Resolusi Seismik TEORI DASAR

 TVD-SRC: kedalaman receiver dengan ketinggian source terhadap MSL sebagai datumnya  FB: waktu first break yaitu waktu tempuh gelombang langsung yang ditangkap oleh receiver Veeken, 2007.

3.6 Well Seismic Tie

Well Seismic Tie adalah proses pengikatan data sumur well terhadap data seismik. Data sumur yang diperlukan untuk well seismic tie adalah sonic DT, densitas RHOB, dan checkshot. Sebelum diproses, data well tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu untuk menghilangkan efek Washout Zone, cashing shoe, dan artifak-artifak lainya. Proses ini dilakukan untuk menyamakan domain sumur dengan seismik, karena domain sumur adaalah kedalaman dalam meter, sedangkan domain seismik adalah waktu dalam satuan milisekon. Domain yang diubah adalah domain sumur menjadi domain waktu. Dengan tujuan akhir dari proses pengikatan ini adalah untuk mengetahui posisi atau marker geologi pada data seismik. Wavelet yang digunakan sebaiknya mempunyai frekuensi dan band width yang sama dengan penamapang seismik. Hal ini akan mempermudah pengikatkan data sumur dengan data seismik. Seismogram sintetik final merupakan superposisi dari refleksi-refleksi semua reflektor. Seismogram sintetik biasanya ditampilkan dengan format polaritas dan fasa yang sama dengan rekaman seismik. Seismogram sintetik berguna untuk mendiagnosa karakter refleksi dari setiap horizon. Gambar 15. Well Seismik Tie.

3.7 Seismik Atribut

Seismik atribut didefinisikan sebagai karakterisasi secara kuantitatif dan deskriptif dari data seismik yang secara langsung dapat ditampilkan dalam skala yang sama dengan data awal Barnes, 1999. Dengan kata lain seismik atribut merupakan pengukuran spesifik dari geometri, dinamika, kinematika dan juga analisis statistik yang diturunkan dari data seismik. Informasi yang dihasilkan dari ekstraksi attribut akan memberikan tampilan yang berbeda dari data seismik berdasarkan fungsi matematis yang kita inginkan. Informasi yang diberikan dapat memudahkan kita untuk memberikan interpretasi seismik seperti penentuan horizon pada penampang seismik. Informasi utama dari seismik atribut adalah

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Reservoar Batupasir Menggunakan Seismik Inversi Acoustic Impedance Pada Lapangan “RDW” Cekungan Sumatera Selatan

7 41 70

ANALISIS RESERVOAR PADA LAPANGAN “FRL” FORMASI TALANGAKAR, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN SEISMIK MULTIATRIBUT

3 31 80

GEOMETRI FASIES BATUPASIR 44 DAN BATUPASIR 46 PADA FORMASI TALANG AKAR, LAPANGAN GLORY, CEKUNGAN SUNDA, SUMATERA TENGGARA.

0 0 4

Stratigrafi Lapangan Az - Zahra Berdasarkan Data Well Log dan Seismik Pada Dalaman Lembak, Cekungan Sumatera Selatan.

0 0 9

KARAKTERISTIK RESERVOIR BATUPASIR A FORMASI TELISA BERDASARKAN DATA BATUAN INTI, LOG SUMUR, DAN SEISMIK LAPANGAN ULTRAS, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH, RIAU.

0 0 4

Korelasi Data Log Sumur dan Seismik untuk Penyebaran Litologi dan Porositas Reservoir Hidrokarbon Formasi Gumai Cekungan Sumatera Selatan

1 0 9

ANALISA POTENSI MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN ATRIBUT SEISMIK PADA BATUAN KARBONAT LAPANGAN ZEFARA CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

1 6 11

KARAKTERISASI RESERVOAR MENGGUNAKAN METODE INVERSI AI (ACOUSTIC IMPEDANCE) DAN METODE SEISMIK MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “RM”, FORMASI TALANG AKAR CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

1 1 15

DAFTAR ISI - ANALISA METODE SEISMIK INVERSI AI DAN SEISMIK MULTIATRIBUT UNTUK MEMPREDIKSI PERSEBARAN POROSITAS PADA RESERVOIR KARBONAT, FORMASI BATURAJA DI LAPANGAN “GF”, CEKUNGAN SUNDA - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 17

DAFTAR ISI - KARAKTERISASI RESERVOAR BATUPASIR BERDASARKAN DEKOMPOSISI SPEKTRAL, INVERSI SEISMIK MODEL BASED DAN MULTIATRIBUT NEURAL NETWORKS PADA LAPANGAN “EZ”, FORMASI UPPER TALANGAKAR (UTAF), CEKUNGAN SUMATERA SELATAN - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 10