Seismik Atribut TEORI DASAR

35 G a m b ar 16. K la si fi ka si A tri but S ei sm ik B row n, 2000 GROSS -Total amplitude absolut -Total energy -Absolut rata-rata -Energi rata-rata -Gradien frekuensi spectral -Kuat Refleksi rata-rata -Amplitudo rata-rata -Rata-rata amplitudo puncak PRE-STACK -Intersep AVO -Gradien AVO -Intersep X Gradien -Beda Far-Near -Faktor Fluida HORISON -Waktu -Isokron -Kecenderungan -Residual -Kemiringan -Azimuth -Beda -Edge -Iluminasi -Fasa Sesaat -Fasa Kosinus GROSS -Lebar Frekuensi -Panjang Busur -Jumlah Zero Crossing -Puncak Frekuensi Spektral -Gradien Frekuensi Spektral -Frekuensi dominan pertama, kedua,dst -Spektrum bandwith -Frekuensi sesaat rata-rata -Frekuensi sesaat Rms HORISON -Frekuensi Sesaat -Frekunesi Respon -Enveloped Weight Frekuensi sesaat -Turunan Waktu Frekuensi DISTRIBUSI -Gradien Frekuensi sesaat AMPLITUDO -Koherensi -Kontinyuitas -Kemiripan -Kovarian -Beda Puncak Palung -Koreksi Kemiringan Maksimum -Iluminasi -Koreksi Azimuth Maksimum -Fasa Kosinus -Rasio SN SELEKSI -Daerah Loop -Amplitudo maksimum -Amplitudo negative terbesar -Amplitudo absolut maks -Beda palung-puncak DISTRIBUSI -Halftime -Gradien kuat refleksi -Gradien pada half energi -Ratio positif negatif HORISON -Amplitudo Refleksi -Amplitudo Komposit -Impedansi Akustik -Kuat Refleksi -Rasio Amplitudo WAKTU JENDELA JENDELA ATENUASI FREKUENSI AMPLITUDO PRE- STACK Velocity POS- STACK -Faktor Q sesaat POST- STACK POST- STACK PRE-STACK PRE-STACK POST-STACK JENDELA

3.8 Analisis Multiatribut

Analisis seismik multiatribut adalah salah satu metode statistik menggunakan lebih dari satu atribut untuk memprediksi beberapa properti fisik dari bumi. Pada analisa ini dicari hubungan antara log dengan data seismik pada lokasi sumur dan menggunakan hubungan tersebut untuk memprediksi atau mengestimasi volume dari properti log pada semua lokasi pada volum seismik. Statistik dalam karakteristik reservoar digunakan untuk mengestimasi dan mensimulasikan hubungan spasial variable pada nilai yang diinginkan pada lokasi yang tidak mempunyai data sampel terukur. Hal ini didasarkan pada kenyataan yang sering terjadi di alam bahwa pengukuran suatu variabel di suatu area yang berdekatan adalah sama. Kesamaan antara dua pengukuran tersebut akan menurun seiring dengan bertambahnya jarak pengukuran. Schultz dkk. 1994 mengidentifikasi tiga subkategori utama pada teknik analisa multiatribut geostatistik, yaitu: 1. Perluasan dari co-kriging untuk melibatkan lebih dari satu atribut sekunder untuk memprediksi parameter utama. 2. Metode yang menggunakan matriks kovariansi untuk memprediksi suatu parameter dari atribut input yang telah diberi bobot secara linear. 3. Metode yang menggunakan Artificial Neural Networks AANs atau teknik optimisasi non-linear untuk mengkombinasikan atribut-atribut menjadi perkiraan dari parameter yang diinginkan. Analisis multiatribut pada penelitian ini menggunakan kategori yang kedua. Prosesnya sendiri melibatkan pembuatan dari volume pseudo log yang nantinya akan digunakan untuk memetakan penyebaran batupasir dan serpih Dalam kasus yang paling umum, kita mencari sebuah fungsi yang akan mengkonversi multiatribut yang berbeda ke dalam properti yang diinginkan, ini dapat ditulis sebagai: Px,y,z = F[ Aix,y,z,…, Amx,y,z] Dimana: P = properti log, sebagai fungsi dari koordinat x,y,z F = fungsi hubungan antara atribut seismik dan properti log. Ai = atribut m, dimana i = 1,...,m. Untuk kasus yang paling sederhana, hubungan antara log properti dan atribut seismik dapat ditunjukkan oleh persamaan jumlah pembobotan linier. dimana : wi = nilai bobot dari m+1, dimana 1 = 0,...,m 3.8.1 Crossplot Atribut Tunggal Prosedur sederhana untuk menentukan hubungan antara data log target dan atribut seismik adalah dengan melakukan cros-plot diantara kedua data tersebut. 7 8 Gambar 17. Conventional cross-plot antara “log target” dan “atribut seismik” Russel, dkk, 1997. Gambar 17 . memperlihatkan cross- plot antara log target dalam hal ini den-porosity dengan sebuah atribut seismik, yang disebut Attribute. Dengan asumsi bahwa log target telah dikonversi ke dalam satuan waktu dan memiliki sample rate yang sama dengan atribut seismik. Tiap titik pada cross plot terdiri dari sejumlah data yang berhubungan dengan sampel waktu tertentu. Hubungan linier antara log target dan atribut ditunjukkan oleh sebuah garis lurus yang memenuhi persamaan : y  a  bx Koefisien a dan b pada persamaan ini diperoleh dengan meminimalisasikan mean- square prediction error : ∑ Dimana penjumlahan dilakukan pada setiap titik di cross-plot. Pengaplikasian garis regresi tersebut dapat memeberikan prediksi untuk atribut target. Lalu dihitung kovariansi yang didefinikan dalam persamaan 9 10 Den-porosity Cross-correlation = -0.298278 Error = 0.0687896 .1 .2 .3 8000 9000 10000 11000 12000 13000 Attribute Dimana ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Sebagai catatan, hubungan linier kemungkinan diperoleh dengan menerapkan transformasi non-linier pada data log target atau data atribut, ataupun pada kedua data tersebut. Gambar 18. Penerapan transformasi non-linier terhadap target dan atribut mampu meningkatkan korelasi diantara keduanya Russel, dkk, 1997 12 13 16 14 15 11 Cross-correlation = 0.323669 Error = 0.0688302 Sqrt Den-porosity .2 5 .5 1 Attribute 0.000080 0.0000900 0.000100 0.000110 0.000120 0.000130

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Reservoar Batupasir Menggunakan Seismik Inversi Acoustic Impedance Pada Lapangan “RDW” Cekungan Sumatera Selatan

7 41 70

ANALISIS RESERVOAR PADA LAPANGAN “FRL” FORMASI TALANGAKAR, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN SEISMIK MULTIATRIBUT

3 31 80

GEOMETRI FASIES BATUPASIR 44 DAN BATUPASIR 46 PADA FORMASI TALANG AKAR, LAPANGAN GLORY, CEKUNGAN SUNDA, SUMATERA TENGGARA.

0 0 4

Stratigrafi Lapangan Az - Zahra Berdasarkan Data Well Log dan Seismik Pada Dalaman Lembak, Cekungan Sumatera Selatan.

0 0 9

KARAKTERISTIK RESERVOIR BATUPASIR A FORMASI TELISA BERDASARKAN DATA BATUAN INTI, LOG SUMUR, DAN SEISMIK LAPANGAN ULTRAS, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH, RIAU.

0 0 4

Korelasi Data Log Sumur dan Seismik untuk Penyebaran Litologi dan Porositas Reservoir Hidrokarbon Formasi Gumai Cekungan Sumatera Selatan

1 0 9

ANALISA POTENSI MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN ATRIBUT SEISMIK PADA BATUAN KARBONAT LAPANGAN ZEFARA CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

1 6 11

KARAKTERISASI RESERVOAR MENGGUNAKAN METODE INVERSI AI (ACOUSTIC IMPEDANCE) DAN METODE SEISMIK MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “RM”, FORMASI TALANG AKAR CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

1 1 15

DAFTAR ISI - ANALISA METODE SEISMIK INVERSI AI DAN SEISMIK MULTIATRIBUT UNTUK MEMPREDIKSI PERSEBARAN POROSITAS PADA RESERVOIR KARBONAT, FORMASI BATURAJA DI LAPANGAN “GF”, CEKUNGAN SUNDA - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 17

DAFTAR ISI - KARAKTERISASI RESERVOAR BATUPASIR BERDASARKAN DEKOMPOSISI SPEKTRAL, INVERSI SEISMIK MODEL BASED DAN MULTIATRIBUT NEURAL NETWORKS PADA LAPANGAN “EZ”, FORMASI UPPER TALANGAKAR (UTAF), CEKUNGAN SUMATERA SELATAN - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 10