Normatif PAN dan Penilaian Acuan Patokan PAP. Dalam PAN dan PAP ada passing grade atau batas lulus apakah siswa dapat
dikatakan lulus atau tidak berdasarkan batas lulus yang telah ditetapkan Diretorat Tenaga Kependidikan, 2008: 25. Dalam
pelaksanaan penilaian Ditjen PMPTK, 2008: 5-6 dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes. Penilaian non tes dapat dibagi menjadi
pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik, atau produk jasa.
d. Membimbing dan melatih peserta didik
Tugas guru membimbing dan melatih peserta didik Ditjen PMPTK, 2008:6 dibedakan menjadi tiga yaitu: 1 bimbingan dan
latihan pada kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan ini dilakukan secara menyatu dengan proses pembelajaran; 2 bimbingan dan
latihan pada kegiatan intrakurikuler, yaitu terdiri dari remidial dan pengayaan. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas dengan jadwal
khusus, disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak harus dengan jadwal tetap. Beban kerja dalam kegiatan ini termasuk ke dalam
beban kerja tatap muka; 3 bimbingan dan latihan pada kegiatan ekstrakurikuler, yaitu merupakan kegiatan pilihan dan bersifat wajib
bagi siswa. Misalnya: pramuka, olahraga, kesenian, olimpiade, paskibra, pecinta alam, PMR, jurnalistik, UKS, dan keruhanian.
e. Melaksanakan tugas tambahan
Tugas-tugas tambahan guru dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu tugas struktural dan tugas khusus. Tugas struktural
adalah tugas tambahan berdasarkan jabatan dalam struktur organisasi kepala sekolah. Sementara tugas khusus adalah tugas tambahan yang
dilakukan untuk menangani masalah khusus yang belum diatur dalam peraturan yang mengatur organisasi sekolah. Sesuai pasal 35
UU Guru Dosen, beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka dalam 1
minggu. Sementara itu, jenis kegiatan guru mencakup kegiatan tatap muka dan bukan tatap muka. Ada sejumlah kegiatan bukan tatap
muka yang memiliki ekuivalensi dengan kegiatan tatap muka di kelas.
C. Teori yang dipakai
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosial yaitu teori perilaku dari Fsihbein. Sikap dipandang sebagai faktor yang ikut menentukan
perilaku. Dengan mengetahui sikap seseorang akan dapat diramalkan perilaku tertentu orang tersebut. Banyak teori mengemukakan bahwa perilaku
merupakan fungsi dari sikap. Fsihbein mengelaborasi teori yang menyatakan bahwa perilaku adalah fungsi sikap di atas. Ia menunjukkan bahwa perilaku
erat kaitannya dengan niat. Sedangkan niat ditentukan oleh sikap. Jadi sikap tidak bisa menjelaskan secara langsung terhadap perilaku. Niat ditentukan
dari dalam diri dan luar diri seseorang. Skema teori Fsihbein sebagai berikut {Wahyu, 1995:55.