akut  kerana  tiada  keluhan  nyeri  dan  gangguan  penglihatan  yang  terjadi  adalah minimal.
2.10 Pengetahuan
2.10.1   Definisi
Pengetahuan  knowledge  merupakan  hasil  dari  tahu  dan  pengalaman seseorang  dalam  melakukan  penginderaan  terhadap  suatu  rangsangan  tertentu.
Pengetahuan  atau  kognitif  merupakan  dominan  yang  sangat  penting  dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior.
Menurut  Notoatmojo  2007,  pengetahuan  yang  tercakup  dalam  domain kognitif sangat penting menentukan tindakan seseorang. Pengetahuan yang termasuk
dalam domain kognitif mempunyai enama tingkatan, yaitu: a.
Tahu Know
Diartikan  sebagai  mengingat suatu  materi  yang  telah  dipelajari  sebelumnya.
Termasuk  kedalam  pengehuan  tingkat  ini  adalah  mengingat  kembali  suatu  yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah di terima.
b. Memahami Comprehension
Diartikan  sebagai  suatu  kemampuan  untuk  menyelesaikan  secara  benar tentang  objek  yang  diketahui,  dan  dapat  menginterpresikan  materi  tersebut  secara
jelas. c.
Apliksai Applicaton Suatu  kemampuan  untuk  menjabarkan  materi  atau  suatu  objek  ke  dalam
komponen-komponen, tetapi dalam struktur organisasi,dan masih dad kaitannya satu sama lain.
d. Sintesis Synthesis
Suatu  kemampuan  untuk  meletakkan  atau  menghubungkan  bagian-bagian  di dalam  satu  bentuk  keseluruhan  yang  baru.  Dengan  kata  lain  sintesis  adalah  suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
e. Evaluasi Evaluation
Evaluasi  ini  berkaitan  dengan  kemampuan  untuk  melakukan  justifikasi  atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan
dengan  wawancara  atau  angket  penelitian  atau  responden.  Kedalaman  pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan
di atas.
2.10.2  Pengukuran Pengetahuan
Menurut  teori  Lawrence  Green  dalam  Notoatmodjo,  2007  bahwa  perilaku seseorang  atau  masyarakat  tentang  kesehatan  ditentukan  oleh  pengetahuan,  sikap,
kepercayaan  dan  tradisi  sebagai  faktor  predisposisi  disamping  faktor  pendukung seperti  lingkungan  fisik,  prasarana  atau  faktor  pendorong  yaitu  sikap  dan  prilaku
petugas kesehatan atau petugas lainnya. Pengukuran  pengetahuan  menurut  Arikunto  2006,  dapat  dilakukan  dengan
wawancara  atau  angket  yang  menanyakan  tentang  isi  materi  yang  ingin  diukur dengan  objek  penelitian  atau  responden.  Data  yang  bersifat  kualitatif  digambarkan
dengan  kata-kata,  sedangkan  data  yang  bersifat  kuantitatif  terwujud  angka-angka, hasil  perhitungan  atau  pengukuran,  dapat  diproses  dengan  cara  dijumlahkan,
dibandingkan  dengan  jumlah  yang  diharapkan  dan  diperoleh  persentase,  setelah dipersentasekan lalu ditafsirkan ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif.
a. Kategori baik yaitu menjawab benar 76-100 dari yang diharapkan
b. Kategori cukup yaitu menjawab benar 56-75 dari yang diharapkan.
c. Kategori kurang yaitu menjawab benar 56 dari yang diharapkan.
2.10.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan