b. Pemeliharaan Pemeliharaan dilakukan setiap hari. Kegiatan yang dilakukan adalah
melakukan penyiraman pada saat hari tidak hujan. Dilakukan juga kegiatan penyiangan terhadap rumput pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman..
c. Pengamatan dan Pengambilan Data Hal-hal yang diamati dalam penanaman di lapangan ini adalah
penambahan jumlah daun, penambahan tinggi tanaman, dan penambahan jumlah cabang tanaman. Pencatatan data dilakukan setiap dua minggu sekali.
D. Rancangan Percobaan dan Analisis Data
1. Perbanyakan Bibit di Rumah Kaca
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan faktorial 6 x 6 dalam pola acak lengkap. Rancangan ini terdiri dari dua faktor yang masing-
masing mempunyai enam taraf percobaan. Setiap taraf percobaan diulang sebanyak empat kali, dan masing-masing ulangan terdiri dari dua unit percobaan.
Jadi secara keseluruhan terdapat 288 unit percobaan. Masing-masing faktor dirinci sebagai berikut :
Faktor A : Konsentrasi ZPT IBA AI = 0 ppm
A2 = 100 ppm A3 = 200 ppm
A4 = 300 ppm A5 = 400 ppm
A6 = 500 ppm Faktor B : Konsentrasi ZPT NAA
BI = 0 ppm B2 = 100 ppm
B3 = 200 ppm B4 = 300 ppm
B5 = 400 ppm
B6 = 500 ppm Model umum rancangan acak lengkap dengan dua faktor yang digunakan
adalah : Yijk = U + Ai + Bj + ABij + Eijk
Keterangan : Yijk = Nilai pengamatan sebagai hasil pengaruh pemberian hasil pengamatan
pemberian ZPT IBA pada taraf ke-i, dan ZPT NAA pada taraf ke-j, ulangan ke-k
U = Nilai rata-rata harapan Ai = Pengaruh faktor A ke-i i=1,2,3,4,5,6
Bj = Pengaruh faktor B ke-j j=1,2,3,4,5,6 ABij = Pengaruh interaksi faktor A dan B
Eijk = Galat percobaan
2. Penanaman di Lapangan
Penelitian di Arboretum Tumbuhan Hutan Tropika Indonesia IPB ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan faktorial 6 x 6 x 2 dalam pola acak
lengkap. Rancangan ini terdiri dari tiga faktor. Faktor pertama adalah perlakuan ZPT IBA dengan enam taraf percobaan. Faktor kedua adalah perlakuan ZPT NAA
dengan enam taraf percobaan. Faktor ketiga adalah perlakuan pupuk dengan dua taraf percobaan. Setiap taraf percobaan diulang sebanyak dua kali, dan masing-
masing ulangan terdiri dari dua unit percobaan. Jadi secara keseluruhan terdapat 288 unit percobaan. Masing-masing faktor dirinci sebagai berikut :
Faktor A : Konsentrasi ZPT IBA AI = 0 ppm
A2 = 100 ppm A3 = 200 ppm
A4 = 300 ppm A5 = 400 ppm
A6 = 500 ppm Faktor B : Konsentrasi ZPT NAA
BI = 0 ppm B2 = 100 ppm
B3 = 200 ppm B4 = 300 ppm
B5 = 400 ppm B6 = 500 ppm
Faktor C : P1 = Pupuk kandang kotoran sapi 7.5
P0 = Pupuk kandang kotoran sapi 0 Model umum rancangan acak lengkap dengan tiga faktor yang
digunakan adalah : Yijkl = U + Ai + Bj + Ck + ABij + ACik + BCjk + ABCijk + Eijkl
Keterangan : Yijkl : Nilai pengamatan sebagai hasil pengaruh pemberian ZPT
IBA pada taraf ke-i, ZPT NAA pada taraf ke-j, dan pemberian pupuk pada taraf ke-k, pada ulangan ke-l
U : Nilai rata-rata harapan Ai : Pengaruh faktor A ke-i i=1,2,3,4,5,6
Bj : Pengaruh faktor B ke-j j=1,2,3,4,5,6 Ck : Pengaruh faktor C ke-k k=1,2
ABij : Pengaruh interaksi faktor A dan B ACik : Pengaruh interaksi faktor A dan C
BCjk : Pengaruh interaksi faktor B dan C ABCijk : Pengaruh interaksi faktor A, B, dan C
Eijkl : Galat percobaan 3. Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis of variance ANOVA. Uji lanjutan yang dipakai untuk uji beda nyata antar perlakuan adalah
uji Duncan, karena perlakuan menggunakan kontrol dan hasilnya diharapkan lebih teliti.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN