BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karateristik Sampel
Selama periode penelitian dari bulan April sampai dengan Juni 2012, dijumpai 23 pasien dengan cedera kepala yang dilakukan tindakan operasi setelah didiagnosa dengan perdarahan
subdural akut post traumatik dengan bantuan CT Scan. Pasien dengan cedera pada organ utama lainnya tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dari 23 pasien didapatkan 20 orang berjenis
kelamin laki-laki dan 3 orang berjenis kelamin perempuan. Data demografi subjek yang mengikuti penelitian ini ditampilkan dalam tabel 4.1.1 dan 4.1.2.
Dari tabel 4.1.1 diketahui bahwa kelompok usia terbanyak pasien dengan diagnosa perdarahan subdural akut post traumatik yang dilakukan tindakan operasi adalah pada kelompok
usia15 – 30 tahun. Rata-rata usia pasien dengan diagnosa hematoma subdural akut post traumatik yang dilakukan tindakan operasi adalah 35 ± 14,85 tahun,dengan usia tertinggi adalah 60 tahun
dan usia terendah adalah 15 tahun. Tabel 4.1.1 Distribusi pasien berdasarkan usia
Usia Jumlah
Proporsi
15 – 30 9
923 31 – 45
7 723
46 – 60 7
723 Total
23
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.2 Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Proporsi
Perempuan 3
323 Laki – Laki
20 2023
Total 23
Diagram 1.Proporsi jenis kelamin
20 3
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.3 Distribusi lokasi cedera kepala menurut hasil pemeriksaan CT Scan
Dari hasil pemeriksaan CT Scan kepala post trauma, lokasi cedera kepala paling banyak dijumpai pada hemisfer kiri, dengan bagian temporal merupakan bagian otak yang paling banyak
mengalami cedera. Pasien-pasien pada penelitian ini kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan
GCS saat awal masuk. Pasien dengan GCS antara 3-8 diklasifikasikan ke dalam kelompok
pertama, 9-12 dalam kelompok kedua dan ≥13 dalam kelompok ketiga. Tabel 4.1.4
CT Scan Jumlah
Proporsi
L Frontal 2
223 L Temporal
2 223
L Frontotemporal 1
123 L Temporoparietal
6 623
L Frontotemporoparietal 5
523 R Frontal
1 123
R Temporal 1
123 R Frontotemporal
1 123
R Temporoparietal 3
323 R Frontoparietal
1 123
Total 23
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.4 Distribusi pasien berdasarkan GCS saat awal masuk GCS
Jumlah Proporsi
3 – 8 7
723 9 – 12
11 1123
de13 – 15 5
523 Total
23
Diagram 2. Proporsi GCS saat awal masuk
Perdarahan dievakuasi seluruhnya dengan kraniotomi pada seluruh kasus. Dilakukan pencatatan jarak waktu antara cedera kepala dan operasi. Tabel 4.1.5
7
11 5
GCS Awal
GCS 3 - 8 GCS 9 - 12
GCS 13 - 15
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.5 Distribusi pasien berdasarkan jarak waktu antara cedera kepala dan operasi Jarak waktu antara
cedera kepala dan operasi Jumlah
Proporsi
0 – 4 jam 9
923 4 jam
14 1323
Total 23
Diagram 3. Proporsi jarak waktu antara cedera kepala dan operasi
9 14
Jarak Waktu
0 - 4 jam 4 jam
Universitas Sumatera Utara
Kemudian dilakukan penilaian saat pasien pulang atau meninggal dengan menggunakan GOS. Tabel 4.1.6
Tabel 4.1.6 Distribusi Pasien berdasarkan skor GOS GOS
Jumlah Proporsi
4-5 11
1123 2-3
10 1023
1 2
223 Total
23
Diagram 4. Proporsi skor GOS
11 10
2
GOS
GOS 4-5 GOS 2-3
GOS 1
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hubungan antara GCS saat awal masuk dan jarak waktu setelah cedera kepala sampai