13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Kusta
2.2.1 Pengertian Kusta
Penyakit kusta adalah suatu penyakit infeksi granulo matosa menahun yang disebabkan oleh organisme intraseluler obligat M.leprae.Awalnya, kuman
ini menyerang susunan saraf tepi, lalu menyerang kulit, mukosa, saluran napas, retikuloendotelial, mata, otot, tulang, dan testis. Prof.Dr.Muh. Dali Amiruddin,
dr.sp.KKK, 2012 : 11.
2.2.2 Etiologi
Penyebab penyakit kusta yaitu Mycobacterium leprae dimana untuk pertama kali ditemukan oleh G.H Armauer Hansen pada tahun 1873.M.Leprae
hidup intraseluler dan mempunyai afinitas yang besar pada sel saraf Schwan Cell dan sel dari sistem retikulo endotelial.Waktu pembelahan sangat lama, yaitu 2-3
minggu.Di luar tubuh manusia dalam kondisi tropis kuman kusta dari sekret nasal dapat bertahan sampai 9 hari.Pertumbuhan optimal in vivo kuman kusta
pada tikus adalah pada suhu 27-30
o
C DepKes RI, 2006iu:9. Kuman kusta ditemukan oleh G.A. Hansen pada tahun 1874 di Norwegia,
yang sampai sekarang belun juga dapat dibiakkan dalam media artifisial.M. Leprae berbentuk basil tahan asam, dan alkohol serta gram-positif Kokasih, dkk
dalam Djuanda, 2007:74.
14
2.2.3 Cara Penularan
Hanya manusia satu-satunya sampai saat ini yang dianggap sebagai sumber penularan walaupun kuman kusta dapat hidup pada armadillo, simpanse,
dan pada telapak kaki tikus yang tidak mempunyai kelenjar thimus Athimic nude mouse DepKesRI, 2006:9.
Penyakit kusta dapat ditularkan dari penderita kusta tipe Multi basiller MB kepada orang lain dengan cara penularan langsung. Cara penularan yang
pasti belum diketahui, tetapi sebagian besar para ahli berpendapat bahwa penyakit kusta dapat ditularkan melalui saluran pernafasan dan kulit.
Timbulnya kusta bagi seseorang tidak mudah, dan tidak perlu ditakuti tergantung dari beberapa faktor antara lain :
1. Faktor Sumber Penularan.
Sumber penulatan adalah penderita kusta tipe MB. Penderita MB ini pun tidak akan menularkan kusta, apabila berobat teratur
2. Faktor Kuman Kusta.
Kuman kusta dapat hidup di luar tubuh manusia antara 1 – 9 hari tergantung
pada suhu atau cuaca, dan diketahui hanya kuamn kusta yang utuh solid saja yang dapat menimbulkan penularan.
2.2.4 Epidemiologi