Wawancara Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

c. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi 1986 mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam metode interview dan juga kuesioner angket adalah sebagai berikut. 1 Bahwa subyek responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri 2 Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya 3 Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dengan kisi-kisi berdasarkan variabel penelitian. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kuesioner penelitian dibagi menjadi tiga bagian yaitu : bagian pertama tentang tata cara pengisian kuesioner, bagian kedua variabel yang diteliti, dan ketiga penutup. Penyusunan Instrumen, Instrumen penelitian terdiri dari variabel independent dan variabel dependen disusun dengan menggunakan skala ordinal yang berbentuk model skala likert. Data masing-masing variabel dan skala pengukuran disederhanakan dalam tabel 3.4. Tabel : 3.4 Skala Pengukuran Variabel Penelitian Jenis Variabel Variabel Penelitian Skala Pengukuran Instrumen Independent 1. Manajemen Kelas 2. Etos Kerja Ordinal Ordinal Kuesioner Kuesioner Dependent Efektifitas Proses Belajar Mengajar KBM Ordinal Kuesioner Kisi-kisi Instrumen. Kuesioner setiap variabel independent dan dependent dijabarkan dari konsep teoritis ke dalam konsep empiris dan operasional. Tahap penyusunan kisi-kisi kuesioner dimulai dari: 1 menentukan definisi konsep teoritis masing-masing variabel, 2 menentukan konsep empiris sesuai dengan dimensi yang akan diteliti, 3 menentukan konsep operasional yang dinyatakan dalam indikator yang menggambarkan perilaku dan karakterisrik responden yang diukur, 4 menentukan elemen, yaitu penjabaran lebih lanjut menjadi item-item pernyataan yang dapat diukur.

3.6. Uji Coba Instrumen