Tujuan Penjasorkes Landasan Teori

gunung; Kesehatan meliputi: penenaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS, aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

2.1.3. Tujuan Penjasorkes

Menurut Khomsin 2010: 13 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut yaitu mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui bergbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih, meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam Penjasorkes, mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis, mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang positif. Tujuan pendidikan pendidikan jasmani adalah sebagai berikut : a. Pengembangan Individu Secara Organis Makhluk Hidup Maksud dari pengembangan individu secara organis adalah pengembangan fisiologis anak didik sebagai hasil mengikuti kegiatan pendidikan jasmani secara teratur, tertib, dan terprogram. Melalui kegiatan tersebut, organ tubuh yang merupakan mesin kehidupan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sebagai contoh jantung, paru-paru, ginjal serta kelenjar keringat dapat berfungsi baik dalam memperlancar peredaran darah serta mengangkut sisa-sisa pembakaran dari sel-sel ke alat eksresi Trisnowati Tamat, 2007:1.7. b. Pengembangan Individu Secara Neuromuskuler Anak didik yang melakukan kegiatan pendidikan jasmani secara teratur di sekolah akan mengalami pertumbuhan fisik yang berkaitan dengan posturnya sehingga otot-ototnya menjadi kuat dan besar. Di samping itu kecepatan reaksi dan koordinasi gerak anak didik menjadi semakin baik, cepat dan tepat sesuai dengan kehendaknya. Setiap gerak yang dilakukan menjadi efisien dan efektif tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Sistem neuromuskuler anak didik tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan usianya Trisnowati Tamat, 2007:1.7. c. Pengembangan Individu Secara Intelektual Kegiatan pendidikan jasmani secara langsung atau tidak langsung ikut mengembangkan daya intelektual atau kemampuan berfikir anak didik. Dalam kegiatan olahraga permainan, misalnya untuk dapat mengalahkan lawan bermain diperlukan siasat atau taktik. Ini berarti adanya kemampuan intelektual yang harus diberdayakan 2007:1.8. d. Pengembangan Individu Secara Emosional Dalam kegiatan olahraga yang diprogram dalam pelajaran pendidikan jasmani, emosi perlu mendapat perhatian yang besar. Bila upaya pengendalian emosi kurang baik, timbullah perkelahian antar pemain. Demikian juga jika tim menderita kekalahan, pemain akan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Akan tetapi bila emosi dapat dikendalikan mereka akan segera kembali berlatih untuk memperbaiki kekurangan. Pendidikan jasmani dapat mengembangkan kemampuan pengendalian emosi para anak didik yang terlibat di dalamnya. Emosi dapat terungkap dalam bentuk kegembiraan, kesedihan, ataupun kemarahan Trisnowati Tamat, 2007:1.7.

2.1.4. Gerak Dasar Lompat Jauh

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 45

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJO PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 43

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJOPRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 29 36

Upaya meningkatkan hasil belajar bola kasti menggunakan permainan kasbol pada siswa kelas IV SD Negeri Margadana 8 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2012 2013

0 23 132

PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KANGURU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEDAGANGAN 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

1 43 133

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN PAKARANJANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LENGKONG 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

2 37 108

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERANGKAI 4 POS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 101866 BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 27

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PUCANGAN KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOTON(LOMPAT KARTON) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAMAT 02 KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 1 56

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI BOLA YANG DI GANTUNG

0 0 10