Perencanaan Tindakan Pengamatan Pelaksanaan Siklus II

30

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I maka perlu diadakan perbaikan di antaranya sebagai berikut. a. Mengeraskan suara pada saat menerangkan pelajaran. b. Memberikan penguatan dan penghargaan pada tim yang berprestasi kinerjanya. c. Memberikan bimbingan pada tim yang belum mampu bekerja sama dengan baik. d. Memberimkan quiz dan permainan matematika yang berkaitan dengan pokok bahasan ini. Tujuannya untuk menggugah kreativitas siswa dalam bekerja sama.

B. Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 30 September 2005. Siklus kedua ini membahas tentang operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat. Sebelum melaksanakan siklus II ini, penulis mengadakan kegiatan sebagai berikut.

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada siklus I. b. Membuat rencana pembelajaran RP baru dengan perbaikan metode. c. Menyusun lembar kegiatan siswa LKS. 31 d. Merencanakan tempat duduk antar kelompok dalam satu tim. e. Merencanakan kuis dan skor untuk individual atau skor tim. f. Merencanakan permainan matematika yang berhubungan dengan siklus II.

2. Tindakan

Setelah perencanaan itu disusun maka langkah berikutnya adalah melaksanakan beberapa tindakan, di antaranya sebagai berikut. a. Mengadakan presensi kembali terhadap kehadiran siswa. b. Membagi siswa dalam 10 tim dengan mengatur tempat duduk yang sudah disusun sebelumnya. c. Membagikan lembar kegiatan siswa LKS untuk dikerjakan sebagai skor individu. d. Memantau jalannya kerja sama antar anggota dalam satu tim atau antar tim. e. Memberikan quiz kepada masing-masing team untuk dikerjakan sebagai skor individu atau tambahan skor tim. f. Memberikan permainan matematika untuk diselesaikan dalam satu tim.

3. Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan pada siklus II ini meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut.

a. Pengamatan terhadap siswa

Pada siklus II ini ternyata keadaan siswa berbeda dari siklus I. Perhatian siswa terhadap guru yang menerangkan mengalami 32 peningkatan yaitu dari 34 menjadi 37 siswa. Keadaan lainnya juga berbeda dari siklus I yaitu jumlah siswa yang berani mengeluarkan pendapat mengalami peningkatan yang sebelumnya hanya 9 menjadi 13 anak. Kegiatan siswa berbicara sendiri antar anggota pun sudah mulai berkurang. Proses KBM berjalan lebih efektif. Hal ini terlihat dari masing-masing anggota dalam tiap tim yang sudah mulai akrab dan bisa saling bekerja sama. Pemberian permainan matematika yang mengasyikkan membawa siswa untuk saling berebut mencari pemecahannya dan berusaha saling tanya antar anggota dalam satu tim atau dengan tim lainnya. Dengan demikian, hasil nilai LKS yang telah dikerjakan menjadi meningkat. Ini terlihat dari 5 soal yang diberikan yang nilainya kurang hanya 6 siswa dan berbeda dari siklus I. b. Sarana dan prasarana Siswa pada siklus II sudah mulai aktif untuk melengkapi kebutuhan yang menunjang proses KBM. Mereka meminjam buku- buku matematika di perpustakaan atau pada teman. Hal ini tampak pada saat KBM berlangsung, siswa sudah menyiapkan sumber bahan pelajaran yang akan dipelajarinya

4. Refleksi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3F SMP Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal dalam Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw

0 84 110

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Negeri 01 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Operasi Pada Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok

2 17 96

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Jamasih Kecamatan Ketanggungan pada pokok bahasan pembagian bilangan desimal dengan bilangan bulat melalui latihan terstruktur

0 12 77

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA.

0 4 31

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Jamasih Kecamatan Ketanggungan dalam pokok bahasan pembagian bilangan desimal dengan bilangan bulat melalui latihan terstruktur.

0 0 1