Persiapan Penelitian Perbanyakan Bibit di Rumah Kaca

III. METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Konservasi

Tumbuhan Fakultas Kehutanan IPB dan Arboretum Tumbuhan Hutan Tropika Indonesia IPB. Pengambilan data dilaksanakan mulai pertengahan bulan Oktober 2004 sampai dengan bulan Agustus 2005. B. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah potongan batang Sangitan sepanjang 10 cm dengan diameter + 1cm dengan umur bahan induk + 2 tahun, ZPT IBA dan NAA, alkohol 95 , tepung talk, pasir, tanah, dan pupuk kandang kotoran sapi 7.5. Bahan stek diperoleh dari Balai Penelitian Tumbuhan Rempah dan Obat, Bogor. Kotoran sapi diperoleh dari hasil pembelian. Alat yang digunakan yaitu gunting stek, golok tajam, paranet untuk naungan, termometer bola basah bola kering, termometer ruang, mistar, gelas piala, neraca sartorius, polybag ukuran 15 cm x 20 cm, ice box, kompor minyak tanah, sprayer, kaliper, komputer, kalkulator, dan alat tulis. C. Metode

1. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian ini meliputi tiga bentuk kegiatan, yaitu persiapan media pertumbuhan, persiapan zat pengatur tumbuh, dan persiapan bahan stek. Media pertumbuhan stek berupa campuran antara pasir dan tanah dengan perbandingan 1 : 1, dengan kondisi tanah sudah disterilkan. Zat pengatur tumbuh yang digunakan adalah ZPT IBA dan NAA dalam bentuk tepung dengan konsentrasi 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, dan 500 ppm.

2. Perbanyakan Bibit di Rumah Kaca

a. Penanaman Stek Kegiatan penanaman dilakukan dalam polybag yang sudah diberi media tanam dan ZPT. Polybag-polybag ini ditempatkan di rumah kaca Laboratorium Konservasi Tumbuhan, Fakultas Kehutanan IPB dan peletakannya dilakukan secara acak. b. Pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan setiap hari. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari dengan menggunakan sprayer. Kegiatan penyiangan dilakukan pada saat didalam polybag tumbuh rumput pengganggu. c. Pengamatan dan Pengambilan Data Dalam kegiatan pengamatan dan pengambilan data, dilakukan pencatatan data mengenai peubah-peubah yang diamati, yakni meliputi jumlah daun, jumlah tunas, persentase stek hidup, persentase stek berakar, serta kondisi iklim setempat selama penelitian suhu dan kelembaban. Peubah-peubah tersebut diamati setiap satu minggu sekali. Pencatatan data stek hidup dan stek berakar dilakukan pada saat penanaman stek di rumah kaca sudah selesai. 3. Penanaman Bibit di Lapangan a. Penanaman Bibit Setelah siap tanam di lapang, stek dipindahkan ke Arboretum Tumbuhan Hutan Tropika Indonesia IPB. Stek-stek ini ditanam secara acak di lapangan, kemudian diberi label sesuai dengan perlakuan pada saat penanaman di rumah kaca. Jarak antar stek dibuat sama dan seragam. Lubang tanam yang digunakan berukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Dari 288 unit percobaan, separuh dikenakan perlakuan dengan pemakaian pupuk kandang kotoran sapi, dan separuh yang lain tanpa pemakaian pupuk kandang. Pupuk yang digunakan berupa campuran tanah dan kotoran sapi dengan komposisi tanah sebanyak 92.5 dan kotoran sapi sebanyak 7.5. b. Pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan setiap hari. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penyiraman pada saat hari tidak hujan. Dilakukan juga kegiatan penyiangan terhadap rumput pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman.. c. Pengamatan dan Pengambilan Data Hal-hal yang diamati dalam penanaman di lapangan ini adalah penambahan jumlah daun, penambahan tinggi tanaman, dan penambahan jumlah cabang tanaman. Pencatatan data dilakukan setiap dua minggu sekali. D. Rancangan Percobaan dan Analisis Data

1. Perbanyakan Bibit di Rumah Kaca