Aktualisasi
1. Meningkatkan
prestasi kerja 2.
Mengaktualisasika n diri
1. BapakIbu Guru Memiliki catatan prestasi yang baik
2. BapakIbu Guru Meningkatkan prestasi kerja
1. BapakIbu Guru Mengaktualisasikan diri untuk pekerjaan
dengan tulus dan penuh kesabaran 2.
BapakIbu Guru dalam bekerja tidak tergantung pada orang lain
52 53
54 55
e. Kerja
adalah Ibadah
f. Kerja adalah Seni g.
Kerja adalah
Kehormatan h.
Kerja adalah
Pelayanan 1.
Bekerja serius
penuh kecintaan 1. Kerja adalah seni
1.
Bekerja tekun
penuh keunggulan
1. Bekerja penuh kerendahan hati
2.Bekerja
adalah memberikan
pelayanan dengan
baik
1. Bapakibu guru mencintai pekerjaannya 2.
BapakIbu Guru Mewujudkan kasih sayang pada atasan, rekan kerja dan peserta didik
1. Bapakibu guru dalam bekerja mendatangkan kesukaan, gairah
dan suka cita 2.
Bapakibu guru menemukan kesenangan dalam bekerja kepuasan batin.
1. Bapakibu guru menghargai dan percaya kepada kemampuan
diri sendiri 2.
Bapakibu guru memiliki kehormatan dalam bekerja tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme dan melanggar
kode etik profesi.
1. Bapakibu guru bekerja penuh kerendahan hati
2. Bapakibu guru dalam bekerja tidak cepat merasa puas, tetapi
ingin bekerja lebih baik lagi. 1.
Bapakibu guru memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa secara maksimal
2. Bapakibu guru mendidik dan membimbing siswa tanpa
membedakan status dan tingkat kecerdasankemampuan siswa 56
57
58 59
60 61
62 63
64 65
Efektivitas Proses
Belajar Mengajar
KBM Y a.
Pengorganisasian materi yang baik
1. Menyusun
dan mengembangkan
materi 1.
BapakIbu Guru Menyusun materi sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. BapakIbu Guru Mengembangkan materi pembelajaran sesuai
dengan standar isi 3.
BapakIbu Guru Mengkaji materi pembelajaran agar mudah dipahami siswa
66 67
68
b. Komunikasi yang efektif
1. Melakukan
komunikasi interaksi pedagogis
1. BapakIbu Guru Dalam Proses pembelajaran memberi
kesempatan kepada siswa untuk bertanya 69
c. Penguasaan dan antusiasme
terhadap materi pelajaran
1. Kesempatan siswa belajar kelompok
2. Menguasai materi
dan Metode yang tepat dan
bervariasi 1.
BapakIbu Guru Memberikan kesempatan siswa untuk belajar
berkelompok
2. Bapakibu guru memberikan tugas baik individu maupun
kelompok.
1. BapakIbu Guru Menggunakan metode yang tepat dan
bervariasi
2. BapakIbu guru menguasai materi pelajaran dengan baik
70 71
72 73
d. Sikap Positif terhadap siswa
1. Memahami
karakteristik siswa 2. Menghargai siswa
1. BapakIbu guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik siswa 1. BapakIbu Guru Menghargai pendapat siswa
2. BapakIbu guru mengembangkan potensi siswa 74
75 76
e. Pemberian nilai yang adil
1. Pemberian nilai 1.
Bapakibu guru memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa obyektif
2 Bapakibu guru melakukan penilaian pada saat proses
pembelajaran 3
BapakIbu guru melakukan penilaian pada akhir pembelajaran 4
BapakIbu guru menunjukkan nilai kepada siswa 5
BapakIbu guru melakukan analisis hasil evaluasi 6
BapakIbu guru memberikan pengayaan 7
BapakIbu guru memberikan hadiah pada siswa yang berprestasi.
77 78
79 80
81 82
83
f. Keluwesan dalam pendekatan
pembelajaran 1. Keluwesan
2.
Penguasaan pembelajaran
1. BapakIbu Guru Memancing siswa agar timbul rasa ingin tahu
2. BapakIbu Guru Meningkatkan penguasaan materi dari
berbagai sumber
1. BapakIbu Guru Menunjukkan semangat dalam menyampaikan materi
2. BapakIbu Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa
3. BapakIbu Guru Menggunakan strategi pembelajaran secara
tepat
4. BapakIbu Guru Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran
84 85
86 87
88 89
g. Hasil belajar siswa yang baik
1.Melakukan Evaluasi
pembelajaran 1.
BapakIbu setelah melakukan evaluasi hasil belajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa baik diatas KKM
2. BapakIbu setelah melakukan evaluasi hasil relajar, rata-rata
nilai yang diperoleh siswa kurang baik dibawah KKM
90 91
3.3. Populasi dan Sample 3.3.1. Populasi
Populasi ini dimaksud untuk menelaah manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Menurut Sugiyono 2006:90
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.“ Nazir 1983:327 mengatakan bahwa, “ Populasi adalah berkenaan dengan
data, bukan orang atau bendanya. Nawawi 1985:141 menyebutkan bahwa “ Populasi adalah totalitas semua
nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap. Menurut Riduwan 2002:3 bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari
karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.” Sedangkan menurut Sudjana 1992: 5 adalah :
“totalitas sementara yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek
yang jelas dan lengkap, yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.” Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwwa: Populasi
merupakan objek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi tidak dipandang sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Dari populasi guru akan diambil secara keseluruhan
sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto 1998:107 “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil
semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.” Berikut data kondsi populasi penelitian :
Tabel 3.2 Data Kondisi : Jumlah Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao
yang dijadikan Populasi
Sumber : Arsip Kantor Dinas UPTD Pembinaan TKSD dan PLS Kecamatan Babakancikao – Purwakarta.
No. Nama Sekolah
Populasi Jumlah
Sample respon
den Σ Kelas dan
Rombel Jumlah Guru orang
Kelas Mapel
Total
1. SDN 1 Maracang
1 s.d. 6 = 2 rombel 12
1 13
6 2.
SDN 2 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 1
13 6
3. SDN 1 Ciwareng
1 s.d. 6 = 2 rombel 12
1 13
6 4.
SDN 2 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 1
13 6
5. SDN 1
Babakancikao 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 1
13 6
6. SDN 2
Babakancikao 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 1
13 6
7. SDN 1 Hegarmanah
1 s.d. 6 = 2 rombel 12
1 13
6 8.
SDN 2 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 12
6 9.
SDN Kadumekar 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 12
6 10.
SDN Cilangkap 1 s.d. 6 = 4 rombel
24 2
26 6
11. SDN 1 Mulyamekar
1 s.d. 6 = 2 rombel 12
1 13
6 12.
SDN 2 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 1
13 6
13. SDN 3 Mulyamekar
1 s.d. 6 = 2 rombel 12
1 13
6 14.
SDN 1 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 1
13 6
15. SDN 2 Cigelam
1 s.d. 6 = 2 rombel 12
12 6
16. SDN 1 Cicadas
1 s.d. 6 = 2 rombel 12
1 13
6 17.
SDN 2 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel
12 12
6 18.
SD Plus Al-Barokah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12
12 6
Jumlah 228
14 108
Penentuan populasi dan sample dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan Jumlah guru yang terdaftar pada tabel di atas merupakan populasi
yang sebagian akan diambil sebagai sample yang mewakili seluruh guru Sekolah Dasar yang ada di lingkungan UPTD Pembinaan TKSD dan PLS Kecamatan
Babakancikao Kabupaten Purwakarta, sehingga dapat memberikan respon positif terhadap penelitian ini .
3.3.2. Sample
Teknik pengambilan sample dalam penelitian disini, adalah menggunakan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling, cara
pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi tersebut, karena anggota
populasi dianggap sejenis homogen. Riduwan 2008:58. Penentuan sample penelitian dari populasi mengacu pendapat Surakhmad
dalam Riduwan 2008:65, yang menyatakan bahwa, “apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sample sekurang-kurangnya
50 dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sample diharapkan sekurang-kurangnya 15 dari ukuran populasi..”
Obyek penelitian adalah tenaga pengajar guru Sekolah Dasar di wilayah UPTD Pembinaan TKSD dan PLS Kecamatan Babakancikao, Kabupaten
Purwakarta, dengan penentuan jumlah sample, menggunakan rumus sebagai berikut :
15 50
. 100
1000 1000
15 −
− −
+ =
n S
Dimana : S = Jumlah sample yang diambil
n = Jumlah anggota populasi
15 50
. 100
1000 242
1000 15
− −
− +
= S
48 .
44 48
. 29
15 35
. 842
. 15
35 .
900 758
15 =
+ =
+ =
+ =
S Maka jumlah responden untuk penelitian adalah dari total jumlah tenaga
pengajar guru di UPTD TKSD dan PLS Kecamatan Babakancikao sebanyak 242 orang guru, dengan ketentuan ukuran jumlah sample penelitian adalah sebesar
44.48 atau 44.48 x 242 orang = 107.64
≈
108 orang responden.
3.4. Langkah-langkah Prosedur Pengumpulan Data