2.5 Kajian tentang Persepsi Harga
2.5.1 Pengertian Persepsi Harga
Persepsi adalah bagaimana kita melihat dunia sekitar kita. Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih,
mengatur, dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia Leslie, 2004:12. Sedangkan menurut Simamora
2002:36 persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses dengan mana seorang menyeleksi, mengorganisasikan, menginterpretasikan stimuli dalam
suatu gambaran dunia yang berarti menyeluruh. Persepsi juga mempunyai pengaruh yang kuat bagi konsumen. Faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap persepsi pelanggan adalah harga, citra, tahap pelayanan, dan situasi pelayanan. Persepsi perusahaan dapat dibentuk
melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk persepsi produk tersebut berkualitas. Sementara itu, harga
rendah dapat membentuk persepsi pembeli tidak percaya pada penjual karena meragukan kualitas produk atau pelayanannya.
Pengertian harga menurut Swastha 2000:85 “Sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya”. Menurut definisi diatas, kebijakan mengenai harga sifatnya hanya sementara, berarti produsen harus mengikuti perkembangan harga di
pasar dan harus mengetahui posisi perusahaan dalam situasi pasar secara keseluruhan.
Harga merupakan salah satu atribut penting yang dievaluasi oleh konsumen sehingga manajer perusahaan perlu benar-benar memahami peran
tersebut dalam mempengaruhi sikap konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan bahwa harga merupakan konsep keanekaragaman yang memiliki
arti berbeda bagi tiap konsumen, tergantung karakteristik konsumen, situasi dan produk Munir, 2005:46. Dengan kata lain, pada tingkat harga tertentu
yang telah dikeluarkan, konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang telah dibelinya.
Pengertian harga dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan seseorang untuk menilai suatu barang dengan nilai atau satuan alat ukur
rupiah sehingga dapat memiliki barang atau jasa yang ditawarkan. Sehingga setiap orang jika membeli suatu produk pasti mempunyai pendapat yang
berbeda tentang harga, hal ini dilihat dari sudut pandang seseorang satu berbeda dengan yang lain karena mempunyai kemampuan beli yang
berbeda. Lamarto 1996:308 menyatakan bahwa istilah harga adalah jumlah
nilai kemungkinan ditambah beberapa barang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang
menyertainya. Kotler dan Amstrong 2001:439 harga adalah sejumlah nilai yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Alma 1992:79 menyatakan bahwa harga adalah nilai suatu barang
yang dinyatakan dengan uang.
2.5.2 Penetapan Harga