Outcome Paska Cedera Kepala

penderita yang dioperasi dalam waktu 4 jam sejak kejadian trauma mempunyai mortalitas 30 , penderita – penderita yang dioperasi lebih dari 4 jam setelah kejadian trauma mempunyai mortalitas 90. Peneliti lain Sone JL et al, 1983; Massaro F et al, 1996, menemukan faktor interval waktu sejak kejadian trauma sampai saat dilakukan operasi sebagai faktor penentu prognosa akhir yang tidak bermakna. Akan tetapi kedua penelitian ini tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Penderita – penderita yang dilaporkan Seelig dkk Hasselberger dkk Hasselberger K et al, 1988 semua dalam kedaan koma, adalah masuk diakal bahwa penderita – penderita PSD akut dalam keadaan koma akan memberikan hasil yang lebih baik bila operasi dekompresi dilakukan sedini mungkin dibandingkan dengan penderita yang dioperasi lebih lambat. Penderita – penderita dari peneliti lain tersebut , termasuk penderita –penderita dengan trauma yang kurang berat tetapi mengalami deteriorasi setelah interval waktu yang lama , sampi 12 – 24 jam. , Tampaknya kerusakan – kerusakan yang terjadi pada saat trauma lebih menentukan prognosa akhir ketimbang interval waktu antara trauma dan operasi. memeriksa lamanya penderita mengalami koma ketimbang interval waktu antara trauma dan operasi. Penderita – penderita yang mengalami koma , 2 jam mempunyai mortalitas 47 sedangkan penderita – penderita dengan koma 2 jam mempunyai mortalitas 80 dan dari keseluruhan penderita hanya 4 yang mengalami penyembuhan baik.

2.9. Outcome Paska Cedera Kepala

Glasgow Outcome Scale Glasgow Outcome Scale dikembangkan pertama kali oleh Jennet dan Bond pada tahun 1975. Mereka mengembangkan GOS dengan tujuan mengklasifikasi bermacam-macam kondisi outcom e yang terdapat pada pasien pasca cedera kepala. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya GOS terdiri 5 kategori. Kategori GOS mulai dari Good recovery GOS 5 hingga Universitas Sumatera Utara Death GOS 1 Lee KS et al, 1997. Banyak peneliti telah menggunakan GOS sebagai pengukuran utama outcome karena dapat mendeskripsikan secara umum outcome dari pasien. Pozzati E et al, 1980; Seeler RA et al, 1973; Jamieson KG, 1972; Munro D, 1982; Lee KS et al, 1997 Beberapa peneliti dalam studi mereka mengkombinasikan kategori dalam GOS dengan tujuan menciptakan outcome kategori yang lebih luas. Choi dan kawan-kawan 1983, Narayan dan kawan-kawan 1981, dan Young dan kawan-kawan 1981 membuat kategori outcome baik dan buruk. Outcome baik terdiri dari kategori good recovery atau moderate disability, outcome buruk pada pasien yang mengalami severe disability, persisten vegetative state or death. Dengan membuat kriteria outcome ini lebih luas, peneliti dapat menggambarkan akurasi yang lebih baik pada prediksinya. Pengukuran outcome dari cedera kepala dilakukan menggnunakan skala pengukuran yang beragam. Glasgow Outcome Scale GOS, Barthel Index BI, Functional Independence Measure FIM merupakan beberapa skala pengukuran yang sering digunakan diantara banyak skala lainnya.

2. 10. Skoring Glasgow Outcome Scale

Skor Penilaian Definisi 5 Good Recovery Baik Pemulihan Resumption of normal life despite minor deficits Kembalinya kehidupan normal meskipun defisit kecil 4 Moderate Disability Sedang Cacat Disabled but independen Penyandang Cacat tetapi independen. Can work in sheltered setting Dapat bekerja dalam pengaturan Universitas Sumatera Utara terlindung 3 Severe Disability Cacat berat Conscious but disabled Sadar tapi dinonaktifkan. Dependent for daily support tergantung untuk dukungan setiap hari 2 Persistent vegetative Persistent vegetatif Minimal responsiveness Minimal tanggap 1 Death Kematian Non survival Non hidup

2.11. Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Glasgow Outcome Scale Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Yang Dilakukan Operasi Dalam Waktu 4 Jam Dan Setelah 4 Jam Dari Cedera Kepala

2 81 60

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 16

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 1

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 4

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 12

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 4

Kaitan Glasgow Coma Score Awal Dan Jarak Waktu Setelah Cedera Kepala Sampai Dilakukan Operasi Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Dengan Glasgow Outcome Scale

0 0 9

HUBUNGAN GLASGOW COMA SCALE DENGAN GLASGOW OUTCOME SCALE BERDASARKAN LAMA WAKTU TUNGGU OPERASI PADA PASIEN PERDARAHAN EPIDURAL

0 0 8

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan - Glasgow Outcome Scale Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Yang Dilakukan Operasi Dalam Waktu 4 Jam Dan Setelah 4 Jam Dari Cedera Kepala

0 0 12

Glasgow Outcome Scale Pada Pasien Perdarahan Subdural Akut Yang Dilakukan Operasi Dalam Waktu 4 Jam Dan Setelah 4 Jam Dari Cedera Kepala

0 0 16