Effect of electrolyte drink made from palm sugar (Arenga pinnatamerr) for lamb transportation

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ELEKTROLIT
BERBAHAN BAKU GULA AREN (Arenga pinnata merr )
UNTUK TRANSPORTASI DOMBA GARUT

Oka Tisna Senjaya

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Pengaruh Pemberian
Minuman Elektrolit Berbahan Baku Gula Aren (Arenga pinnata merr) untuk
Transportasi Domba Garut adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2014
Oka Tisna Senjaya
NIM D152100041

RINGKASAN
OKA TISNA SENJAYA. Pengaruh Pemberian Minuman Elektrolit Berbahan
Baku Gula Aren (Arenga pinnata merr) untuk Transportasi Domba Garut.
Dibimbing oleh TOTO TOHARMAT dan IMAN HERNAMAN.
Transportasi ternak jarak jauh secara umum dapat menyebabkan stres. Stres
merupakan suatu reaksi tubuh terhadap rangsangan yang mengganggu
keseimbangan fisiologis normal. Kerugian yang disebabkan oleh buruknya
penanganan transportasi diantaranya faktor psikologis, fisiologis dan ekonomis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi pengaruh pemberian
minuman elektrolit berbahan baku gula aren (Arenga pinnata merr) untuk
transportasi domba garut dan pengaruh pemberian minuman elektrolit terbaik
pada domba yang mengalami stres transportasi terhadap respon fisiologis,
penyusutan bobot badan, penurunan konsumsi pakan dan perubahan profil darah.
Penelitian ini menggunakan 20 ekor domba betina keturunan garut berumur

kurang dari 12 bulan. Domba yang digunakan mempunyai bobot badan 20 ± 0.55
kg. Domba diangkut dari Cianjur ke Bogor dengan jarak tempuh ±120 km dengan
waktu tempuh ±8 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan pada penelitian ini berupa waktu
pemberian minuman elektrolit dengan metode pemberian sebagai berikut; P1 =
kontrol (tidak diberikan minuman), P2 = diberikan minuman elektrolit sebelum
transportasi, P3 = diberikan minuman elektrolit pasca transpotasi dan P4 =
diberikan minuman elektrolit sebelum dan sesudah transportasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minuman elektrolit tidak
berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap suhu tubuh, denyut jantung, laju respirasi.
Persentasi penyusutan bobot badan, konsumsi pakan dan nilai neutrofil (P