Mioma Uteri Berdasarkan Derajat Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma dan di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama di RSUP H. Adam Malik,

Dari tabel 5.2 didapat bahwa jumlah paritas yang paling banyak menderita mioma uteri adalah Multipara yaitu sebesar 62,5 , sedangkan jumlah paritas yang paling sedikit mendeita mioma uteri adalah Grande multipara sebesar 5,4 .

b. Mioma Uteri Berdasarkan Derajat Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010

Dari 56 sampel penelitian diperoleh jumlah kasus mioma uteri berdasarkan derajat anemia yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kasus Mioma Uteri Berdasarkan Derajat Anemia Penderita di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Derajat Anemia N Persentase Tidak Anemia Anemia Ringan Anemia Sedang Anemia Berat 16 31 5 4 28,6 55,4 8,9 7,1 Total 56 100 Dari tabel 5.3 didapat bahwa berdasarkan derajat anemia yang paling banyak adalah anemia ringan sebesar 55,4 dengan rata-rata kadar hemoglobin sebesar 10.44 grdl dan yang paling sedikit adalah anemia berat sebesar 7,1 Universitas Sumatera Utara

c. Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma dan di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010

Berdasarkan rekapitulasi data sekunder terhadap 56 sampel penelitian, diperoleh jumlah kasus mioma uteri berdasarkan jenis mioma uteri yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kasus Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma Uteri di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Jenis Mioma Uteri N Persentase Submukosa Intramural Subserosa Multiple Tidak tercatat 18 6 7 9 16 32,1 10,7 12,5 16,1 28,6 Total 56 100 Dari tabel 5.4 didapat bahwa letak mioma yang paling banyak diderita oleh pasien mioma uteri adalah submukosa yaitu sebesar 32,1 , sedangkan letak mioma yang paling sedikit diderita pasien mioma uteri adalah subserosa sebesar 12,5 .

d. Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama di RSUP H. Adam Malik,

Medan pada Tahun 2010 Berdasarkan keluhan utama dari 56 sampel penelitian pada penderita mioma uteri, diperoleh jumlah kasus yang dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Kasus Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Keluhan Utama N Presentase Perdarahan Nyeri Benjolan Perut Perut Besar 17 11 21 7 30,4 19,6 37,5 12,5 Total 56 100 Dari tabel 5.5 didapat bahwa keluhan utama yang paling banyak dialami oleh pasien mioma uteri adalah benjolan perut yaitu sebesar 37,5 , sedangkan keluhan utama yang paling sedikit dialami oleh pasien mioma uteri adalah perut besar yaitu sebesar 12,5. e. Mioma Uteri Berdasarkan Jumlah Paritas dan Status Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Berdasarkan jumlah paritas dan status anemia terhadap 56 sampel penelitian diperoleh jumlah kasus mioma uteri yang dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Kasus Mioma Uteri Berdasarkan Jumlah Paritas dan Status Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Paritas Tidak Anemia Anemia Ringan Anemia Sedang Anemia Berat Total N N N N Nullipara Primipara Multipara Grande Multipara 3 1 10 2 5,4 1,8 17,9 3,6 7 3 21 12,5 5,4 37,5 2 2 1 3,6 3,6 1,8 2 2 3,6 3,6 14 4 35 3 25 7,1 62,5 5,4 Total 16 28,6 31 55,4 5 8,9 4 7,1 56 100 Dari tabel 5.6 didapat bahwa jumlah paritas yang paling banyak menderita anemia adalah multipara dengan derajat anemia ringan yaitu sebesar 37,5 , sedangkan jumlah paritas yang paling sedikit mengalami anemia adalah Grande Multipara dengan derajat anemia sedang sebesar 1,8 . f. Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma dan Status Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Berdasarkan pengolahan data sekunder terhadap 56 sampel penelitian, diperoleh jumlah kasus mioma uteri berdasarkan jenis mioma dan status anemia yang dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Kasus Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma dan Status Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Jenis Mioma Tidak Anemia Anemia Ringan Anemia Sedang Anemia Berat Total N N N N Subserosum Submukosa Intramural Multiple 3 5 1 2 7,5 12,5 2,5 5 3 11 4 6 7,5 27,5 10 15 1 2 2,5 5 1 1 2,5 2,5 7 18 6 9 17,5 45 15 22,5 Total 11 27,5 24 60 3 7,5 2 5 40 100 Dari tabel 5.7 didapat bahwa letak mioma yang paling banyak menderita anemia adalah submukosa dengan derajat anemia ringan yaitu sebesar 27,5 , sedangkan letak mioma yang paling sedikit mengalami anemia adalah pada subserosum dengan derajat anemia sedang sebesar 2,5 . g. Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama dan Status Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Berdasarkan pengolahan data sekunder, diperoleh jumlah kasus mioma uteri berdasarkan keluhan utama dan status anemia dari 56 sampel penelitian yang dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Kasus Mioma Uteri Berdasarkan Keluhan Utama dan Status Anemia di RSUP H. Adam Malik, Medan pada Tahun 2010 Keluhan Utama Tidak Anemia Anemia Ringan Anemia Sedang Anemia Berat Total N N N N Perdarahan Nyeri Benjolan Perut Perut Besar 4 5 5 2 7,1 8,9 8,9 3,6 11 5 12 3 19,6 8,9 21,4 5,4 1 3 1 1,8 5,4 1,8 2 1 1 3,6 1,8 1,8 17 11 21 7 30,4 19,6 37,5 12,5 Total 16 28,6 31 55,4 5 8,9 4 7,1 56 100 Dari tabel 5.8 didapat bahwa keluhan utama yang paling banyak menderita anemia adalah benjolan perut dengan derajat anemia ringan yaitu sebesar 21,4 , sedangkan keluhan utama yang paling sedikit mengalami anemia adalah perut besar dengan derajat anemia sedang sebesar 1,8 dan anemia berat sebesar 1,8. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan