Nama :
Tumini
Alamat :
Desa Bulung Kulon
Usia :
37 tahun
Pekerjaan :
Bagian nyonthong
Waktu dan Lokasi : 18 Maret 2015, Jekulo
T:
Apakah ibu tahu tentang tari Kretek?
J: Iya, tahu.
T: Menurut ibu tari Kretek itu gerakkannya menggambarkan tentang apa?
J: Sepertinya menggambarkan orang mbathil.
T: Kapan terakhir kali ibu melihat tari Kretek?
J: Terakhir itu saat karnaval hari jadi Kudus kemarin.
T: Bagaimana kesan ibu saat melihat tari Kretek?
J: Bagus, menarik. Penarinya juga cantik-cantik dan mandornya juga gagah.
T: Apakah ibu bisa memahami tentang makna yang terkandung didalam tari
Kretek?
J: Maknanya ya orang yang sedang membathil, karena gerakkannya seperti orang
membathil.
T: Apakah selain di karnaval ibu pernah melihat tari Kretek?
J: Ya, pernah. Saat itu anak saya belajar tari Kretek bersama teman-temannya di
rumah, katanya untuk dipentaskan di acara sekolah.
T:
Bagaimana perasaan ibu saat melihat anak ibu belajar menari?
J: Senang, melihatnya merasa senang menari bersama teman-temannya. Akan
tetapi saya juga merasa sedih karena saya tidak bisa melihatnya menari di sekolahan, karena saya harus masuk kerja di pabrik.
T: Apakah menurut ibu tari Kretek sudah baik apabila dijadikan ciri khas dari
Kabupaten Kudus?
J: Ya, Sudah baik.
Nama :
Suciatun
Alamat :
Desa Trenggeles
Usia :
21 tahun
Pekerjaan :
Buruh nyonthong
Waktu dan Lokasi : 18 Maret 2015, Mejobo
T:
Apa mbak Suci tahu tari Kretek?
J: Tahu mbak, tari mbathil itu kan? Yang gerakkannya seperti orang yang
membathil.
T: Iya mbak, lalu mbak pernah melihat tari Kretek dimana mbak? Kapan?
J: Sering lihat di karnaval hari jadi Kudus mbak, sering sekali melihat bersama
teman-teman.
T: Menurut mbak Suci tari Kretek itu bagus atau tidak?
J: Bagus. Mbak-mbak penarinya cantik-cantik dan lincah mbak.
T:
Untuk kostum yang dipakai, apakah mbak Suci tahu?
J: Itu bajunya kebaya biru ya mbak. Pakai tampah, lalu ada caping kalonya juga.