Seni Budaya
83
dok.kemdikbud, 2013
Gambar 9.12 Gerak tari daerah
dengan mengguna kan tudung kepala sebagai properti.
Sumber gambar: Kemdikbud, 2013
Gambar 9.13 Gerak tari daerah Yogyakarta dengan
menggunakan properti selendang.
Sumber gambar: Kemdikbud, 2013
Gambar 9.14 Gerak tari daerah
Banyumas Jawa Tengah dengan meng gunakan properti Kukusan.
E. Tata Iringan Tari Tradisional
Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun
atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama,
suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringan
tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal memiliki arti
iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari
manyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak. Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papua
penari membunyikan tifa sebagai iringan gerakan.
Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan
menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik
Kelas VIII SMPMTs Semester 1
84
Sumber gambar: Kemdikbud, 2013
Gambar 5.15 Iringan musik eksternal orkes
melayu dengan ciri khas pada alat musik arkodion.
Sumber gambar: Kemdikbud, 2013
Gambar 5.16 Iringan musik eksternal calung
alat musik yang terbuat dari bambu.
atau yang berasal dari tape recoder. Jenis tari tradisional di Indonesia lebih banyak mengguna
kan iringan eksternal daripada iringan internal.
Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: 1 sebagai iring an gerakan; 2 ilustrasi; 3 membangun
suasana. Musik iring an tari sebagai iringan gerakan
memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan ritme gerakan tidak sama. Musik dapat ditabuh secara
menghentak tetapi gerakan yang dilakukan dapat mengalir dan mengalun. Sedangkan musik iringan
sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian yang memiliki desain dramatik agar suasana yang
ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita.
F. Berlatih Gerak Tari Tradisional
1. Kamu telah mengamati dan belajar tentang keunikan ragam gerak tari tradisional daerah lain dan daerah setempat.
2. Perhatikan contoh tari tradisional “ Tari Pakarena “ dari Sulawesi berikut ini
3. Kamu bisa melakukan tari tradisonal yang sesuai dengan tari yang ada di daerahmu dan lakukanlah secara berpasangan atau berkelompok.