Pendekatan Masalah METODE PENELITIAN

c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, antara lain kamus dan ensiklopedia.

C. Penentuan Narasumber

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit yang ciri-cirinya akan di duga. Dalam penelitian ini populasi adalah penegak hukum pidana yang mencangkup aparat penegak hukum dalam tahap formulasi dan aplikasi, yaitu Jaksa penuntut umum, hakim. Masri Singarimbun, 1989 : 152 Sample adalah sejumlah objek yang jumlahnya kurang dari populasi, dalam menentukan sample dari populasi yang akan diteliti penulis menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode yang mengambil sample melalui proses penunjukan berdasarkan tujuan yang ingin diperoleh melalui responden. Dalam menentukan sample, penulis menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode yang mengambil sample melalui proses penunjukan berdasarkan tujuan yang ingin diperoleh melalui informan, maka yang dijadikan sample sebagai responden adalah sebagai berikut : Akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung 2 orang Kepolisian Tindak Pidana Korupsi di Polda Lampung 1 orang Kejaksaan Tindak Pidana Korupsi di Kejaksaan Tinggi Lampung 1 orang Jumlah 4 orang

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Prosedur Pengumpulan Data

a. Data Sekunder Dikumpulkan dengan cara menelaah dan menganalisis literature dan dokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian, kemudian membuat pernyataan-pernyataan. b. Data Primer Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan responden sehubungan dengan faktor-faktor penyebab dan pertanggung jawaban seseorang yang merintangi proses peradilan tindak pidana korupsi.

2. Prosedur Pengolahan Data

Setelah data terkumpul baik yang diperoleh dari studi kepustakaan, studi dokumentasi maupun yang diperoleh melalui studi lapangan, maka diolah dengan cara berikut : a. Editing, yaitu data yang diperoleh diperiksa dan diteliti kembali mengenai kelengkapannya, kejelasannya, dan kebenarannya, sehingga terhindar dari kekurangan dan kesalahan. b. Sistematisasi, yaitu melakukan penyusunan dan penempatan data pada tiap- tiap pokok bahasan secara sistematis.