9
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Penjasorkes
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap, mental, emosional, sportivitas, spiritual, sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang Khomsin, 2010: 12.
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum sekolah dasar mengandung pengertian sebagai berikut : Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan jasmani
dan rohani serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya, agar tumbuh dan berkembang jasmani dan rohani serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya
agar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu melaksanakan tugas bagi dirinya dan pengembangan bangsa Subagiyo,
2008:1.14. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap, mental, emosional, sportivitas, spiritual, sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang Khomsin, 2010: 12.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan program pengajaran yang sangat penting dalam pembentukan kebugaran para siswa.
Pembelajaran olahraga dan kesehatan diharapkan dapat mengarahkan siswa untuk dapat beraktivitas olahraga agar tercipta generasi yang sehat dan kuat Tim Abdi
Guru, 2007: 1.
2.1.2. Ruang Lingkup Penjasorkes
Ruang lingkup mata pelajaran Penjasorkes menurut Khomsin 2010: 13 meliputi beberapa aspek, antara lain yaitu permainan dan olahraga meliputi:
olahraga tradisional, permainan eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non lokomotor dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepakbola,
bolabasket, bolavoli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis dan bela diri serta aktivitas lainnya; Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, dan
komponen kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya; Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat dan senam lantai serta aktivitas lainnya; Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, senam aerobic serta aktivitas lainnya;
Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renag serta aktivitas lainnya; Pendidikan luar kelas meliputi:
piknikkaryawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah dan mendaki
gunung; Kesehatan meliputi: penenaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,
merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan
aktif dalam kegiatan P3K dan UKS, aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
2.1.3. Tujuan Penjasorkes