Persamaan Bernoulli TINJAUAN PUSTAKA

Ulet Besi, semen berbaris 120 Serat 140 Pipa Fiber Glass FRP 150 Besi berlapis seng 120 Kaca 130 Pipa Metal -sangat halus 130 – 140 Plastik 130 – 150 Polyethylene, PE, Peh 140 Polivinil klorida, PVC, CPVC 130 Pipa halus 140 Baja baru tak bergaris 140 – 150 Baja bergelombang 60 Baja dilas dan mulus 100 Baja membatu, terpaku spiral 90 – 110 Timah 130 Vitrifikasi Clay 110 Besi tempa, polos 100 Kayu 120 Kayu Stave 110 – 120 Sumber : Http : Engineering tool box.com Hazen William-Cofficients-d798.html.

2.6. Persamaan Bernoulli

Penurunan Persamaan Bernoulli untuk aliran sepanjang garis arus didasarkan pada hukum Newton II. Persamaan ini diturunkan dengan anggapan bahwa: a. Zat cair adalah ideal, jadi tidak mempunyai kekentalan kehilangan energi akibat gesekan adalah nol. b. Zat cair adalah homogen dan tidak termampatkan rapat massa zat cair adalah konstan. c. Aliran adalah kontiniu dan sepanjang garis arus. d. Kecepatan aliran adalah merata dalam suatu penampang. e. Gaya yang bekerja hanya gaya berat dan tekanan. Energi yang ditunjukkan dari persamaan energi total di atas, atau dikenal sebagai head pada suatu titik dalam aliran steady adalah sama dengan total energi pada titik Universitas Sumatera Utara lain sepanjang aliran fluida tersebut. Hal ini berlaku selama tidak ada energi yang ditambahkan ke fluida atau yang diambil dari fluida . Konsep ini dinyatakan ke dalam bentuk persamaan yang disebut dengan persamaan Bernoulli, Bambang Triatmodjo,1996 yaitu: ............................................. 2.26 Di mana: p 1 dan p 2 = tekanan pada titik 1 dan 2, v 1 dan v 2 = kecepatan aliran pada titik 1 dan 2, z 1 dan z 2 = perbedaan ketinggian antara titik 1 dan 2, g = percepatan gravitasi = 9,806 ms 2, γ = berat jenis fluida. Gambar 2. 4 Ilustrasi Persamaan Bernoulli Persamaan di atas digunakan jika diasumsikan tidak ada kehilangan energi antara dua titik yang terdapat dalam aliran fluida , namun biasanya beberapa head losses terjadi diantara dua titik lihat Gambar 2. 4. Jika head losses ini tidak diperhitungkan maka akan menjadi masalah dalam penerapannya di lapangan. Jika head losses dinotasikan dengan “ hl ” maka persamaan Bernoulli di atas dapat ditulis menjadi persamaan baru, dimana dirumuskan sebagai: Universitas Sumatera Utara .................................... 2.27 Persamaan di atas dapat digunakan untuk menyelesaikan banyak permasalahan tipe aliran, biasanya untuk fluida inkompresibel tanpa adanya penambahan panas atau energi yang diambil dari fluida . Namun, persamaan ini tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan aliran fluida yang mengalami penambahan energi untuk menggerakkan fluida oleh peralatan mekanik, misalnya pompa, turbin, dan peralatan lainnya.

2.7. Persamaan Empiris untuk Aliran di dalam Pipa