mengenai  kompetensi  pedagogik  yang  harus  dimiliki  oleh  setiap  guru sejarah dalam implementasi kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut.
a. Memahami  karakteristik  peserta  didik  dari  aspek  fisik,  moral,
spiritual, sosial, kultural emosional
Menurut Philip R.E. Verson, pada hakikatnya perbedaan-perbedaan individu  adalah  perbedaan  dalam  kesiapan  dalam  belajar.  Anak-anak
yang  masuk  sekolah  masing-masing  memiliki  tingkat  kecerdasan, perhatian,  dan  pengetahuan  yang  berbeda  dengan  kesiapan  belajar  yang
berbeda-beda Hamalik, 2010:17.  Masing-masing siswa itu  mempunyai perbedaan khas, seperti perbedaan intelegensi, minat bakat, hobi, tingkah
laku, watak maupun sikapnya. Mereka berbeda pula dalam latar belakang kebudayaan,  sosial  ekonomi,  dan  keadaan  orang  tuanya.  Guru  harus
menyelidiki  dan  mendalami  perbedaan  siswa  secara  individu,  agar dapat  melayani  pendidikan  yang sesuai  dengan perbedaannya itu. Siswa
akan  berkembang  sesuai  dengan  kemampuannya  masing-masing. Masing-masing  siswa  juga  memiliki  tempo  perkembangan  sendiri-
sendiri,  maka  guru  dalam  memberi  pelajaran  juga  melayani  waktu  yang diperlukan oleh masing-masing Slameto, 2010: 39.
b. Menguasai  teori  belajar  dan  prinsip-prinsip  pembelajaran  yang
mendidik
Kompetensi pedagogik memahami teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dalam hal ini guru harus dapat menetapkan
strategi,  metode,  teknik  pembelajaran,  dan  pedekatan  saintifik merupakan  pendekatan  dalam  kurikulum  2013  yang  mendidik  secara
kreatif  sesuai  dengan  karakteristik  peserta  didik.  Slameto  2010:35-39 mengatakan bahwa dalam mengajar guru berhadapan dengan sekelompok
siswa yang merupakan makhluk hidup yang memerlukan bimbingan dan pembinaan  untuk  menuju  kedewasaan.  Siswa  setelah  mengalami  proses
pendidikan  dan  pengajaran  diharapkan  telah  menjadi  manusia  yang dewasa  yang  sadar  tanggungjawab  terhadap  diri  sendiri,  berpribadi  dan
bermoral. Mengingat tugas yang berat itu, guru  yang mengajar di depan kelas harus mempunyai prinsip-prinsip mengajar, dan harus dilaksanakan
seefektif  mungkin,  agar  guru  tidak  asal  mengajar.  Prinsip-prinsip  dalam mengajar  itu  antara  lain  meliputi:  a  perhatian  yaitu  guru  harus
membangkitkan  siswa  kepada  pelajaran;  b  aktivitas  yaitu  guru menimbulkan  aktivitas  dalam  berpikir  maupun  berbuat;  c  appersepsi
yaitu guru menghubungkan pelajaran dengan pengetahuan  yang dimiliki siswa;  d  peragaan  yaitu  guru  harus  menunjukkan  benda  peraga;  e
repetisi  yaitu  guru  menjelaskan  pelajaran  dengan  diulang-ulang;  f korelasi yaitu guru menghubungkan setiap mata pelajaran; g konsentrasi
yaitu  guru  memperluas  dalam  menghubungkan  antar  pelajaran;  h sosialisasi  yaitu  guru  memberikan  kegiatan  untuk  bersama  temannya;  i
individualisasi yaitu guru harus membedakan individu peserta didik; dan j evaluasi, yaitu guru harus memotivasi siswa.
c. Mengembangkan  kurikulum  yang  terkait  dengan  mata  pelajaran