Definisi Indikasi Electro Convulsive Terapy ECT

7. Peran pembaharu Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

2.3 Electro Convulsive Terapy ECT

2.3.1 Definisi

ECT Electro Confulsive Terapy adalah tindakan dengan menggunakan aliran listrik dan menimbulkan kejang pada penderita baik tonik maupun klonik Sujono, 2009. Sedangkan menurut Tomb 2004 Electro Convulsive Therapy adalah sah meskipun keburukan ECT tidak dapat dibenarkan. Walaupun mekanisme terapi lain atau pada keadaan yang tidak diobati: 0,01 – 0,03 dari pasien yang diterapi, terbanyak akibat serangan jantung. Terapi elektrokonvulsif menginduksi kejang grand mal secara buatan dengan mengalirkan arus listrik melalui elektroda yang dipasang pada satu atau kedua pelipis Stuart, 2007. Dan menurut Townsend 1998 Terapi elektrokonvulsif ECT merupakan suatu jenis pengobatan somatik dimana arus listrik digunakan pada otak melalui elektroda yang ditempatkan pada pelipis. Arus tersebut cukup untuk menimbulkan kejang gran mal, yang darinya diharapkan efek yang terapeutik tercapai. ECT adalah suatu tindakan terapi dengan menggunakan aliran listrik dan menimbulkan kejang pada penderita baik tonik maupun klonik yaitu bentuk terapi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pada klien dengan mengalirkan arus listrik melalui elektroda yang ditempelkan pada pelipis klien untuk membangkitkan kejang grandmall Riyadi, 2009. Terapi Kejang Listrik adalah suatu terapi dalam ilmu psikiatri yang dilakukan dengan cara mengalirkan listrik melalui suatu elekktroda yang ditempelkan di kepala penerita sehingga menimbulkan serangan kejang umum Mursalin, 2009. Terapi elektrokonvulsif ECT merupakan suatu jenis pengobatan somatik dimana arus listrik digunakan pada otak melalui elektroda yang ditempatkan pada pelipis. Arus tersebut cukup menimbulkan kejang grand mal, yang darinya diharapkan efek yang terapeutik tercapai Taufik, 2010. Terapi kejang listrik merupakan alat elektrokonvulsi yang mengeluarkan listrik sinusoid dan ada yang meniadakan satu fase dari aliran sinusoid itu sehingga pasien menerima aliran listrik Maramis, 2004.

2.3.2 Indikasi

1. Pasien dengan penyakit depresif mayor yang tidak berespon terhadap antidepresan atau yang tidak dapat meminum obat Stuard, 2007. Menurut Tomb 2004 gangguan afek yang berat: pasien dengan gangguan bipolar, atau depresi menunjukkan respons yang baik dengan ECT. Pasien dengan gejala vegetatif yang jelas cukup berespon. ECT lebih efektif dari antidepresan untuk pasien depresi dengan gejala psikotik. Mania juja memberikan respon yang baik pada ECT, terutama jika litium karbonat gagal untuk mengontrol fase akut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Pasien dengan bunuh diri akut yang cukup lama tidak menerima pengobatan untuk mencapai efek terapeutik Stuard, 2007. Menurut Tomb 2004, pasien bunuh diri yang aktif dan tidak mungkin menunggu antidepresan bekerja. 3. Ketika efek samping Electro Convulsive Therapy yang diantisipasi kurang dari efek samping yang berhubungan dengan blok jantung, dan selama kehamilan Stuard, 2007. 4. Gangguan skizofrenia: skizofrenia katatonik tipe stupor atau tipe excited memberikan respons yang baik dengan ECT. Cobalah antipsikotik terlebih dahulu, tetapi jika kondisinya mengancam kehidupan delyrium hyperexcited, segera lakukan ECT. Pasien psikotik akut terutama tipe skizoaktif yang tidak berespons pada medikasi saja mungkin akan membaik jika ditambahkan ECT, tetapi pada sebagian besar skizofrenia kronis, ECT tidak terlalu berguna Tomb, 2004.

2.3.3 Kontraindikasi