4.2.2 Profil Endang Sukardi
Foto 2. Endang Sukardi mengenakan baju batik berpose dirumahnya Dokumentasi, Evi Maret 2011
Tampak pada foto 2 Endang Sukardi mengenakan baju batik berwarna coklat selaras dengan kepribadianya yang tenang, terbuka dan ramah terhadap
orang yang baru Endang Sukardi kenal, pada saat akan di wawancara di rumahnya pada sore itu. Endang Sukardi lahir di Kabupaten Sragen tepatnya di Desa
Mbuncit pada tanggal 17 September 1974. Orang tua dari Endang Sukardi
bernama Pawiro Sumito. Saudara kandung dari Endang sukardi terdiri dari enam orang, empat laki-laki dan dua perempuan. Endang Sukardi adalah anak kelima
dari enam bersaudara. Endang Sukardi bertempat tinggal di Desa Mbuncit RT 25 RW 04
Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen. Endang Sukardi menganut agama islam. Endang Sukardi sampai saat ini belum menikah. Selain berprofesi sebagai pelaku
kesenian tari gambyong laki-laki Sedap Malam, Endang Sukardi juga bekerja sebagai perias dan membuka usaha salon di rumah. Pendidikan yang ditempuh
oleh Endang Sukardi yaitu Sekolah Dasar Negeri 02 Sri Mulyo, Endang Sukardi hanya menempuh pendidikan sampai jenjang Sekolah Dasar karena terbentur oleh
biaya yang tidak mencukupi. Endang Sukardi hidup dalam keluarga petani sejak kecil. Orang tua
Endang Sukardi Berprofesi sebagai Petani ayah dan petani ibu. Endang Sukardi mulai mempelajari seni tari pada usianya ke sepuluh tahun pada saat kelas
empat sekolah dasar. bakat menari sudah tertanam dalam jiwa Endang Sukardi sejak kecil. Bakat menari yang dimiliki oleh Endang Sukardi dulu tidak mendapat
dukungan dari keluarga namun karena kegigihan Endang Sukardi dalam meyakinkan keluarga bahwa bakatnya dalam berkesenian mumpuni sehingga
keluarga dapat menerima dan mendukungnya. karena tuntutan ekonomi Endang Sukardi tertarik untuk lebih mendalami kesenian tari dan masuk dalam anggota
group Sedap Malam. Endang sukardi mempelajari kesenian tari gambyong sejak tahun 2006.
Waktu kecil tidak sedikitpun terlintas dalam fikiran Endang Sukardi akan menjadi
seorang penari gambyong. Karena Endang Sukardi ingin membantu perekonomian keluarganya, Endang Sukardi mulai serius menekuni kesenian tari
gambyong laki-laki sebagai profesi, karena tuntutan ekonomi untuk membantu menghidupi keluarganya
4.2.3 Profil Purwanto