5. Planed replacement
Lensa ini digunakan secara berjangka sebagai pengganti lensa lunak, dan kebanyakan dapat digunakan lebih dari 2 minggu, sebulan atau 4 bulan. Lensa kontak
ini lebih mudah dibersihkan dan tidak mudah terkena infeksi, baik untuk mata yang sehat, tetapi harus dengan resep dokter AOA, 2006.
2.3 Skrining pemakai lensa kontak
Menurut Aryani Atiyatul Amra pada tahun 2007, pemakaian lensa kontak harus memiliki kriteria syarat-syarat agar mencapai keberhasilan dan tidak
mengalami kesulitan komplikasi: Skrining pemakaian lensa kontak berdasarkan.
1. Keadaan anatomi dan fisiologi;
a. Struktur, bentuk, kejemihan segmen anterior harus normal
2. Psikologis;
a. Motivasi,intelegensia dan kepribadian pasien mempengaruhi
komplikasi pemakaian lensa kontak. 3.
Patologis; a.
Berdasarkan anamnesa : kesehataan umum, kesihatan mata, obat- obat yang digunakan penyakit mata, visus dan kaca mata.
4. Faktor umum, pekarjaan dan olah raga.
5. Pemeriksaan refraksi.
2.4 Indikasi pemakaian lensa kontak
Berdasarkan analisa Aryani Atiyatul Amra pada tahun 2007, indikasi pemakaian lensa kontak telah dibahagi kepada beberapa kelompok di bawah.
1. Pembaikan penglihatan : Pengganti kacamata, astigmat irregular, keratokonus, miopia tinggi, afakia Arayani A, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2. Indikasi medik : - Melindung kornea : coloboma trichiasis, keratitis sicca
- Pengganti perban : keratitis bulosa, ulkus kornea descemetocele - Lensa kontak warna : alasan kosmetik, menutupi macula, leukoma luas
3. Indikasi perventif : mencegah terjadinya simbleparon 4. Indikasi diagnostik : penggunaan gonioskopi, elektroretinograpi
5. Indikasi operasi : digunakan selama operasi goniostomy pada glaukoma kongenital
6. Indikasi kosmetik : pada parut kornea, ptosis, ptisis bulbi 7. Indikasi pekerjaan : olahragawan , aktor
2.5 Kontra indikasi pemakaian lensa kontak
Kontra indikasi ocular primer untuk menggunakan lensa kontak. C.A. Lima er al, 2004.
1. Peradangan akut atau subakut dari segmen anterior mata 2. Infeksi mata akut dan kronis
3. Penyakit mata yang mempengaruhi kornea, konjungtiva, dan kelopak mata misalnya, epitel kerapuhan, gagal endotel, mata kering, alergi, pinguecula, pterigium
4. Kornea hypesthesia 5. Glaukoma yang tidak terkontrol
6. Sentuhan Vitreocorneal di aphakia 7. Intoleransi psikologis untuk penempatan benda asing di mata
Semua kontraindikasi ini relatif. Jika kontraindikasi apapun dieliminasi, pasien perlu dievaluasi kembali C.A. Lima er al, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Kontra indikasi menggunakan lensa kontak untuk menkoreksi kalainan mata. 1.
Setiap penyakit sistemik atau alergi yang mempengaruhi mata dan dapat dipengaruh oleh lensa kontak
2. Ketidakmampuan untuk mengikuti instruksi untuk pembersihan,
penyimpanan, dan asepsis dari lensa kontak 3.
Tidak menjaga kebersihan pribadi terutama tangan dan kuku 4.
Ketidakmampuan untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan lensa kontak
5. Pasien yang imunosupresi
6. Penggunaan obat sistemik yang dapat menpengaruh kualitasi air mata
7. Kehamilan, menyusui, dan menopause keadaan yang mungkin terkait
dengan ketidakstabilan dan intoleransi lensa kontak. Sebaiknya menunggu sampai akhir kehamilan dan menyusui sebelum memakai lensa kontak
8. Pasien yang sangat tua atau sangat muda yang tidak bisa mengelola
penyisipan, penghapusan, atau perawatan lensa kontak tanpa bantuan
Kontra indikasi secara professional primitif untuk kegunaan optik 1.
Pekerja pada lingkungan yang tercemar 2.
Pekerja yang terpapar pada lingkungan yang mengandungi produk kimia 3.
Pekerja yang terpapar pada lingkungan yang sangat kering 4.
Pekerja yang perlu menghadapi bahan-bahan yang mudah evaporasi pada suhu kamar C.A. Lima er al, 2004.
2.6 Pemilihan lensa kontak yang sesuai