Analisis Univariat Analisis Bivariat

53 3. Penyusunan kuesioner 4. Mempersiapkan perlengkapan lainnya

3.11.2 Tahap Penelitian

Tahap penelitian adalah kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan penelitian. Adapun kegiatan pada tahap penelitian adalah: 1. Pengisian kuesioner

3.11.3 Akhir Penelitian

Tahap akhir penelitian adalah kegiatan yang dilakukan pada saat setelah selesai penelitian adalah: 1. Pencatatan hasil penelitian 2. Analisis data

3.13 Teknik Analisis Data

3.12.3 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.Analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan prosentase dari tiap-tiap variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 188.Hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk tabel dan distribusi frekuensi untuk mengevaluasi besarnya proporsi masing-masing variabel yang diteliti.

3.12.4 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan. Dalam penelitian ini analisis bivariat menggunakan uji chi square karena skala pengukuran variabel yaitu berupa nominal dan ordinal dengan 54 jumlah kelompok yang diuji adalah dua kelompok penderita kusta dan bukan penderita kusta, serta tidak berpasangan. 1 Penentuan Odds Ratio OR Menggunakan tabel 2x2 Tabel 3.2 Tabel 2x2 Penentuan OR Kasus Kontrol Jumlah Faktor Ya A B A + B Risiko Tidak C D C + D Jumlah A + C B + D A+B+C+D Hasil pengamatan pada penelitian ini digambarkan dengan menggunakan tabel 2x2 yaitu sebagai berikut: Keterangan : Sel A : Kasus yang mengalami pajanan Sel B : Kontrol yang mengalami pajanan Sel C : Kasus yang tidak mengalami pajanan Sel D : Kontrol yang tidak mengalami pajanan Rumus menghitung OR : OR = = : = : = : = Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismail, 2002: 119 Interpretasi OR dan 95 CI 55 1. OR 1, dan 95 CI tidak mencakup angka 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor risiko timbulnya penyakit. 2. OR 1, dan 95 CI mencakup angka 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti belum merupakan faktor risiko timbulnya penyakit. 3. OR = 1, dan 95 CI mencakup angka 1 atau 95 CI mencakup angka 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti bukan merupakan faktor risiko timbulnya penyakit. 4. OR 1, dan 95 CI tidak mencakup angka 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor protektif yang dapat mengurangi terjadinya penyakit. 5. OR 1, dan 95 CI mencakup angka 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti belum tentu merupakan faktor protektif yang dapat mengurangi terjadinya penyakit Sudigdo Sostroasmoro dan Sofyan Ismael, 2002: 102. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.3 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Kunduran merupakan satu diantara dua Puskesmas yang ada di Wilayah Kecamatan Kunduran, yang mempunyai W ilayah kerja sebanyak 16 desa dan 1 Kelurahan.Puskesmas Kunduran merupakan salah satu dari 5 Puskesmas Perawatan diKabupaten Blora. Batas wilayah kerja Puskesmas Kunduran adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Todahan 2. Sebelah Timur dengan Puskesmas Ngawen 3. Sebelah Barat dengan Puskesmas Ngaringan Kabupaten Grobogan 4. Sebelah Selatan dengan Puskesmas Sono Kidul Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas Kunduran terdiri dari 17 Desa dengan jumlah penduduk 40,229 jiwa. Sebagian besar bekerja di pertanian dan sebagai buruh.

4.4 Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Kusta Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2012, responden terdiri dari responden kasus dan responden kontrol. Dimana responden kasus terdiri 40 orang yang tercatat dalam