Peran fasilitator guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi krusial.Peran guru tersebut tentu terkait pula dengan peran
siswa dalam belajar.Hal tersebut dikarenakan pembelajaran meruntut pada tiga kegiatan penting yaitu startegi, pelaksanaan dan
evaluasi yang membutuhkan hubungan yang baik antara guru dan siswa.Ketiga kegiatan pembelajaran menjadi kunci utama dalam
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran mengandung makna perencanaan, artinya strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran Suryani, 2012: 5. Strategi pembelajaran bersifat
konseptual dan dalam pelaksanaannya masih membutuhkan metode pembelajaran tertentu.Strategi meliputi rencana, metode, dan
perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Suryani 2012: 9 mengungkapkan bahwa terdapat empat prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran, yaitu:
1 Berorientasi pada tujuan, yang berarti segala rencana, metode, dan perangkat kegiatan mengarah pada tujuan
pembelajaran. 2 Individualitas, strategi pembelajaran harus mengarah pada
pengembangan setiap individu siswa.
3 Aktivitas, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa hingga dapat memperoleh pengalaman
sesuai tujuan pembelajaran. 4 Integritas,
strategi pembelajaran
harus mampu
mengembangkan semua aspek kehidupan siswa baik itu kognitif atau psikomotorik pun afektif.
Perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan materi pembelajaran, penggunaan media pengajaran, dan penilaian dalam
suatu alokasi waktu yang dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan Madjid, 2011: 17.
Perencanaan pembelajaran dimulai dari dapat pula dikategorikan menjadi dua, perisapan formal serta persiapan teknis sebelum
pembelajaran. Persiapan formal dalam pembelajaran yang dimaksud adalah penyusunan perangkat pembelajaran. Sedangkan
persiapan teknis adalah persiapan guru sebelum masuk kelas menuju pembelajaran.
Sesuai yang telah diamanatkan dalam undang-undang, penyusunan perangkat pembelajaran harus mengacu pada Standar
Isi. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan,
dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria
tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.
c. Masalah dalam pembelajaran