Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama. Anemia Pada Mioma Uteri Berdasarkan Jumlah Paritas Anemia Pada Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma

5.2.3. Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma Uteri.

Pada penelitian ini jumlah kasus mioma uteri berdasarkan jenis mioma uteri diketahui bahwa yang terbanyak adalah submukosa sebanyak 18 kasus 32,1, multiple mioma sebanyak 9 kasus16,1, subserosa sebanyak 7 kasus 12,5, intramural sebanyak 6 kasus 10,7 dan tidak tercatat sebanyak 16 kasus 28,6. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang mendapatkan intramural adalah yang terbanyak dari jenis mioma uteri secara patologi anatomi Ran Ok et-al,2007.

5.2.4. Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama.

Pada penelitian ini jumlah kasus mioma uteri berdasarkan keluhan utama penderita didapatkan bahwa keluhan terbanyak adalah benjolan di perut yaitu sebanyak 21 kasus 37,5, diikuti perdarahan pervaginam sebanyak 17 kasus 30,4 yang kemudian nyeri perut yaitu sebanyak 11 kasus 19,6 dan perut besar sebanyak 7 kasus 12,5. Hal ini bertepatan dengan penelitian yang dijalankan yang menemukan keluhan utama bagi penderita mioma uteri adalah perdarahan pervaginam abnormal dan pembesaran perut terjadi Pitkin et-al,2003. Hasil ini juga tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ran Ok et-al di Pusan St. Benedict Hospital Korea yang mengemukakan bahwa 44,1 keluhan utama penderita mioma uteri adalah perdarahan pervaginam Ran Ok et-al,2007.

5.2.5. Anemia Pada Mioma Uteri Berdasarkan Jumlah Paritas

Pada penelitian ini jumlah kasus anemia pada mioma uteri berdasarkan jumlah paritas didapat sebanyak 16 kasus 28,6 yang tidak mengalami anemia dan 40 kasus 71,4 mengalami anemia yang berdasarkan derajatnya yaitu anemia ringan sebanyak 31 kasus 55,4, anemia sedang sebanyak 5 kasus 8,9 dan anemia berat sebanyak 4 kasus 7,1. Didapat juga bahwa jumlah paritas yang paling banyak mengalami anemia adalah Multipara yaitu sebanyak Universitas Sumatera Utara 25 kasus 44,6 yang terdiri dari anemia ringan 21 kasus 37,5, anemia sedang 2 kasus 3,6 dan anemia berat 2 kasus 3,6, sedangkan jumlah paritas yang paling sedikit mengalami anemia adalah pada Grande multipara sebanyak 1 kasus 1,8 yang terdiri dari anemia berat. Tidak dijumpai hubungan paritas dengan angka kejadian anemia, tetapi pada penelitian-penelitian lain dilaporkan angka kejadian anemia makin tinggi dengan bertambahnya paritas T.U. Hutabarat, 2002.

5.2.6. Anemia Pada Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma

Pada penelitian ini jumlah kasus anemia pada mioma uteri berdasarkan Jenis mioma didapat sebanyak 11 kasus 27,5 yang tidak mengalami anemia dan 29 kasus 72,5 mengalami anemia yang berdasarkan derajatnya yaitu anemia ringan sebanyak 24 kasus 60, anemia sedang sebanyak 3 kasus 7,5 dan anemia berat sebanyak 2 kasus 5. Didapat juga bahwa jenis mioma yang paling banyak mengalami anemia adalah submukosa yaitu sebanyak 13 kasus 32,5 yang terdiri dari anemia ringan 11 kasus 27,5, dan anemia sedang 2 kasus 5,sedangkan jenis mioma yang paling sedikit mengalami anemia adalah subserosum yaitu sebanyak 4 kasus 10 yang terdiri dari anemia ringan 3 kasus 7,5 dan anemia sedang 1 kasus 2,5. Banyaknya kasus anemia pada submukosa karena jenis mioma ini secara patologi anatomi mioma ini terletak di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus yang memiliki banyak pembuluh darah dan akibat pertumbuhan mioma uteri menyebabkan perluasan dinding endometrium sehingga pada saat menstruasi sering memberikan keluhan perdarahan yang dapat menyebabkan anemia Prawirohardjo, 2008.

5.2.7. Anemia Pada Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama