41
3.6 Analisis Data
3.6.1 Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen
Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penelitian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh instrumen
penelitian minimal ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.
3.6.1.1 Uji Validitas Instrumen
Untuk mengukur validitas instrumen, peneliti menggunakan teknik uji validitas Construct validity, artinya pengujian dilakukan oleh ahli dan berdasarkan
pengalaman empiris, kemudian diujicobakan pada sampel yang dipilih. Kemudian skor-skor yang diperoleh dari angket tersebut dihitung menggunakan rumus
koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson. Adapun perhitungannya menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari karl pearson, yaitu :
} ][
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Arikunto, 2010: 213 Keterangan:
r
xy
: koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
: jumlah responden X
: jumlah jawaban item Y
: jumlah item keseluruh
Hasil dari perhitungan validitas, item instrumen dengan jumlah 30 butir pernyataan mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi
yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Maka 30 butir pernyataan di dalam instrumen tersebut dinyatakan valid.
42
3.6.1.2 Uji Realibilitas Instrumen
Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas internal dengan menggunakan rumus Alpha.
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 239 ”rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau
soal bentuk uraian.” Adapun perhitungannya menggunakan rumus Alpha yaitu:
t b
k k
r
2 2
11
1 1
Arikunto 2010: 239 Keterangan :
r
11
: reliabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaan dan banyaknya soal
2 b
: jumlah varians butir
t 2
: varians total
Hasil dari perhitungan realibilitas, pada realibility statistics cronbach’s
alpha diperoleh hasil 0,946 dengan item instrumen 30 butir pernyataan.
3.7 Teknik Analisis Data