Kelas VIII SMPMTs Semester 1
82
Setelah mempelajari tata rias dan tata busana dalam tari tradisional, identi- fikasikanlah tata rias dan busana tari yang berkembang di tempat tinggalmu
dengan cara memberi tanda ceklist
P
pada tabel berikut
No. Nama Tari
Karakter Tokoh
1 2
3 4
5
D. Properti Tari Tradisional
Properti merupakan salah satu unsur pendukung dalam tari. Ada tari yang mengguna-
kan properti tetapi ada juga tidak menggunakan. Pro
perti yang digunakan ada yang menjadi nama tarian tersebut. Contoh tari Payung
mengguna kan payung, tari Piring menggunakan piring sebagai properti. Kedua tarian ini berasal
dari Sumatra Barat. Tari Lawung dari keraton Yogya
karta menggunakan Lawung tombak sebagai properti tarinya.
Ada juga tarian yang menggunakan pro perti tetapi tidak digunakan sebagai nama tarian.
Contoh tari Pakarena mengguna kan Kipas, tari Merak menggunakan Selendang, tari Serimpi
dari Yogyakarta atau Surakarta ada yang menggunakan Kipas, Keris atau pro per ti lain. Ini
hanya beberapa contoh pro perti yang digunakan dalam tarian tradisi o nal, masih banyak tari dari
daerah lain yang menggunakan properti sebagai pen dukung. Tari Nelayan, tari Tani mengguna-
kan tudung kepala dan hampir semua jenis tarian perang mengguna kan tameng dan senjata
perang lain seperti keris. Ada juga tarian yang meng
guna kan properti kukusan yaitu tempat
untuk membuat tupeng terbuat dari anyaman bambu yang digunakan sebagai kurungan dalam
tari Lengger gaya Banyumasan.
Sumber gambar: Kemdikbud, 2014
Gambar 9.10
Tari Tani yang menceritakan petani kopi memetik hasil panen dengan menggunakan caping sebagai
properti.
Sumber gambar: Kemdikbud, 2013
Gambar 9.11
Gerak tari Kipas dengan mengguna kan properti kipas.
Seni Budaya
83
dok.kemdikbud, 2013
Gambar 9.12 Gerak tari daerah
dengan mengguna kan tudung kepala sebagai properti.
Sumber gambar: Kemdikbud, 2013
Gambar 9.13 Gerak tari daerah Yogyakarta dengan
menggunakan properti selendang.
Sumber gambar: Kemdikbud, 2013
Gambar 9.14 Gerak tari daerah
Banyumas Jawa Tengah dengan meng gunakan properti Kukusan.
E. Tata Iringan Tari Tradisional
Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun
atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama,
suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringan
tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal memiliki arti
iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari
manyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak. Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papua
penari membunyikan tifa sebagai iringan gerakan.
Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan
menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik