Analisis Bivariat Hasil Penelitian

63 Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Personal Hygiene Responden Personal Hygiene Jumlah Prosentase Buruk skor jawaban 3 53 66,2 Baik skor jawaban ≥ 3 27 33,8 Jumlah 80 100 Berdasarkan Tabel 4.11 didapatkan bahwa responden yang mempunyai personal hygiene baik yaitu sebanyak 27 orang 33,8 dan responden yang mempunyai personal hygiene buruk sebanyak 53 orang 66,2.

4.2.3 Analisis Bivariat

4.2.3.8 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kejadian Kusta Hasil uji Chi-square dari data penelitian mengenai jenis kelamin respondendengan kejadian kusta didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.12.Crosstab antara Jenis Kelamin dengan Kejadian Kusta Jenis Kelamin Kejadian Kusta Jumlah P value OR 95CI Kasus Kontrol N N N Laki-laki Berisiko 25 62,5 18 45,0 43 53,8 0,178 2,037 0,834-4,976 Perempuan Tidak Berisiko 15 37,5 22 55,0 37 46,2 Jumlah 40 100,0 40 100,0 80 100,0 Berdasarkan tabel 4.12 dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki pada kelompok kasus sebesar 62,5 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 45, sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan pada kelompok kasus sebesar 15 lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kontrol 22. . 64 Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,178 α 0,05 sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 2,037 dengan interval 0,834-4,976 mencakup angka 1, yang berarti bahwa jenis kelamin belum tentu merupakan faktor risiko kejadian kusta. 4.2.3.9 Hubungan antara Umur dengan Kejadian Kusta Hasil uji Chi-square dari data penelitian mengenai umur responden respondendengan kejadian kusta didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.13.Crosstab antara Umur Responden dengan Kejadian Kusta Umur Kejadian Kusta P value OR 95CI Kasus Kontrol Jumlah N N N 15-29tahun Berisiko 7 17,5 9 22,5 16 20,0 0,780 0,731 0,243-2,201 18 tahun dan 30 tahun Tidak Berisiko 33 82,5 31 77,5 64 80,0 Total 40 100 40 100 80 100 Berdasarkan tabel 4.13 dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan umur 15-29 tahun pada kelompok kasus sebesar 17,5 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok control 22,5, sedangkan responden dengan umur 18 atau 30 tahun pada kelompok kasus 82,5 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok control sebesar 77,5. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,780 α 0,05 sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 0,731 dengan interval 0,243-2,201 mencakup angka 1, yang berarti bahwa umur belum tentu merupakan faktor risiko kejadian kusta. 65

4.2.3.3 Hubungan antara Jenis Pekerjaan dengan Kejadian Kusta

Hasil uji Chi-square dari data penelitian mengenai pekerjaan respondendengan kejadian kusta didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.14.Crosstab antara Pekerjaan Penderita dengan kejadian kusta Jenis Pekerjaan Kejadian Kusta Jumlah P value OR 95CI Kasus Kontro l N N N 8 jamhari Berisiko 29 72,5 16 40 45 56,2 0,007 3,955 1,546-10,114 8 jamhari Tidak Berisiko 11 27,5 24 60 35 43,8 Jumlah 40 100 40 100 80 100 Berdasarkan tabel 4.14, dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan jenis pekerjaan yang memiliki jumlah jam lebih dari 8 jamhari pada kelompok kasus sebesar 72,8 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 56,2 , sedangkan responden dengan jenis pekerjaan yang memiliki jumlah jam kurang dari 8 jamhari pada kelompok kasus 27,5 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 43,8. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,007 α 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 3,955 dengan interval 1,546-10,114 tidak mencakup angka 1, yang berarti bahwa responden dengan jenis pekerjaan yang lebih dari 8 jamhari dengan penderita kusta memiliki risiko 3,955 kali lebih besar bila dibandingkan dengan responden yang memiliki jenis pekerjaan kurang dari 8 jamhari. 66 4.2.3.4 Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Kusta Hasil uji Chi-square dari data penelitian mengenai status sosial ekonomi respondendengan kejadian kusta didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.15.Crosstab antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian kusta Status Sosial Ekonomi Kejadian Kusta Jumlah P value OR 95CI Kasus Kontrol n n n Rendah 34 85 18 45 52 65 0,000 6,926 2,380-20,157 Tinggi 6 15 22 55 28 35 Jumlah 40 100,0 40 100,0 80 100,0 Berdasarkan tabel 4.15, dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan status social ekonomi rendah pada kelompok kasus sebesar 85 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 65 , sedangkan responden dengan status social ekonomi tinggi pada kelompok kasus 15 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 35. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0 ,000 α 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara status social ekonomi dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 6,926 dengan interval 2,380-20,157 tidak mencakup angka 1, yang berarti bahwa responden dengan status social ekonomi rendah memiliki risiko 6,926 kali lebih besar untuk terkena penyakit kusta, apabila dibandingkan dengan responden dengan status social ekonomi tinggi. 4.2.3.5 Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Kusta 67 Hasil uji Chi-square dari data penelitian mengenai tingkat pendidikan respondendengan kejadian kusta didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.16.Crosstab antara Tingkat Pendidikan dengan Kejadian kusta Tingkat Pendidikan Kejadian Kusta Jumlah P value OR 95CI Kasus Kontrol n n n Rendah 34 85 12 30 46 57,5 0,000 13,222 4,400-39,732 Tinggi 6 15 28 70 34 42,5 Jumlah 40 100,0 40 100,0 80 100,0 Berdasarkan tabel 4.16, dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan tingkat pendidikan rendah pada kelompok kasus sebesar 85 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 30 , sedangkan responden dengan tingkat pendidikan tinggi pada kelompok kasus 15 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 70. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,000 α 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 13,222 dengan interval 4,400-39,732 tidak mencakup angka 1, yang berarti bahwa responden dengan tingkat pendidikan rendah memiliki risiko 13,222 kali lebih besar untuk terkena penyakit kusta, apabila dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan tinggi. 4.2.3.6 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Kusta Hasil uji Chi-square dari data penelitian mengenai tingkat pengetahuan respondendengan kejadian kusta didapatkan hasil sebagai berikut: 68 Tabel 4.17.Crosstab antara Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian kusta Tingkat Pengetahuan Kejadian Kusta Jumlah P value OR 95CI Kasus Kontrol n n n Rendah 32 80 33 82,5 65 81,2 1,000 0,848 0,275-2,613 Tinggi 8 20 7 17,5 15 18,8 Jumlah 40 100,0 40 100,0 80 100,0 Berdasarkan tabel 4.17, dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan tingkat pengetahuan rendah pada kelompok kasus sebesar 80 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 82,5, sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan tinggi pada kelompok kasus 20 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 17,5. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 1,000 α 0,05 sehingga Ho diterima. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 0,848 dengan interval 0,275-2,613 mencakup angka 1, yang berarti bahwa tingkat pengetahuan belum tentu merupakan faktor risiko kejadian kusta. 4.2.3.7 Hubungan antara Personal Hygiene dengan Kejadian Kusta Hasil uji Chi-square dari data penelitian ini adalah sebagai berikut Tabel 4.18.Crosstab antara Personal Hygienedengan Kejadian kusta Personal Higiene Kejadian Kusta Jumlah P value OR 95CI Kasus Kontrol n n n Buruk 33 82,5 20 50 53 66,2 0,005 0,212 0,076 -0,591 Baik 7 17,5 20 50 57 33,5 Jumlah 40 100,0 40 100,0 80 100,0 Berdasarkan tabel 4.18, dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan personal hygiene rendah pada kelompok kasus sebesar 82,5 lebih besar apabila 69 dibandingkan dengan kelompok kontrol 50, sedangkan responden dengan personal hygiene tinggi pada kelompok kasus 17,5 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 50 . Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,005 α 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 0,212 dengan interval 0,076-0,591 mencakup angka 1, yang berarti bahwa perilaku personal hygiene belum tentu merupakan faktor risiko kejadian kusta.

4.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Bivariat