Persamaan Hazen – Williams umumnya digunakan untuk menghitung
headloss
yang terjadi akibat gesekan. Persamaan ini tidak dapat digunakan untuk
liquid
lain selain air dan digunakan khusus untuk aliran yang bersifat turbulen. Persamaan Darcy
– Weisbach secara teoritis tepat digunakan untuk semua rezim aliran semua jenis
liquid
. Persamaan Manning biasanya digunakan untuk aliran saluran terbuka
open channel flow
.
2.8. Sistem Perpipaan Ganda
Analisa suatu sistem perpipaan yang terdiri dari berbagai pipa atau jalur harus mengikuti beberapa aturan dasar. Suatu sistem perpipaan ganda membentuk suatu
rangkaian. Berbagai kemungkinan membangun sistem perpipaan ganda yang sederhana terdiri dari:
a. Sistem perpipaan susunan seri b. Sistem perpipaan susunan paralel
2.8.1. Sistem Pipa Seri
Bila dua pipa atau lebih yang ukuran atau kekasarannya berlainan dihubungkan sedemikian rupa seperti Gambar 2.5 sehingga
fluida
mengalir melalui sebuah pipa dan kemudian melalui pipa yang lain, dikatakan bahwa pipa-pipa itu
dihubungkan seri.
Gambar 2.5 Pipa Yang Dihubungkan Secara Seri
Universitas Sumatera Utara
Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara seri maka pipa akan dialiri oleh aliran yang sama. Total kerugian
head
pada seluruh sistem adalah jumlah kerugian pada setiap pipa dan perlengkapan pipa dirumuskan sebagai:
Q = Q
1
= Q
2
= Q
3
.................................................................................... 2.30
Q= A
1
V
1
= A
2
V
2
= A
3
V
3
Σhf = hf
1
+ hf
2
+ hf
3
....................................................................................
2.31 Persoalan aliran yang menyangkut pipa seri sering dapat diselesaikan dengan
mudah dengan menggunakan pipa ekuivalen, yaitu dengan menggantikan pipa seri dengan diameter yang berbeda-beda dengan satu pipa ekuivalen tunggal. Dalam hal
ini, pipa tunggal tersebut memiliki kerugian
head
yang sama dengan system yang digantikannya untuk laju aliran yang spesifik.
2.8.2. Sistem Pipa Paralel
Kombinasi dua atau lebih pipa yang dihubungkan seperti Gambar 2.6, sedemikian rupa sehingga alirannya terbagi antara pipa-pipa itu kemudian berkumpul
lagi adalah sistem pipa paralel. Dalam analisa sistem pipa paralel, diasumsikan bahwa kerugian-kerugian kecil ditambahkan pada panjang masing-masing pipa
sebagai panjang ekivalen.
Gambar 2.6 Pipa Yang Dihubungkan Secara Paralel
Universitas Sumatera Utara
Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara paralel, total laju aliran sama dengan jumlah laju aliran yang melalui setiap cabang dan rugi
head
pada sebuah cabang sama dengan pada yang lain, menurut dirumuskan sebagai:
Q = Q
1
+ Q
2
+ Q
3
................................................... 2.32
Q = A
1
V
1
+ A
2
V
2
+ A
3
V
3
hf = hf
1
= hf
2
= hf
3
................................................... 2.33 Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa persentase aliran yang melalui
setiap cabang adalah sama tanpa memperhitungkan kerugian
head
pada cabang tersebut.
Rugi
head
pada setiap cabang boleh dianggap sepenuhnya terjadi akibat gesekan atau akibat katup dan perlengkapan pipa, di
–
ekspresi
kan menurut panjang pipa atau koefisien losses kali
head
kecepatan dalam pipa dirumuskan sebagai: ∑
∑ ∑
Diperoleh hubungan kecepatan :
√
⁄ ∑
⁄ ∑
.................................................. 2.34
2.9. Dasar Perencanaan Pompa